Wednesday, September 24, 2008

Being creative

Berawal dari nongkrong, main gitar dan nyanyi bareng trus muncul ide-ide yang kadang emang gak pernah terpikirkan sebelumnya. Dan yang diluar dugaan ini tuh kerjaan para temen-temen OB dan satpam di kantor gw. Yup mereka iseng buat klip dengan modal camera digital biasa dan kemudian dijadikan sebagai klip lagunya Afgan. Lokasinya pun cuma disekitar lobi kantor dan ada cuplikan sedikit di foodcourt di lt.9. Klip ini sebelumnya dah pernah diperlihatkan sm gw dan temen-temen dan yang akhirnya gw gak sangka mereka upload jg ke situs youtube. Welehh-welehh.. biar tambah tenar niy. hihihi....... :D

Bukan bermaksud menyepelekan kemampuan para OB dan satpam disini mengenai teknologi komputer tapi memang dengan semakin berkembangnya jaman dan teknologi yang semakin canggih, sebetulnya kebutuhan untuk mengenal teknologi ini menjadi teramat penting bagi semua orang. Memang kebetulan dimeja reseptionist kantor gw ini tersedia dua unit komputer yang para OB dan satpam bisa pake jika sudah habis jam kerja/ after office hour (tentunya jika para front officenya dah pada pulang) dan juga pada saat wiken. So, dengan kesempatan yang ada maka menjadi pluang bagi para OB dan satpam untuk lebih mengenal lagi teknologi ini. Dan akhirnya muncullah kreativitas ini yang menurut gw patut di apresiasi. Good...good.... two thumbs up

Ya meskipun kl diperhatikan dalam klip, para OB ini tuh gak lagi nyanyiin lagu afgan tp lagu yang lain. Hihihi... :D nah inilah video klipnya dengan background Lobi kantor dan sedikit di foodcourt.




Bravo temen-temen OB dan Pak Satpam. :)

Thursday, September 11, 2008

My view

Kalau anda adalah para penonton televisi maka perhatikanlah tayangan iklan yang ada saat menjelang bulan ramadhan dan saat bulan ramadhan. Pasti kita akan menemukan iklan-iklan yang jarang tayang tiba-tiba banyak tayang atau yang udah sering tayang semakin sering muncul dan ada dimana-mana. Contohnya adalah iklan obat sakit maag, syrup, biskuit, mie instant, sarung, dan pastinya iklan telekomunikasi yang saat ini ramai berperang tariff.

Yup, bulan ramadhan kerap dijadikan moment untuk beriklan oleh para advertiser atau pengiklan, apalagi saat menjelang berbuka dan saat waktu sahur. Saat menjelang berbuka disediakan waktu untuk iklan sebagai pengantar menuju adzan maghrib. Padahal sebelum bulan ramadhan terkadang adzan maghrib ditayangkan tanpa ada iklan sebelumnya. Maksudnya adzan maghrib bisa-bisa tiba berkumandang jika sudah waktunya meski saat itu program masih berjalan dan tanpa ada iklan. Tapi pada saat bulan ramadhan, sebelum adzan maghrib para pemilik TV station memberikan waktu untuk beriklan yang durasinya bervariasi, mulai 10 menit s/d 5 menit waktu untuk iklan menuju adzan maghrib. Mungkin secara indonesia memang mayoritas adalah beragama Islam maka ketika bulan ramadhan tiba banyak mata tertuju ke televisi untuk menantikan adzan maghrib. Bahkan kl bole dibilang adzan maghrib menjadi acara primadona dibandingkan dengan acara-acara lainnya. Kalau saja adzan magrib diberikan nama sebagai suatu program, saya yakin adzan maghrib akan menjadi program dengan rating paling tinggi selama bulan ramadhan.

Pun begitu dengan waktu sahur, selain bulan ramadhan, kebanyakan atau hampir semua produsen atau advertiser enggan untuk beriklan diwaktu ini. Karena selepas jam 12 malam s/d jam 6 pagi adalah waktu yg kurang efektif untuk beriklan khususnya untuk para produsen mass product yang menginginkan iklannya dilihat banyak orang. Karena waktu yang paling menjadi favorit untuk beriklan adalah jam 6 sore s/d jam 10 malam. Tapi tak berlaku jika bulan ramadhan datang, para produsen atau advertiser malah berlomba-lomba untuk beriklan diwaktu sahur dan bahkan menjadi sebuah sponsor di program sahur. Dan ini pun menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi para pemilik TV station. Lagi-lagi inilah keberkahan sebuah bulan yang bernama bulan ramadhan.

Tapi ada satu yang menjadi perhatian saya yang berhubungan dengan marketing TV station dengan para advertiser berkenaan dengan program-program dibulan ramadhan khususnya program diluar blocking time ataupun infotainment. Saya sebut saja sebuah contoh program ramadhan tersebut adalah sinetron dan komedi. Rasanya, para advertiser semakin tidak smooth dan terkesan memaksakan agar product mereka terekspose kepada target audiencenya. Normalnya mungkin para advertiser beriklan dengan cara yang jamak dilakukan seperti (materi TVC, running text, super impose, squeze frame). Untuk hal-hal ini sudah biasa saya maklum. Tapi ketika advertiser berusaha mencari inovasi lain dalam beriklan dalam sebuah program tapi terkesan memaksakan rasanya saya sebagai pemirsa tidak rela program tersebut diperlakukan seperti itu. Secara saya juga insan periklanan, saya dapat dengan mudah melihat jika cara-cara yang dilakukan dalam program semisal dialog atau background/setting lokasi syuting ataupun shoot yg memperlihatkan sebuah product adalah sebuah iklan yang sedang dibangun oleh seorang advertiser yang kadang pengemasannya kurang baik menurut saya. Inilah yang saya bilang terkesan memaksakan. Saya merasa menjadi kurang suka menonton program yang sudah ditreatment atau built in sepert ini.

Jika anda suka menonton program sahur Para Pencari Tuhan atau re-runnya sehabis maghrib, coba anda ingat dan perhatikan, disana kl anda sadar ada iklan sebuah obat masuk angin yang bridgingnya adalah sebuah dialog dimana pemeran sedang merasa tidak enak badan atau masuk angin yang kemudian temannya membawakan obat masuk angin tersebut. Selain itu product lainnya dalam program yang sama adalah sebuah product oli pelumas yang saya yakin kita smua pasti aware dengan brand tersebut. Artinya kini para advertiser berusaha mencari celah bagaimana iklannya bisa terekspose. Tapi sayangnya menurut saya itu malah bisa merusak selera menonton para pemirsanya khususnya saya. Jika hanya sekali mungkin masih bisa saya maklumi tapi sayangnya ini terjadi berkali-kali. Saya sadar, pendapat saya tidaklah penting tp yang terpenting adalah bagaimana angka berbicara mengenai banyaknya orang yg menonton program ini. Sehingga tak jadi soal bagaiman iklan itu disisipkan asalkan masih banyak orang yg suka dengan program ini. Setelah saya melihat ini, jujur saya menjadi malas menonton program ini meskipun saya sadar pastinya banyak pesan moral yang bisa diambil dari program ini.

Sebuah tv station lainnya jg ada yg melakukan hal yang sama yaitu komedi pada saat jam primetime. Disini sering sekali product atau promo sebuah product telekomunikasi di shoot secara sengaja bahkan menjadi background yang memang saya yakin ini adalah sbuah program yg sudah disponsorinya. Melihat hal ini saya malah menjadi lebih senang dengan konsep program kuis yang memang settingan syutingnya atau backgroundnya dibuat untuk keperluan advertiser (branding). Mending sperti ini menurut saya ketimbang masuk dalam program yang jadinya bisa merusak selera menonton penontonnya(saya). Entah dengan para penonton lainnya apakah merasakan hal seperti ini atau tidak.

Dari hal diatas saya jadi teringat ketika saya melihat atau menonton sebuah program bagus dan ada ide untuk bisa mensponsori program tersebut atau built in program. Tapi apa respon dari sang pemilik program? mereka tidak bersedia melakukan built in kedalam program tersebut karena akan merusak program itu atau membuat penonton tak lagi suka dengan program ini. Saya sebenarnya sadar bahwa saya juga merasa sayang kl program ini harus tercemar dengan iklan yang akan disisipkan didalam. Dari sini saya menjadi belajar bahwa memang dalam dunia pertelevisian ada program yang memang dijaga kredibilitasnya dan hanya bisa dimasuki iklan-iklan biasa saja tanpa built in, dan ada juga program yang memang diperuntukan untuk dapat dilakukan apa saja demi keperluan iklan. Mau disponsorin hayuk, mo dibikin built in boleh, mo diapain saja asal sesuai dengan konsep programnya pasti dilakukan. Bahkan bisa dikatakan program ini lacur sama iklan, mo diperkosa kyk gimana jg sok ajah, mo gaya apa juga, yang penting ada uang abang sayang. Begitulah yang terjadi.

Dari apa yg saya tulis diatas, sebenarnya bereksplorasi, berkreasi dan mencari inovasi untuk membuat suatu iklan/promosi yang kreatif adalah sah-sah saja. Tapi yang terpenting dari hal itu adalah menjaga nilai-nilai estetikanya agar iklan/promosi kreatif tersebut tidak malah membunuh/merusak program dengan akhirnya ditinggalkan oleh penontonnya tapi sebaliknya mengemas program menjadi lebih indah dan menarik untuk ditonton. Inilah tantangan para advertiser khususnya para creative atau media agencynya untuk berpikir mencari ide-ide yang brillian atau cemerlang. Semoga saja hal-hal ini kedepannya dapat lebih diperhatikan lagi. Semoga. :)




Wednesday, September 10, 2008

God Bless

Masih seputar ramadhan, bulan yang memang penuh keberkahan didalamnya. Sebelum memasuki ramadhan saja sudah menjadi berkah bagi para penjaga makam, penjual bunga dan air mawar untuk menyekar serta keberkahan bagi para penjual makanan atau minuman yang berjualan disekitar makam. Berbicara tentang keberkahan ramadhan, tahun ini pun rasanya keberkahan itu begitu melimpah untuk kantor tempat gw bekerja. Bagaimana tidak, memasuki minggu kedua puasa dimulai dari hari senin tanggal 8 September - 27 September (pastinya hari kerja senin-jumat) makanan begitu melimpah ruah karena para media vendors mulai membawakan dan menyediakan makanan berbuka full catering ataupun makanan-makanan yg siap disantap. Dan gw pun merasa puasa tahun ini lebih terasa kebersamaannya antar para karyawan disini.

Jika melihat tahun lalu, memang kurang lebih sama suasananya tapi tidak seramai tahun ini dimana tiap hari ada yang menyediakan makanan berbuka. Karena apa..? karena tahun-tahun lalu ada media yg memang mengundang buka puasa diluar kantor secara personal per divisi saja. Sehingga kebersamaan itu hanya dirasakan oleh teman-teman satu divisi. Sementara tahun ini sepertinya semua media memberikan makanan berbuka untuk semua divisi dan di adakannya dikantor bukan diluar kantor. Sehingga seperti yang saya katakan, kebersamaan itu lebih terasa dan suasana pun lebih meriah. Syukur alhamdulillah, ramadhan tahun ini sungguh membawa keberkahan dalam hal makanan untuk berbuka. Dan berikut agenda-agenda para media vendors yang akan menyediakan makanan berbuka.

Date/Day Media Vendors
8 Sep - Senin Gramedia Group
9 Sept-Selasa TRANS Corp
10 Sept-Rabu TPI
11 Sept-Kamis TV ONE
12 Sept-Jumat Femina Group
Sabtu - Minggu
15 Sept-Senin NYATA Group
16 Sept-Selasa Female/MRA
17 Sept-Rabu RCTI
18 Sept-Kamis Indovision
19 Sept-Jumat Sedaya Citra Group
Sabtu - Minggu
22 Sept-Senin IVM
23 Sept-Selasa SCTV
24 Sept-Rabu ANTV
25 Sept-Kamis METRO TV

Dan tak hanya karyawan saja yang menikmati hidangan berbuka ini, jika dilihat makanan cukup berlimpah, pihak management juga mengundang para OB-OB dan pak satpam yang bekerja di gedung ini untuk ikut berbuka bersama. Alhamdulillah, turut berbagi kebahagiaan. :)

Dan satu lagi keberkahan yang biasanya kita dapat menjelang lebaran tiba, yaitu para media tersebut akan mengirimkan parcel untuk setiap divisinya. Dan nanti akan dibagi-bagikan kepada setiap orang disetiap divisi. Sekali lagi, Alhamdulillah. Untuk keberkahan dan kelimpahan rejeki dibulan ramadhan. :)


Friday, September 05, 2008

Bukber

Masih sputar puasa ramadhan, kali ini temanya adalah bukber internal team. Yup, salah seorang teman satu tim memang sebetulnya punya niat untuk mentraktir teman-teman satu tim lainya. Namun karena kendala waktu maka tidak bisa dilaksanakan sebelum puasa kemarin. Dan akhirnya hari ini niat itu tersampaikan dengan menjamu teman-teman satu tim lainnya buka bersama disebuah restoran Ayam Tulang Lunak di Jalan Gunawarman.

Sperti biasa wajah lalulintas jakarta menjelang buka puasa mulai pukul 4.30 sore sudah cukup ramai, padat dan merayap. Ya mungkin bisa dimaklum karena orang-orang mungkin ingin cepat-cepat sampai dirumah untuk dapat berbuka bersama kluarga atau mungkin jg brangkat lebih dini ke sebuah resto atau tempat makan untuk acara buka bersama. Dan hari ini pun gw dan teman-teman satu tim kluar kantor pukul 5 sore agar tak terlambat mengejar waktu maghrib ditempat makan nanti. Tapi secara gw dan teman-teman menggunakan kendaraan umum atau taksi, maka hal yg perlu dilakukan adalah mencari taksi. Dan masalah klasik, kl dah jam 5 sore gini nyari taksi pasti susah karena pasti penuh penumpang semua. Taksi yang biasanya mangkal dilobi belakang kantor pun tak terlihat satupun. Oleh karenanya gw dan temen gw mencari taksi diluar gedung kantor.

Disinilah kesabaran itu dimulai. Jam 5 lewat kita sudah kluar kantor dan berjalan kluar gedung untuk mencari taksi untuk kita tumpangi. Target awal adalah taksi bluebird karena kita akan menggunakan voucher taksi bluebird group. Waktu 5 menit menunggu rasanya seperti tak terasa dan 10 menit pun berlalu sudah tanpa ada satu taksi yang kita dapat. Hidup memang berpacu dengan waktu, begitu pun gw dan temen2 berpacu dengan waktu agar bisa ditiba di resto sebelum maghrib. Tapi hingga 15 menit berlalu tak satupun taksi kita dapat. Akhirnya gw memutuskan naik taksi yg mana saja tak harus bluebird. Artinya gw dan temen-temen gw akan membayar dengan uang cash jika mendapatkan taksi diluar bluebird group.

Sempat terpikir jg waktu itu kita naik bis kota. Tapi secara bis kotanya jg selalu penuh dan berjubel, niat itu pun urung. Gak anehlah kl bis kota pada penuh jg secara ini emang sudah jam pulang kantor. So, kita tetap pada plan semula untuk mencari taksi kosong. Ketika jarum jam sudah menunjukkan pukul 5.30 sore, tiba-tiba muncul taksi berwarna hitam yang merupakan group bluebird jg alias silver bird dengan mobil teranyarnya Mercy C230 sport. Wuahh... gak ada pilihan lain, meskipun gw dan temen-temen gw berpenampilan seadanya yaitu kaos, jeans dan sandal (kyknya orang mo maen dan bukan typical pekerja kantoran sm sekali), gw sm temen-temen berusaha nyetopin itu taksi. Ketika muncul niatan nyetopin taksi ini, gw agak deg-degan jg siy meskipun taksi itu kosong tapi apakah itu taksi mo minggir berhenti angkut kita secara kita berpenampilan seperti itu alias bukan potongan eksekutif. Secara banyak orang kan selalu nilai orang lain dari penampilan luarnya sajah. Tapi ternyata, taksi itu mo berhenti bo.' Ahaahhh... gw berteriak gembira dalam hati, akhirnya dapet taksi jg dan taksinya keren bo ' Mercy seri C230 sport. Uhuyyy.... baru kali ini gw kesampaian naik taksi ini. Karena sedari awal taksi ini dilaunching gw dah pengen nyoba tp waktu itu armadanya blum banyak. Lagian gw kan pake voucher, so gw gak perlu khawatir brapa pun argo yang harus dibayar karna nanti kantor yg akan nanggung. huehehehe..... :D

Pas didalam taksi pun gw becandain supirnya dengan berkata, "tadi saya kira bapak gak mo minggir loh..., karena yang nyetopin kita-kita" sambil ketawa bareng temen-temen gw. Si bapak supir cm tersenyum dan berkata" ya gak lah, saya kan emang nyari penumpang". Yayaya, emang seperti itu jawaban seharusnya. :) Wuihhh, emang beda rasanya naik mobil bagus. huehehehe.... Ahhh, rasanya hari ini buka puasa terasa beda. Pertama, karena nanti bukber ditraktir temen. Kedua, kita perginya dianter pake Mercy. hihihihi... dasar norakkkkk........!!!

Tuesday, September 02, 2008

Ramadhan H 2

Ramadhan memang memiliki keistimewaan sendiri dibanding yang lainnya dan dikatakan bahwa ramadhan ini lebih mulia dibanding 1000 bulan. Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat, berkah dan ampunan. Tak sekedar itu bulan ramadhan juga menjadi bulan yang penuh kebersamaan untuk menyambung dan mempererat kembali tali silaturrahmi baik dalam keluarga maupun dengan kerabat, teman ataupun handai taulan.

Bagi saya ramadhan selalu memiliki kesan tersendiri khususnya ditempat saya bekerja saat menjelang buka puasa bersama. Yup, tempat saya bekerja memang selalu menyediakan makanan dan minuman untuk berbuka untuk para karyawannya. Meskipun cuma makanan yang sederhana tapi rasanya cukup untuk menghilangkan lapar dan dahaga setelah berpuasa. Tapi terlepas makanan yang disediakan adalah rasa kebersamaan diantara para karyawan dimana sebanyak 200 an orang karyawan berkumpul di lobi untuk mengantri mengambil makanan dan minuman berbuka. Rasanya suasana inilah yang tak mungkin atau jarang bisa dihadirkan dibulan-bulan lain selain bulan ramadhan.

Suasana itupun belumlah terlalu hiruk pikuk karena menu berbuka saat itu memang baru menu yang disediakan dari perusahaan. Nanti kalau menu berbuka puasa yang menyediakan dari para media partner baik dari Print, Radio dan TV barulah suasana terasa lebih hiruk pikuk lagi , lebih ramai dan meriah. Karena pastinya media partner menyediakan makanan berbuka dalam bentuk prasmanan komplit dengan makanan pembuka dan penutup. (Woww... nikmatnya jadi klien. :D)

Inilah suasana yang dirindukan ketika ramadhan datang yaitu kebersamaan. Beberapa teman-teman pun pasti akan menemukan muka-muka yang mungkin baru terlihat atau pernah terlihat tapi jarang terlihat (Nah lohh, bingungkan ngejelasinnya). Karena perusahaan tempat gw bekerja ini terdiri dari beberapa divisi dan berbeda pintu serta ruangan setiap divisinya. Oleh karenanya, kita akan sangat jarang saling bertemu kecuali buat orang-orang yang suka nongkrong di lobi untuk skedar ngerokok sambil ngeteh atau ngopi atau cuma ngeteh sama ngopi ajah. Nah dengan adanya moment seperti ini, maka semua wajah akan berkumpul di lobi dan bisa menjadi lebih saling kenal lagi or at least melontar senyum ketika beradu pandang (Halahh.. ini mah namanya tepe-tepe neh... hihihi... :D tapi kan udah buka, jd silahkan lohh... huahaha... :D)

Sebenarnya acara-acara outing seperti yang baru kemarin diadakan jg cukup bermaamfaat untuk bisa saling kenal, tapi moment itu kan hanya setengah hari dan jarang sekali diadakan. Kalo internal divisi gak tau yah. Di divisi gw mah dulu terlalu sering outing sampe akhirnya membuat divisi lainnya iri. (hihihi... :D pis yo... dibilangnya, jalan-jalan mulu, kapan kerjanya...? hahaha... ada yg iri). Ya begitulah, intinya adalah moment kebersamaan ini sangat penting untuk saling kenal dengan para karyawan di perusahaan tempat gw bekerja secara jumlah orangnya lumayan banyak yang katanya kurang lebih 200 an orang lebih. Gak tau lebihnya berapa niy... apa cuma 20 orang, 10 atau mungkin cuma 1 orang kali yah. :D tetep ajah dibilang 200 an lebih.

So, gw pun bersyukur dengan datangnya bulan ramadhan ini karena memang bulan ini penuh rahmat dan berkah sekaligus moment untuk mempererat kembali tali silaturrahmi. Semoga kita semua bisa mengisi bulan ramadhan ini dengan amal-amal ibadah baik yang wajib maupun yang sunnah. Dan kelak kita bisa kembali kepada fitrah manusia yaitu suci dari segala dosa. Amin allahumma amin.....

Semua adalah Guru

 Alam terbentang menjadi Guru, pepatah tua yang penuh makna ini tentu bukan sekedar kata-kata biasa. Kita belajar dan bisa mengambil pelajar...