Showing posts with label Kontemplasi n Life experiences. Show all posts
Showing posts with label Kontemplasi n Life experiences. Show all posts

Thursday, August 13, 2020

Semua adalah Guru

 Alam terbentang menjadi Guru, pepatah tua yang penuh makna ini tentu bukan sekedar kata-kata biasa. Kita belajar dan bisa mengambil pelajaran dari apa yang kita lihat dan kita rasa.

Jika setiap tempat adalah sekolah maka setiap orang yang kita jumpai pun menjadi guru. Benar, guru yang memberikan kita pelajaran atau pengalaman dalam berkehidupan ataupun berinteraksi sosial.

Tapi ingat, tidak smua yang di ajarkan mungkin baik untuk kita. Jadi ambil pelajaran-pelajaran yang baik untuk diri kita dan buang jauh-jauh pelajaran yang jelek atau buruk untuk kita.

Sifat dasar manusia ketika terlahir adalah baik atau fitrah tapi lingkungan atau alam dan nafsu akan menentukan apakah manusia akan menjadi smakin baik atau malah sebaliknya.

Alam terbentang menjadi Guru.



Salam

SB

Friday, June 18, 2010

Raih mimpimu...

Kembangkan sayapmu nak..
bersiaplah dan terbanglah tinggi tuk meraih mimpi-mimpimu
jangan pernah takut terjatuh nak..
hujamkan keyakinanmu dalam hati kau bisa menjalaninya..
bersabarlah dalam perjalanananmu nak
angin badai, petir, hujan mungkin akan menghampiri
meski tak mudah tapi semua tetap bisa kau lalui..
ketika restu sang pencipta menyertaimu,
tak ada yg tak mungkin untuk kau raih..
untuk dirimu, orangtuamu, keluargamu, orang-orang terdekatmu dan orang-orang yang kau cintai..
dan menjadilah orang laksana tanaman padi nak..
semakin berisi tapi tak lupa diri

Monday, September 07, 2009

Yang kau cari

apa yang membuat kau datang padaku
tanpa aku mengundangmu
keinginanmu kini tersampaikan
sperti yg ada dalam hati dan pikiranmu
kini aku hadir didepanmu
kau cermatilah secermat-cermatnya
seperti apa yg kamu mau
hingga kau temui apa yang kau cari
engkau datang kepadaku tanpa aku mengundangmu

Wednesday, August 05, 2009

The Journey

Mau kemana mas.. kok terlihat rapih sekali...?
Owh, iyah.. saya mau ada perjalanan.
Pergi kemana?
Ke suatu Desa di daerah Banten sana.
Wuahh... cukup menarik. Sudah mantap persiapannya Mas..?
Sudah, kenapa memangnya?
Tidak apa-apa Mas, hanya saja setau saya perjalanan menuju kesana cukup menantang.
Maksud kamu..?
Iyah, nanti Mas ketika sampai di suatu desa A, itulah batas dimana jalan tidak lagi semulus sebelumnya
blum lagi jalan yang cukup menanjak.
Yayaya..., saya sudah pernah dengar cerita itu.
Lalu bagaimana menurut Mas karena setau saya ini pertama kalinya Mas menuju desa itu.
Saya paham maksud km, saya memang untuk pertama kalinya datang ke Desa itu.
Dan saya sudah siap dengan perjalanan saya ini apapun tantangannya.
Jalan yang tak bagus atau mulus bukan suatu halangan buat saya, kita nikmati saja perlahan jalan itu agar guncangan kendaraan tidak terlalu besar kita rasakan, insyaAllah pasti akan terlewati dan pastinya tujuan saya datang tersampaikan.
Oia, saya cuma belajar dari pengalaman, kemanapun tujuan kita pergi, pasti dalam perjalanannya tidak selalu mulus seperti yang diharapkan terlepas apakah itu perjalanan darat, laut maupun udara.
Dalam perjalanan darat kadang kita menemukan jalan yang bergelombang bahkan rusak dan berlubang dan terkadang roda kendaraan pun mengalami kebocoran.
Pun di laut kita harus siap menghadapi dan mengalami gelombang laut yg besar ataupun di udara kadang kita mengalami turbelensi.
Itulah tantangan ataupun pengalaman yang harus kita lewati/alami apalagi kita mempunyai satu tujuan yang hendak kita capai.
Bukankah seperti itu yang seharusnya dijalani?
Mas benar, memang persiapan yang matang yang perlu kita persiapkan untuk menghadapi hal-hal itu dalam perjalanan kita. Perjalanan hidup kita ataupun keseharian kita.
Selamat menikmati perjalanan Mas.

Sunday, July 26, 2009

Senja menyapa

lihat, bangunan itu begitu elegan bentuknya dan indah dipandang dan merupakan impian semua orang
tapi tak mungkin ia berdiri dengan sendirinya
ia terbentuk dari sekumpulan pondasi dan materi yang saling menguatkan satu dengan lainnya
juga saling menyempurnakan membentuk keindahannya
owhhh, tak hanya itu kawan.. ini adalah hasil dari sebuah usaha keras dan keringat para pendirinya
bahkan doa pun tak luput dipanjatkan siang dan malam
sang pendiri teramat sangat memperhatikan dan memperlakukannya seperti dirinya sendiri
jika ada sesuatu yang salah itu seperti sebuah sakit dalam tubuh
seluruh badan akan merasakannya, begitu pun bangunan ini
lengan baju pun disingsikan tanpa perlu aba-aba, tak membiarkan rambatan kesalahan
tapi ini cerita lama kawan, kini aku bahkan hampir tak mengenali lagi bangunan itu.....
senja menyapaku

Mari Bicara

akupun kini menjadi enggan tuk menyapa apalagi berkata-kata
bukan, bukan karena aku tak suka
tapi mungkin sulitnya engkau menggapai pemahaman meski ilmu sudah di pegang
atau keengganan dirimu dalam memahami keadaan
meskipun semudah membuat secangkir teh dan menikmati rasanya dalam suasana santai
dan kau pun berkata, "teh ini sungguh terasa nikmat sekali, pasti dipilih dari daun teh pilihan"
hati dan pikiran pun cair menyelami rasa
semakin dalam dan lebih dalam lagi
dan kau pun menjadi lebih tau lagi dan semakin tau tanpa di beritahu
inginku

Sunday, March 29, 2009

Yang tlah lalu

Hari kemarin itu rencananya gw mau masuk kantor tapi cuaca diluar sana sedang tidak bersahabat alias turun hujan. Cuaca sepertinya masih blum menentu sejak pergantian tahun lalu dimana seharusnya saat ini sudah masuk dalam musim kemarau namun ternyata cuaca mendung dan hujan masih sering bergelayut di kota gw tercinta ini.


Sambil menunggu hujan reda, gw cb merapihkan barang-barang yang ada dalam lemari gw. Dan tanpa disengaja ternyata gw menemukan kembali sesuatu kenangan yang dulu pernah gw punya. Ingatan gw pun langsung melayang-layang ke masa lalu sekitar 7 tahun yang lalu, tepatnya saat-saat wisuda sarjana gw.


Didalam laci lemari yg sedang gw rapihkan, gw menemukan kembali sebuah surat, kartu ucapan dan hadiah dari seseorang yg pernah melekat dihati gw namun akhirnya berakhir dengan keputusan bersama tanpa ada konflik yang biasanya terjadi ketika sepasang kekasih mengakhiri hubungan kasihnya. Gw pun termenung membaca kembali surat yg pernah dituliskan olehnya. Inilah apa yang pernah ia tulis dalam suratnya.


Jakarta, 27 Feb ’02


Assalamualaikum wr.wb.


Sudah lama nih enggak kirim surat jadi agak jelek deh...

Apa kabarnya Bahri? Pasti baik2 azah kan dan mungkin ini hari yang terindah dalam hidup Bahri. Desy hanya mau ngucapin ”Selamat atas kelulusan Bahri”

Dan Desy enggak bisa ngungkapin kebahagian Desy ke kamu, hanya kata Alhamdulillah.


Maaf ya Desy enggak bisa datang langsung, mungkin hadiah ini menjadi wakil dari Desy untuk menuangkan perasaan Desy bahwa Desy turut bahagia atas kelulusan kamu.

Mudah2an berguna untuk tandatangan kontrak kerja pertama (tapi enggak termasuk isi ulang yahh.. he...he...)


Dan ketika kamu pulang kembali dan membawa hasil yang pantas untuk dibanggakan kepada orangtua, saudara2 dan teman2 yang terkasih, Desy kembali ucapkan Selamat.

Dan ini mungkin baru awal dari keberhasilan kamu yang hanya sedikit dan masih banyak lagi yang harus kamu hadapi dan raih....


Wassalam

Sahabatmu yang kau sayang karena Allah...


Ya Allah, rasanya gw kembali terbawa suasana saat dulu gw pernah bersama-sama dengannya. Saat pergi bersama ke kota Bogor dengan kereta api ekonomi maupun ekspress, saat berlebaran ke rumah ibu kost, saat ia sedang dalam tugas di kota Bogor dan kita pun janji bertemu dan kenangan2 lainnya. Entah bagaimana kabarnya ia kini karena gw pun sudah lost contact sejak kantor gw berpindah dari Pasar Baru ke daerah Rasuna Said Kuningan. Terakhir yang gw tahu ia sudah memiliki seorang anak dan bercerita ke gw mengenai kluarganya. Sejak itu, gw pun gak pernah mendapatkan kabarnya lagi.


Dan ada satu lagi kartu ucapan dengan love emboss didepannya bertuliskan congratulation yang ia kirimkan ke gw. Didalamnya ia menulis:


”Cita-cita yang tinggi tidak menjamin seseorang meraih kesuksesan

Tetapi seseorang yang sukses pasti memiliki cita2 yang tinggi”


Dan itu semakin membuat gw rasa ingin kembali memutar waktu untuk berucap terimakasih atas support yang ia selalu berikan pada gw. Tanpa gw sadari, memang ia salah seorang dalam hidup gw yang selalu mensupport dan mendukung gw untuk meraih cita-cita gw yang salah satunya adalah meraih gelar kesarjanaan ini.


Dan semuanya terakhir terjadi 7 tahun yang lalu saat-saat wisuda sarjana gw. Dan kini gw terus memandangi sebuah benda yang pernah ia berikan ke gw.


Yaa Allah, semoga Engkau melimpahkan segenap kasih sayang Mu kepadanya sebagaimana ia pernah memberikan kasih sayangnya kepada ku. Amiinn....

Thursday, March 12, 2009

Awal dan Akhir

Adalah sunnatullah bahwa bumi berputar dan karenanya kehidupan ikut mengalami perubahan karena perputaran itu. Awal adalah sebuah akhir dan akhir adalah sebuah awalan. Hari ini bertemu, berinteraksi, belajar bersama, senang dan susah bersama, esok bisa menjadi sebuah cerita yang berbeda. Hari ini kita bergembira, esok tiada bisa kita duga apakah tetap kegembiraan itu masih bisa bersama kita. Keyakinanku hidup akan tetap dalam keseimbangan dan sunnatullah. Awal bisa menjadi sebuah akhir dan akhir bisa menjadi sebuah awalan.

Saturday, February 23, 2008

Matinya Hati Nurani

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun..........
Kalimat tersebut sebagai ungkapan untuk hati nurani yang sudah mati. Hati nurani yang terkubur oleh egoisme diri. Tatkala ego mendominasi diri dan kadang menjadi raja dalam sanubari, maka hati nurani pun tersingkirkan bahkan terkubur dalam-dalam. Kejernihan pikiran dan kebijaksanaan tak lagi menjadi pijakan. Ia dibungkam dan bahkan ikut terpenjara. Keduanya hanya bisa menatap lirih dan menitikkan air mata. Diam seribu bahasa tak mampu berbuat apa-apa. Yang mampu mereka lakukan hanya berharap dan berdoa untuk sebuah pertolongan. Berharap Cahaya Tuhan datang dan mengobrak-abrik singgahsana sang raja egoisme. Berharap pasukan rahman dan rahmin segera datang menolong dan merubah suasana duka menjadi keceriaan kembali. Karena saat ini kehidupan dalam diri setelah dipimpin sang raja egoisme selalu dalam prasangka. Selalu saja mencari celah kesalahan orang lain. Tak ada lagi kedamaian dan prasangka baik. Semua dalam rasa was-was. Kini, hati nurani beserta rakyatnya hanya menantikan waktu dan berharap pada Tuhan agar kehidupan kembali seperti sediakala. Tatkala hati nurani memimpin, semua dilihat dalam kacamata kejernihan pikiran dan kebijaksanaan. Semuanya saat ini sedang merindukannya, karena diri terlampau lelah untuk berlarut terus dalam kesedihan dengan wajah nan muram. Semua menantikannya karena diri terlampau lelah memikul beban dari kesewenang-wenangan. Berharap uluran tangan Tuhan serta kemurahan Nya yang berlimpah dengan sifat rahman dan rahim. Untuk sebuah hari penuh kebahagiaan yang dinantikan. Semoga.

Friday, December 30, 2005

Bilakah

Bilakah hati terbukaMemaafkan semua luka yg pernah adaTiada lagi dendam dan amarah yg tersimpanCukup sudah menjadi kenangan masa laluUcapkanlah selamat tinggal padanyaKarena masih ada impian yg tersimpanKarna masihlah panjang jalan kedepan
Bilakah hati terbukaTak berlarut dalam dukaDan menyesali apa yg telah terjadiHanya kebesaran jiwa yg diperlukanKeikhlasan dan kesabaran
Sudahkah hati terbuka..??

***********




teruntuk seseorang,
bukan besar dan kecil beban yg kita emban yg membuat kita tak sanggup memikulnya tp lamanya waktu kita memikul beban itu yg membuat kita merasa berat menanggungnya. berhentilah memikulnya, lepaskan perlahan dan buatlah hati seluas samudra.

by achul
sebagai sebuah catatan di akhir tahun

Monday, September 19, 2005

Kepada yang...

Wuahh.... ada tulisan menarik niy yg gw copy dari sbuah web seorang matrixer yg bernama w4nn4 (blum kenal siy, cm br tau nama ajah dari komunitas matrix-centro). Mayan buat baca-baca. mudah2an gak keberatan yahh gw masukin disini. :)


Kepada yang....
MASIH SINGLE,

Cinta ibarat kupu-kupu, makin kau kejar,
makin ia menghindar. Tapi bila kau biarkan
ia terbang, ia akan menghampirimu disaat
kau tak menduganya.

Cinta bisa membahagiakanmu tapi sering
pula menyakiti, tapi cinta itu

hanya istimewa apabila kau berikan pada
seseorang yang layak menerima.

Jadi......tenang-tenang saja, jangan terburu-
buru dan pilihlah yang

terbaik.



Kepada yang....

RAGU-RAGU DENGAN PERNIKAHAN,

Cinta bukannya perkara mencari seseorang
yang "Sempurna", tetapi menemukan
sesorang yang bisa menjadikan dirimu
sempurna.



Kepada yang....

PLAYBOY/PLAYGIRL,

Jangan katakan "I Love u" bila tidak benar-
benar peduli. Jangan bicarakan soal-soal
perasaan bila itu tidak benar-benar ada.
Jangan kau sentuh hidup sesorang bila kau
hanya berniat main-main dengannya.
Jangan menatap kedalam mata bila yang
kau kerjakan hanya berbohong. Hal terkejam
yang bisa dilakukan adalah membuat
seseorang jatuh cinta, padahal kau tidak
berniat sama sekali untuk menerimanya
saat ia terjatuh.......



Kepada yang....

SUDAH MENIKAH,

Kalau cinta jangan katakan "ini salahmu!"
tapi "Maaafkan aku ya!" Jangan juga
katakan "Kau dimana?" melainkan "Aku
disini, kenapa!" bukan "Kok bisa sih kamu
begitu?" tapi "Aku ngerti....."dan juga
bukan "Seandainya kau......." akan
tetapi "Terimakasih ya........"



Kepada yang....

BERTUNANGAN,

Tolak ukur saling mencocoki bukanlah
berapa lamanya waktu yang kalian habiskan
bersama, melainkan betapa baiknya
kebersamaan anda berdua



Kepada yang....

PATAH HATI,

Sakit..........patah hati........ Bertahan selama
engkau menginginkannya dan akan
mengiris luka sedalam engkau
membiarkannya, tantangannya bukanlah
bagaimana bisa mengatasi rasa itu,
melainkan apa yang bisa diambil sebagai
pelajaran dan hikmahnya.



Kepada yang....

BELUM PERNAH JATUH CINTA,

Bagaimana kalau jatuh cinta? Mau jatuh
jatuhlah tapi jangan sampai terjerumus,
tetaplah konsisten? tapi jangan terlalu
ngotot, berbagilah dan jangan sampai
sekali-
kali tidak fair, berpengertianlah dan cobalah
untuk tidak menuntut, siap-siaplah untuk
terluka dan menderita tapi jangan kau
simpan semua rasa sakitmu jika itu benar-
benar kau alami

Kepada yang....

INGIN MENGUASAI,

Hatimu patah melihat yang kau cintai
berbahagia dengan orang lain, tapi akan
lebih sakit lagi mengetahui bahwa yang kau
cintai ternyata tidak berbahagia denganmu



Kepada yang....

TAKUT MENGAKUI,

Cinta menyakitkan bila kau putuskan
hubungan dengan seseorang tapi lebih
sakit
lagi bila seseorang memutuskan hubungan
denganmu, tapi cinta paling menyakitkan
bila
orang yang kita cintai sama sekali tidak
mengetahui perasaanmu terhadapanya.



Kepada yang....

BERTAHAN MENCINTAI SESEORANG YANG
SUDAH PERGI,

Hal paling menyedihkan dalam hidup ialah
bila kau bertemu seseorang lalu jatuh cinta
hanya kemudian pada akhirnya menyadari
bahwa dia bukanlah jodohmu dan kau telah
menyia-nyiakan bertahun-tahun untuk
seseorang yang tidak layak. Kalau sekarang
ia sudah tidak layak 10 tahun dari sekarang
pun ia juga tak akan layak. Biarkan dia pergi,
lupakanlah !!!!!!!

Wednesday, September 14, 2005

Jika kau bertanya

Jika kau bertanya pada ku
‘Adakah disetiap hari ku, aku selalu mengingat dirimu?’
Dan jika aku menjawab dengan berkata ‘Tidak’
Itu adalah sebuah kebohongan besar yg nyata
Karena akulah orang yg telah jatuh hati kepadamu
Akulah orang yang senantiasa memujamu
Dan karena kau lah seorang yg telah bersemayam dikalbuku
akulah rumahmu dan engkaulah rumahku
aku akan selalu kembali dari perjalananku
menyandarkan jiwaku yg lelah dengan penatnya urusan dunia
hingga ku berteduh dari teriknya sang mentari disiang hari
maupun hujan yg datang mengguyur dan membasahi raga
serta engkau lah tempat ku bermimpi didalam gelapnya malam
kau sambut diriku dengan senyum penuh kasih sayang
peluhku hilang, penatku sirna bahagiaku pun datang
tatkala jiwa ku tandus dan gersang
kegundahan, kegelisahan dan kesedihan pun melandaku
namun kau bawakan padaku setetes air kehidupan
menghantar ku pada sebuah harapan dipenuhi keyakinan
"Dan itulah Engkau....." begitu ucapku.




aculyglagiberkutatdenganbermacammacampikiran. :)

Tuesday, September 06, 2005

Cinta & Peleburan

Perhentian yang terakhir di jalan mistik (kesadaran terhadap Kenyataan Tunggal) adalah mahabba atau cinta dan makrifat. Keduanya saling melengkapi, terkadang cinta dianggap lebih utama dan adakalanya makrifat dipandang lebih tinggi. Ghazali : cinta tanpa makrifat tidak mungkin-orang hanya dapat mencintai sesuatu yang dikenal. Para ahli mistik Islam (sufi) mencoba menggambarkan berbagai segi makrifat yaitu ; pengetahuan yang tidak dicapai melalui penalaran akal tetapi merupakan pemahaman yang lebih tinggi mengenai rahasia ketuhanan. Ada perumusan yang paling menyentuh hati seperti yang diberikan oleh Junayd : Makrifat...ialah keraguan hati antara menyatakan bahwa Tuhan terlalu agung untuk dimengerti dan menyatakan bahwa Ia terlalu dahsyat untuk dilihat.

Orang dapat mengenal sesuatu hanya sesuai dengan cintanya kepadanya. Doa menurut hadist yang diucapkan Rasulullah :Ya Tuhan, berilah aku cinta-Mu dan cinta mereka yang mencintai-Mu dan cinta yang membuatku mendekati-Mu dan buatlah cinta-Mu lebih kucintai daripada air yang sejuk.

Dizaman awal tasawuf. masalah cinta menjadi titik permulaan yang baik. Aliran ortodoks menerima mahabba hanya sebagai 'kepatuhan' dan bahkan beberapa ahli mistik islam moderat mengatakan bahwa 'mencintai Tuhan berarti mencintai kepatuhan kepada kekasih'. Abu Talib Makki merangkum gagasan tasawuf moderat:Bagi orang yang beriman cinta kepada Tuhan dan utusannya harus mengatasi segalanya, Rasulullah menjadikan cinta kepada Tuhan suatu syarat keimanan. Dan para ahli sufi pun merasa bahwa : 'Tak ada yang lebih disukai Tuhan ketimbang cinta manusia kepada-Nya.

Sari as-Saqati dari Baghdad mengatakan seperti yang dicatat oleh Hujwiri : Adalah kebiasaan Tuhan untuk selalu menampakkan diri kepada hati orang yang mencintai-Nya, agar supaya kebahagiaan yang ditimbulkannya mengautkan mereka untuk menahan segala penderitaan; lalu mereka berkata dalam doa: Bagai kami semua siksaan lebih diinginkan dari pada tertutup dari Engkau. Jika keindahan-Mu terungkap di hati kami, penderitaan tidak kami pikirkan.

Keakraban adalah kedekatan etik yang ditimbulkan kerena kepatuhan akan perintah Tuhan. Bersumber dari Hadist Qudsi: Hamba-Ku tak henti-hentinya mendekati-Ku dengan amal ibadahnta, sampai Aku mencintainya dan bila Aku mencintainya Aku-lah matanya yang melihat dan Aku-lah telinganya yang mendengar. Dan jika ia mendekat sejengkal, Aku mendekat sedepa, dan jika ia datang sambil berjalan, Aku mendekat sambil berlari.

Ada lagi yang mengatakan kerinduan sejati tanpa akhir karena yang dicintai juga tanpa akhir, makin dekat sang sufi kepada kekasihnya, ia makin meresapi kedalaman sifat-Nya dan inti hakikatnya seperti ngarai yang tidak terjajaki..
Berbagai tahapan cinta adalah uns 'kedekatan'; qurb,'keakraban ; shauq,'kerinduan' dan lain-lain. Hati orang arif adalah mahligai cinta, dan hati pencinta adalah mahligai kerinduan, dan hati orang yang rindu adalah mahligai kedekatan.

Cinta sebagaimana yang dialami oleh orang-orang sufi di zaman awal merupakan kepasrahan yang mempunyai corak yang sangat didasarkan pada pengalaman pribadi. Al-Hallaj bahkan tidak ragu-ragu menempatkan cinta lebih tinggi ketimbang iman : Cinta adalah karunia purba Ilahi; tanpa cinta tak mungkin orang memahami hakikat Quran apau pun iman. Para ahli mistik merasa bahwa cinta yang mereka alami bukanlah hasil usaha mereka sendiri; melainkan diciptakan oleh aktivitas Tuhan. Bukankah Tuhan mengatakan : Ia mencintai mereka, dan mereka mencintai-Nya (Q 5:59).

Satu ayat yang mengatakan cinta Tuhan mendahului cinta manusia ? Hanya bila Tuhan mencintai hamba-Nya, hamba-Nya itu dapat mencintai Tuhan dan dilain pihak, si hamba tak mungkin menolak mencintai Tuhan karena prakarsa datang dari Tuhan. Cinta tidak mungkin dipelajari, ia adalah hasil karunia Ilahi-andaikata dunia mau meraih cinta, ia tak akan mampu, dan andaikata ia mau menolaknya, ia tak akan kuasa, karena cinta itu suatu anugrah, bukan suatu hasil usaha.

Gagasan Tuhan adalah 'perbendaharaan yang tersembunyi' yang ingin dikenal, tumbuh dari perasaan bahwa Tuhan ingin mencinta dan dicintai. Bayezid melihat cinta seperti: Aku berjalan di padang rumput, hujan cinta baru reda, dan tanah masih basah, umpama kaki manusia melangkah di taman bungan mawar, demikianlah kakiku berjalan di dalam cinta. Shibli mengumpamakan :waktu seorang arif adalah umpama hari di musim semi, guruh menggelegar, awan menangis dan halilintar menyambar, angin bertiup dan kuncup mekar, burung berkicau, kegitulah keadaannya; ia menangis dengan matanya, tersenyum dengan bibirnya, membakar dengan hatinya, bermain dengan kepalanya, mengucapkan nama sahabat dengan mondar-mandir di depan pintunya.

Sesungguhnya ada diantara hambaKu yang mencintai Aku dan Aku mencintai mereka, dan mereka merindukan Aku, dan Aku merindukan mereka, dan mereka memandang Aku dan Aku memandang mereka...Tanda-tanda mereka adalah pada siang hari mereka mengusahakan kerindangan dengan penuh rasa harap, bagaikan gembala memelihara dombanya dan mereka merindukan kandangnya di kala senja, dan bila malam tiba, bayangan memudar, tikar terbentang ranjang terpasang dan setiap pencinta berdua dengan kekasihnya, maka mereka berdiri dan bersujud, menyeruKu dengan kata-Ku dan memuji-Ku dengan dengan rahmat-Ku, sambil setengah menangis setengah meratap, setengah bingung dan setengah mengeluh, kadang sambil berdiri, sambil duduk, sambil berlutut, sambil bersujud, dan Aku melihat penderitaan mereka demi Aku, dan Aku mendengar apa yang mereka keluhkan tentang cinta-Ku.

Pada jalan mistik ini ilmu pengetahuan tidak ada gunanya-hanya cahaya kearifan, cahaya kepastian yang dicapa melalui pengetahuan intuitif yang dapat membantu dalam mendekati rahasia cinta. Seorang ahli mistik dari Sind diabad ke-17 mengatakan :'Akal adalah keledai pincang, sedangkan cinta adalah bagaikan buroq yang bersayap yang membawa manusia ke hadirat Tuhan'. Cinta adalah sifat manusia yang paling murni. Tuhan menciptakan Adam karena cinta; Adam membawa dalam dirinya citra ketuhanan dan tak ada makhluk lain yang dapat menyamai ia dalam hal cinta. (kalau malaikat jatuh cinta, ia menjadi manusia sempurna).

Semoga bermanfaat

===
Diambil dari buku : "Dimensi Mistik dlm Islam", Annemaria Schemmel
===

NB:
ini jg diambil dari milist tetangga. lagi males bikin postingan ditambah lagi kompi di rumah lagi ngadat, bikin tambah males ajah. huhuhu... menyebalkan....... :(

-acul-

Tuesday, August 16, 2005

Sebuah Kehilangan

Setiap kita merasa kehilangan seseorang, pastilah kesedihan yg datang menghampiri kita. yeahh.. semua bilang itu manusiawi. Karena secara tidak langsung kita memang memiliki keterikatan satu dengan yg lainnya. Yup, kita sama-sama keturunan Nabi Adam AS. Lalu bagaimana kl ternyata kita kehilangan seseorang yg memang benar-benar memiliki keterikatan kuat dengan nya, misalnya ikatan keluarga..?. Bersiaplah untuk menyediakan hati yg luas, sabar dan ikhlas ketika kita kehilangannya. Apalagi ketika semasa hidupnya hingga mendekati ajalnya sangat amat meninggalkan kesan.

Beberapa hari yg lalu gw kehilangan seseorang keponakan yang meninggal dengan perantara sakit. Yang kemudian dibawa ke rumah sakit dan dirawat hanya sampai 3 hari. Kmudian dengan tenang dan damai menghadap sang Khalik setelah sebelumnya dia berpamitan dengan Ibunya.
” Bu…, nanti Jam 9 Nurul mo pulang…”,Sang anak berkata kepada Ibunya.
Sang Ibu yg blum mengerti maksud si anak hanya menjawab,
“Iyahh.. mangkanya kamu lekas sembuh biar bisa cepat pulang dari sini..”
si anak yg tersadar bahwa Ibunya tidak mengerti maksud dari ucapannya kemudian mencoba menyampaikan kembali maksud perkataannya tadi.
“Bu.., Nurul bukan mo pulang ke rumah.., tapi Nurul mo pulang menghadap Allah SWT”
sang Ibu yang mendengar perkataan si anak tentu saja merasa gundah dengan ucapan anaknya, kemudian mencoba membesarkan hati si anak.
“Ehh.., kamu gak boleh ngomong begituuu… udah kamu istirahat ajah biar lekas sembuh yahhh….”

Terkadang ketika kita sedang mendapatkan sakit, kita tiba-tiba dengan sangat amat mudah merasa dekat dengan sebuah kata yg bernama kematian. Sehingga kita merasa sedih, merasa penuh dosa, merasa sudah hampir tiba ajal kita dan kemudian mengeluarkan kata-kata yg terdengar tak lazim didengar bagi orang-orang yg merasa sehat. Tetapi bagaimana seandainya ucapan itu ternyata memang bukan hanya ucapan orang yg sedang merasa sakit tapi memang orang yg merasa waktu hidupnya di dunia ini sudah habis..??? inilah kejadian yg terjadi dengan keponakan gw itu. Setelah berkata seperti itu kepada Ibunya, si anak yg jg merupakan seorang kakak dari adiknya sempat memberikan sebuah pesan kepada adiknya yg bernama Lia.
“Lia, km kan masuk IPA, nanti kl sudah lulus SMA, km kuliah di Kedokteran ajah yahh “
si adik yg memang tidak tahu harus berkata apa-apa hanya mengangguk pelan mengiyakan perkataan si kakak, yg mungkin itu jg bisa menjadi sebuah wasiat baginya.

Dan memang ternyata apa yg telah di ucapkan si anak kepada Ibunya bukanlah sebuah ucapan orang yg sedang sakit. Tapi orang yg telah melihat malaikat penjemputnya sudah menghampirinya, memberikan salam dan menyampaikan pesan dari sang khalik. Bahwa sang khalik sudah menanti dan menunggunya. Sekitar jam 9 an, sang anak pun menghembuskan napas terakhirnya. Ledakan tangis pun tak tertahankan lagi memecahkan sebuah keheningan sebelumnya. Begitulah takdir Tuhan. Si anak mampu menyampaikan kapan waktu ia akan kembali kepada sang Khalik.

Seorang tante yg mengetahui cerita si anak dirumah sakit pun akhirnya mencoba sharing sebuah cerita. Ketika si anak dulu sewaktu kecil di ajak pergi ke Bogor, dia melihat sebuah gedung yg besar. Kemudian si anak bertanya kepada tante nya, gedung apakah gerangan. Sang Tante pun memberitahu keponakannya bahwa itu adalah gedung IPB dimana banyak orang-orang yg pintar kuliah disana. Kemudian si Tante melanjutkan, kelak jika kamu ingin kuliah disana, kamu harus belajar yg rajin dan giat. Si anak pun menjawab bahwa ia kelak dan berkeinginan untuk kuliah di IPB.

Sebelum akhir hayat nya, si anak memang tercatat sebagai mahasiswa D3 IPB tingkat I di Jurusan Peternakan IPB. Ucapan sang anak diwaktu kecil telah menjadi sebuah kenyataan. Dan sekali lagi, ucapan seorang anak yg sedang sakit pun ternyata menjadi sebuah kenyataan. Subhanallah, Maha Besar Engkau ya Allah berserta dengan kemuliaan dan ke Agungan yang ada pada Mu. Smoga Engkau memberikannya tempat yg mulia di sisi Mu sesuai dengan amal ibadahnya. Dan keluarga yg ditinggalkan diberikan kekuatan serta kesabaran dalam menghadapi cobaan ini. Aminn....

by achul

Friday, August 12, 2005

Goresan Kecil

Setiap kata yang ku rangkai
Hanyalah guratan atau goresan kecil manusia biasa
Tentang Sebuah kehidupan yg ingin dilukis dengan pena
Diatas sebuah kanvas yg tak berbatas dan mungkin tak berbingkai
Agar tak terbuang percuma dan tak terserak sia-sia
Yang kelak menjadi sebuah cerita masa lalu
Jejak sejarah dari kehidupan seorang anak manusia
Mungkin juga cerita tentang angan, impian dan harapannya dimasa depan
Selama nafas masih berhembus dan jantung masih berdetak
Semoga semua dimengerti dan dipahami


by achul

Monday, August 08, 2005

Dua Kecerdasan

Bahwa sesungguhnya kecerdasan [ilmu pengetahuan] bukan hanya bisa kita peroleh melalui pendidikan formal saja tetapi banyak sumber-sumber ilmu pengetahuan lain yang bisa kita dapatkan. Sejatinya sumber ilmu pengetahuan adalah didalam diri kita sendiri. Terlalu seringnya kita mencari pengetahuan diluar diri kita sendiri sementara diri kita sendiri adalah sumber pengetahuan itu sendiri.
Bersyukurnya saya mengenal yang namanya Blog. Mungkin inilah sarana saya untuk dapat belajar mengenal diri saya lebih jauh, bereksplorasi, menggali potensi diri serta melatih otak pikiran dan hati saya untuk senantiasa bertafakur. Saya pun masih dalam proses belajar. Seringnya saya menuliskan apa yang saya rasakan, apa yang saya lihat atau baca, apa yang saya dengar dan apa yang saya alami, semua lebih mengarah kepada proses mengenal diri lebih jauh dan bukan hanya sekedar ikut-ikutan. Dan saya selalu berharap dan berdoa semoga ada mamfaat serta kebaikan didalamnya.
Berbicara tentang kecerdasan, Rumi pernah berujar:
Kecerdasan terdiri atas dua: pertama kecerdasan berproses, kalian memperolehnya sewaktu kecil dibangku sekolah. Dari buku, guru, perenungan dan ingatan, dari berbagai konsep, dari ilmu pengetahuan, yang unggul maupun masih perawan [masih dikaji]. [melalui sarana tersebut] kecerdasan kalian menjadi lebih unggul dibanding kecerdasan yang lainnya. Tapi memelihara pengetahuan tersebut [menyimpannya dalam ingatan] akan membebani kalian.
Kalian [yang disibukkan dengan] berkelana dan berpergian[untuk mencari ilmu] adalah pemelihara[perekam]tulisan, catatan yang dipelihara itu adalah juga yang akan dilampaui.
Kecerdasan lainnya adalah karunia Tuhan. Pondasinya ada dikedalaman hati. Ketika air pengetahuan pemberian Tuhan mengalir dari dada, ia tidak membusuk, atau tua, atau layu.
Dan jika jalurnya ditutup, tak akan ada kerugian? Karena ia akan terus mengalir dari rumah [hatinya]. Kecerdasan yang diperoleh mirip dengan pipa yang tersalur dari jalan ke dalam rumah. Jika saluran ke rumah ditutup, air tidak bisa masuk. Jadi, carilah sumber mata air dalam dirimu sendiri.
Source:Tumbuh Sehat dan Bermakna [Transformasi diri menuju kesadaran sejati] by A Reza Arasteh
yglagitrusblajar,

achul

Tuesday, July 19, 2005

Sederhananya Kata

Sederhananya kata,
Kata yg sederhana yg ingin di ucap
Sedikit atw banyak smoga tak sia-sia
Dalam pengembaraan jiwa
Dan jiwa yg berkelana

Apa arti sebuah cahaya lilin
Dihadapan sinar cahaya matahari
Tak pantaslah manusia berbangga diri
Berpakaian segala ke Agungan Tuhan

Janganlah manusia di sanjung-sanjung
Diberi gelar manusia agung
Sadarlah diri tau di untung
Sebelum masa keranda di usung





by Achul

Wednesday, July 13, 2005

Refleksi I

Warning...!!!
Lanjutkan membaca tulisan ini jika anda punya Iman. Jika tidak, just ignore or leave it and STOP here..!!!
Ada banyak waktu yg dapat kita luangkan sejenak dalam kehidupan sehari-hari untuk sekedar membaca sesuatu yg bermamfaat bagi diri kita dan mungkin bisa kita share kepada orang lain. Saling menasehati dalam kebaikan, kebenaran dan kesabaran serta ber-amar ma’ruf nahi mungkar. Berlomba-lomba dalam menggapai ridho Allah dari hal yg sederhana seperti salam, senyum ramah dan ikhlas, menjaga tali silahturahmi dan tegur sapa yg ramah atau berkata dengan perkataan yg baik yg mampu menyejukkan hati yg gersang, menghilang dahaga hati akan Iman dan meruntuhkan hati yg keras lagi sombong dengan kalimat-kalimat Allah.
Ada sebuah refleksi yg telah saya baca yg menurut saya bagus dan bisa saya sampaikan kembali kepada orang lain yg masih mau melihat, membaca dan merenungi kalimat-kalimat tausiyah yg saya kutip dari sbuah buku yg berjudul Raudah (Taman Jiwa Kaum Sufi) karya imam Al Ghazali. Sekiranya dapat bermamfaat bagi kita smua, khususnya saya. Dan mudah-mudahan kita smua mampu memahami dan memetik maksud serta makna dari kalimat refleksi dibawah ini.
Refleksi I
Bahwasanya, putusnya hubungan antara makhluk dengan Yang Maha Haq, disebabkan keterpakuan sikap pada makhluk itu sendiri. Dengan sepenuh jiwa, karsa dan upayanya, mereka berpaling dari akidah yg shahih menurut selera hawa dan nafsu yg menyelimuti kemanusian mereka. Kecintaan mereka terhadap pangkat, harta dan dunia, tahta dan popularitas, serta khayalan demi khayalan, kerusakan, kebakhilan, hawa nafsu, ketakjuban diri, keburukan konsumi makanan, minuman dan pakaian.
Mereka tlah rusak dunianya, jiwanya telah digumuli oleh nafsu birahi, sementara mereka tinggalkan mujahadah jiwa demi menuruti nafsunya, agar manusia memandangnya penuh pesona. Mereka memakai pakaian yg dilengketi sifat-sifat tercela seperti sifat-sifat dendam, dengki, bodoh, sombong, riya, munafik dan membangun raga untuk sesuatu selain Allah melalui mata, telinga, lisan, tangan, kaki(padahal smuanya harus dipertanggung jawabkan), sikap malas, bebal, dan alpa serta segala yg menjauhkan diri dari Allah SWT

Tuesday, July 12, 2005

Pembelajaran

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah atas segala nikmat Nya yg senantiasa tercurah kepada kita smua, baik nikmat Iman, Islam, serta nikmat sehat wal afiat. Setiap manusia pasti pernah mengalami masa-masa senang, bahagia, gembira dan jg masa-masa duka, susah atw pun sulit. Tetapi sebaiknya masa-masa senang atw pun sulit kita sebut sebagai masa-masa pembelajaran.
Proses pembelajaran memang banyak bentuknya, sebagian berbentuk dan terlihat serta terasa atw kita sadari tetapi sebagian tidak terlihat dan tidak kita sadari. Benarlah apa yg pernah saya baca dalam sbuah blog seorang sahabat dalam dunia maya yaitu Mas Gaw, bahwa jika setiap tempat adalah sekolah maka setiap orang adalah guru. Banyak peristiwa keseharian kita yg penuh dengan pembelajaran. Terkadang kita hanya tersadar manakala kita mengalami masa-masa duka, susah atw pun sulit alias masa tak bahagia. Terkadang kita memang menjawab dalam hati hanya Allah yg tahu maksud dibalik smua peristiwa itu. Tapi seharusnya kita pun banyak belajar dan mencoba memahami tentang peristiwa yg sedang terjadi.
“Habis gelap terbitlah terang”. Mungkin kata “gelap” dalam pepatah ini bisa saya analogikan dengan masa-masa duka, susah ataw sulit, dimana kalau kita mampu melewati nya dan memahami serta memetik pelajaran pada masa-masa tsbt, insyaAllah “terbitlah terang” akan datang menghampiri kita. Artinya hati kita terkena cahaya Ilahi, pikiran terang benderang, kita semakin dewasa dan bijaksana dalam bersikap serta makin mendekat pada Allah SWT.
Apa yg saya alami belakangan ini benar-benar merupakan masa pembelajaran bagi saya. Dimana disaat ada anggota keluarga yg sakit hingga harus dirawat berhari-hari di sbuah Rumah Sakit, apalagi dia adalah orangtua saya yg sudah cukup sepuh (nenek), saya baru tersadar, mungkin saya terlalu egois terhadap diri saya sendiri sehingga amat teramat sedikit perhatian yg saya berikan kepada orang-orang yg kita cintai disekeliling saya, khususnya anggota keluarga saya, lebih khususnya lagi orang tua saya. Mungkin hal ini pernah dialami jg oleh orang lain selain saya. Pembelajaran yg saya dapat adalah pada saat sebelumnya saya sendiri orang yg kadang-kadang kurang bersabar dalam menghadapi masalah/persoalan. Tetapi dengan peristiwa atw kejadian yg Allah berikan kepada kluarga saya dengan perantara sakitnya nenek saya, saya pun menjadi lebih bersabar, ikhlas, mampu bersikap lebih tenang, bertutur kata lebih lembut dan mencoba memahami apa yg diinginkan orang tua saya. Inilah rupanya pelajaran atw hikmah yg ingin Allah sampaikan kepada saya. Pastinya ada rasa sedih dalam hati kecil saya dengan peristiwa ini tp smua penuh makna dan hikmah. Menyadari perubahan ini saya pun sempat menitikkan airmata dalam doa shalat saya.
“Yaa Allah, kiranya Kau telah ketuk pintu hati ku melalui peristiwa ini dan tlah Kau bukakan pintu kebaikan bagi diriku dan smoga Engkau senantiasa menuntun langkah ku ke arah kebaikan dan menjauhkanku dari setiap cela dan keburukan kehidupan dunia yg fana ini ”.
Hanya rasa syukur yg mampu membuat saya sendiri semakin kuat menghadapi setiap ujian dan cobaan yg Allah berikan. Kita memang tidak boleh menjudge lebih awal setiap kejadian yg tidak kita sukai yg menimpa kita. sebaiknya kita lebih banyak menghisab diri kita. Setiap peristiwa pasti ada sebab dan maksud dibalik itu smua. Sebaiknya kita memang senantiasa berbaik sangka terhadap smua ketentuan Allah. Mungkin sebagian orang pernah mendengar sebuah kalimat berikut ini, saya lupa ini sbuah hadist ataw sebuah ayat, bahwa apa yg kita anggap baik blum tentu baik dimata Allah untuk kita, sedangkan apa yg kita anggap buruk mungkin itu hal yg baik di mata Allah untuk kita.
Hal yg menyenangkan bagi saya adalah rasa syukur itu sendiri atas apapun yg telah Allah karuniakan kepada kita, baik itu hal-hal yg menyenangkan ataw pun hal-hal yg kita anggap tidak menyenangkan. Smua kembali kepada kita smua dalam memahami kehidupan yg amat teramat singkat ini. Jadilah manusia yg berguna selagi hidup dan selagi sempat, minimal berguna bagi kluarga kita sendiri sebelum melangkah ke lingkungan di luar keluarga kita hingga masyarakat luas. Hal yg sederhana yg saya yakin smua orang bisa melakukannya dengan caranya masing-masing. Smoga Hidayah Allah tercurah kepada kita smua. Aminnn…


Monday, July 04, 2005

ada apa dgnku

Aku bukan mengusirmu
tp biarkan aku sendiri
bukan aku tak ingin dihampiri
waktu mu tak tepat saat ini
bukan pula aku tak ingin dihubungi
aku sedang ingin menikmati waktu
seiring hembusan napasku
dalam dunia yg penuh sandiwara
oleh karenanya maafkan aku
dan pengertianmu yg aku pinta



*Au ahhh.... hari ini gw emang lagi gak pengen di ganggu. I hate Monday..... , pengen pulang ke rumah tp gak enak sm boss. pengen liburannnn..... atw pengen bobo ajah dehhh.. :D

Facing Common Enemy

At work, it’s almost impossible to get along with everyone. Some colleagues will rub you the wrong way—maybe they talk too much in meetings,...