Sunday, September 27, 2015

Manage Ekspetasi

Entah kenapa tiba-tiba saya teringat kembali dengan blog saya ini. Yup, inilah blog tempat saya mencurahkan isi hati, pikiran, guyonan yang gak penting yang secara iseng saya tulis. Semua yang saya tulis adalah apa yang saya lihat dan saya rasakan dan memang terkadang melankolis dan sok puitis.

Apa yang ditulis pasti ada inspirasinya baik itu sesuatu yang baik atau bahkan permasalahan atau persoalan kehidupan yang sedang dihadapi. Yup, setiap orang pasti memilik permasalahan atau persoalan hidup masing-masing. Ada yang sedang merasa marah, kecewa, sedih atau bahagia. Semua berkaitan dengan ekspetasi seseorang terhadap orang lain atau sesuatu.

yang di tinggal pacar pasti sedih, kecewa dan marah. Yang baru dapat pacar sedang merasa bahagia dan berbunga-bunga. Atau persoalan lainnya seperti misalnya  kita punya harapan ke orang lain tapi ternyata hasilnya tidak sesuai harapan atau bahkan tidak memenuhi harapan.

Saya sendiri pasti juga akan merasa kecewa jika apa yang saya harapkan hasilnya tidak sesuai. Tapi saya mencoba belajar untuk bisa memanage ekspetasi saya supaya saya tidak terlalu merasa kecewa. Secara manusiawi adalah hal yang wajar setiap orang bisa merasa kecewa, tapi kata orang bijak rasa kecewa terjadi karena kita tidak bisa memanage ekspetasi kita. Yup, memang benar ucapan tersebut tapi memang butuh waktu untuk melatih hati dan pikiran kita, butuh waktu kita bisa mengontrol hati dan pikiran kita. Terlebih apa yang menjadi harapan kita juga menjadi harapan orang lain.

Nah disinilah beratnya, seandainya harapan itu adalah milik kita sendiri, mungkin akan terasa lebih ringan bebannya. Tapi terkadang ada harapan orang lain melalui perantara kita, maka akan menjadi pe er tersendri bagaimana kita menjelaskan dan memberikan pengertian kepada orang lain berkaitan dengan memanage ekspetasi tersebut. Mungkin sebagian orang bisa melakukan apa yang kita lakukan tapi sebagian lainnya belum tentu.

Tapi saya berharap setiap dari kita belajar bagaimana memanage ekspetasi tersebut agar kita terhindar dari rasa kecewa dan yang paling penting adalah bisa mencari jalan keluar atau membuat plan B dari plan awal yang hasilnya tidak sesuai harapan tersebut.


Semoga doa saya.


Salam,
SB

Semua adalah Guru

 Alam terbentang menjadi Guru, pepatah tua yang penuh makna ini tentu bukan sekedar kata-kata biasa. Kita belajar dan bisa mengambil pelajar...