Saturday, November 29, 2008

Mandatory, Dedication or Stupidity

Membingungkan memang jika bekerja disuatu perusahaan yang aturannya tidak begitu jelas, kita menjadi sulit membedakan apa itu kewajiban, dedikasi ataukah ini suatu kebodohan. Ada teman mengatakan ketika gw bekerja overtime apalagi pada saat weekend, apakah itu karena dedikasi ataukah kebodohan...? mendengar pernyataan dedikasi atau kebodohan membuat gw merenung, mungkin antara dedikasi dan kebodohan memang sangat tipis perbedaannya. Padahal bisa jadi bekerja overtime karena memang kita dituntut untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu tapi disisi lain bisa jadi suatu kebodohan karena mungkin kita gak bisa ngatur waktu alias membuat time management.


Time management, semua orang mungkin pernah mendengar dan barangkali sudah mengimplementasikan apa itu time management. Gw pun sudah mendapatkan training untuk itu, mulai dari bagaimana mengindentifikasi dan menghindari time stoler aka pencuri waktu sampai membuat priority dalam pekerjaan. Tapi melihat activity atau list things to do yang harus gw kerjakan, rasanya waktu 24 jam terasa menjadi kurang. Karena baru saja gw merasa duduk dibangku kerja tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 5 sore. Kemudian gw melanjutkan pekerjaan lagi dan tak terasa waktu sudah menunjukan jam 11 malam. Rasanya tak mungkin lagi gw melanjutkan pekerjaan karena tubuh gw butuh istirahat coz besok gw harus bangun pagi lagi dan siklus kerja pun terulang kembali.


Siklus kerja seperti ini memang kadang menjadi suatu hal yang biasa dalam dunia kerja yang gw geluti saat ini. Bahkan bisa membuat orang merubah ritme kehidupannya. Pulang malam menjadi suatu kebiasaan dan datang telat ke kantor menjadi hal yg biasa. Maklum tempat gw bekerja memang gak ada sistem absensi alias silahkan masuk jam berapa saja asal pekerjaan selesai.


Dari sinilah terkadang kehidupan seseorang sebagai makhluk sosial dalam lingkungan rumah menjadi hilang khususnya pada hari-hari kerja senin hingga jumat. Dan juga khususnya waktu untuk kluarga yg menjadi berkurang ataupun hilang sama sekali. Bagaimana tidak, setelah bangun pagi tak lama kemudian langsung bersiap berangkat kerja dan pulang kerja larut malam dimana orang hampir smua sudah tertidur dan mungkin yg ditemui hanyalah petugas siskamling dan atau pembantu dirumah yg setia menunggu majikannya.


Siklus kerja sperti ini hampir sering terjadi dihari kerja senin-jumat. Waktu untuk keluarga pun menjadi kurang sama sekali dihari-hari itu. Bagi sebagian teman-teman kerja yg sudah berkeluarga dan memiliki anak balita atau lebih terkadang menjadi sebuah kekhawatiran sendiri. Karena ada pengalaman seorang teman yg memiliki anak ia dipanggil Mba oleh anaknya. Teman gw ini pun terperanjat mendengar anaknya memanggilnya dengan sebutan Mba. Maka ia pun segera merubah ritme kerjanya. Sebisa mungkin ia pulang kerja cepat dalam artian tenggo atau tak terlalu larut malam lagi agar memiliki waktu dirumah bersama anaknya dan dapat bercengkrema dengan sang buah hati di rumah.


Dari kondisi diatas, sabtu minggu atau yang kita sebut weekend menjadi sesuatu yang sangat berharga bagi sebagian orang, khususnya bagi yang sudah berkluarga dan mempunyai anak. Dan pun begitu bagi orang-oarng yg blum berkluarga khussnya buat yg sudah memiliki pasangan, weekend menjadi waktu yg sangat penting untuk lebih mengeratkan lagi hubungan yg sudah terjalin dengan pertemuan ataupun jalan-jalan. Pun berlaku untuk yg blum memiliki pasangan, kadang weekend di mamfaatkan untuk dapat menyalurkan hobi ataupun menghabiskan waktu bersama kluarga. Maklum setelah waktu menjadi langka di hari-hari kerja, maka inilah kesempatan yang tersedia.


Lalu bagaimana jika ternyata dihari yang special untuk kluarga yaitu hari weekend kita harus melakukan suatu pekerjaan? Apalagi pekerjaan itu sebenar sesuatu yang tidak wajib kita lakukan. Dan pekerjaan seperti itu sebenarnya dari pimpinan yang tinggi pun jika dilakukan di hari sabtu minggu tidak seharusnya dilakukan? Inilah yang menjadi pertanyaan dalam hati gw, apakah ini pekerjaan sebagai suatu mandatory, dedikasi atau kebodohan? Karena stelah kita mungkin merasa dirampas waktu kita di hari kerja, apakah kita rela dirampas jg waktu kita di hari weekend? Ada seorang teman yang katanya karena alasan waktu terasa langka baik untuk kluarga ataupun untuk ibadah akhirnya memutuskan untuk mengundurukan diri atau resign dari kantor tempat gw bekerja. Oleh karena itu kadang aturan-aturan yang memang tidak secara formal dituangkan dalam bentuk tertulis menjadi hal yg rancu.


Pastinya memang harus dibedakan antara pekerjaan yg menjadi kewajiban kita yg harus dipenuhi karena tuntutan deadline dengan pekerjaan yang tidak ada sangkut pautnya dengan urusan deadline. Jika memang kita dituntut menyelesaikan pekerjaan karena deadline maka mau tak mau jika memang akhirnya kita harus bekerja di hari weekend maka kita pun tak bisa menghindarinya. Tapi jika pekerjaan itu sama sekali bukan karena deadline dan dalam skala prioritas adalah minor dan jg bukan kapasitas kita, haruskah kita mengorbankan waktu kita di hari sabtu dan minggu...? apalagi jika menjadi hal yang dilematis jika dsaat bersamaan kita memang mempunyai urusan keluarga yang sangat penting jg. Maka kita dihadapkan pada suatu pilihan yaiu kepentingan kluarga atau pekerjaan? Maka jika itu yang di alami, pekerjaan sperti ini menjadi dipertanyakan dalam hati gw, is it mandatory or for dedication or stupidity..? karena gw gak mo mengorbankan waktu gw untuk sesuatu yang menurut gw minor dalam pekerjaan gw or it’s not my expertise to do the task apalagi harus berbenturan dengan urusan kluarga.Mandatory, dedication, stupidity menjadi sesuatu yg tipis perbedaannya disini.

Wednesday, October 29, 2008

Win-win

Setiap orang pasti punya kepentingan sendiri-sendiri dan pasti inginnya kepentingan itu bisa terakomodasi. Tapi ketika kepentingan-kepentingan setiap orang dipertemukan diwaktu yang sama maka biasanya suka terjadi benturan yang memang tak terhindarkan karena adanya perbedaan kepentingan. Inginnya semua kepentingan itu terakomodasi tapi ada kalanya tidak semua bisa terakomodasi.

Secara semua kepentingan inginnya di akomodasi maka dicari cara untuk bisa mengakomodasi setiap kepentingan tersebut. Ada yang membuat prioritas dan time schedule dan ada jg yg mencari jalan tengah saja demi dua atau lebih kepentingan bisa diakomodasi jika memang waktu dirasa sangat berharga dan tak ingin kpentingannya di ulur-ulur lebih lama lagi.

Solusi jalan tengah memang tidak mengakomodasi suatu kepentingan secara menyeluruh. Tapi untuk mengakomodasi dua kepentingan secara bersamaan maka jalan tengah dirasa cukup sebagai solusinya. Semua pihak yang memiliki kepentingan setidaknya tidak diabaikan dan dapat ditampung dan ditangani secara adil. Win win solution, begitu kata orang yang ngerti dengan kalimat itu. :D

Dan disamping jalan tengah yang diambil sebagai solusi maka yang diharapkan selanjutnya adalah semua pihak dapat menerima secara legowo jika ada sesuatu hal yang sekiranya tidak dapat terakomodasi. Dan memang begitulah seharusnya. Tidak perlu ada yg merasa dirugikan dan tidak ada yg merasa diuntungkan. Semua berdasarkan prinsip keadilan dan kesepakatan bersama. Semua happy dan happy semua. Dan saya yakin semua pernah merasakan kondisi seperti ini, termasuk saya.

Monday, October 06, 2008

Ied Mubarak 1429H

Alhamdulillah, 30 hari sudah kita selaku orang yang beriman melaksanakan kewajiban puasa dibulan ramadhan serta kewajiban menunaikan zakat fitrah didalamnya. Dan setelahnya kita merayakan hari kemenangan di hari nan fitri yang diawali dengan shalat ied dan sesudahnya menyambung kembali tali silaturrahmi serta saling maaf-bermaafan kepada orangtua, sanak saudara, para tetangga dan para kerabat atau teman-teman lainnya. Dengan doa semoga kita kembali kepada jiwa kita yang fitrah dan terbebas dari dosa-dosa. Sperti kata seorang bapak, ”Dari nol lagi yah....” (halah iklan banget sehh..:D ). Dan pada kesempatan ini juga saya ingin mengucapkan kepada seluruh teman-teman Blog saya dan para pembaca atau pengunjung blog mataharilaut,


TAQABALALLAHU MINNA WA MINKUM

SHIYAMANA WA SHIYAMAKUM

MINAL AIDIN WAL FAIZIN

KULLU AAMIN WA ANTUM BIKHOIR


SELAMAT HARI RAYA IEDUL FITRI 1429H

MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN



”Dimulai dari nol lagi yah...”


Dan sekaligus saya mengucapkan, Selamat kembali bekerja karena hari ini kita mulai kembali bekerja. Semangattttttt.......!!! :)


[O=O]

Wednesday, September 24, 2008

Being creative

Berawal dari nongkrong, main gitar dan nyanyi bareng trus muncul ide-ide yang kadang emang gak pernah terpikirkan sebelumnya. Dan yang diluar dugaan ini tuh kerjaan para temen-temen OB dan satpam di kantor gw. Yup mereka iseng buat klip dengan modal camera digital biasa dan kemudian dijadikan sebagai klip lagunya Afgan. Lokasinya pun cuma disekitar lobi kantor dan ada cuplikan sedikit di foodcourt di lt.9. Klip ini sebelumnya dah pernah diperlihatkan sm gw dan temen-temen dan yang akhirnya gw gak sangka mereka upload jg ke situs youtube. Welehh-welehh.. biar tambah tenar niy. hihihi....... :D

Bukan bermaksud menyepelekan kemampuan para OB dan satpam disini mengenai teknologi komputer tapi memang dengan semakin berkembangnya jaman dan teknologi yang semakin canggih, sebetulnya kebutuhan untuk mengenal teknologi ini menjadi teramat penting bagi semua orang. Memang kebetulan dimeja reseptionist kantor gw ini tersedia dua unit komputer yang para OB dan satpam bisa pake jika sudah habis jam kerja/ after office hour (tentunya jika para front officenya dah pada pulang) dan juga pada saat wiken. So, dengan kesempatan yang ada maka menjadi pluang bagi para OB dan satpam untuk lebih mengenal lagi teknologi ini. Dan akhirnya muncullah kreativitas ini yang menurut gw patut di apresiasi. Good...good.... two thumbs up

Ya meskipun kl diperhatikan dalam klip, para OB ini tuh gak lagi nyanyiin lagu afgan tp lagu yang lain. Hihihi... :D nah inilah video klipnya dengan background Lobi kantor dan sedikit di foodcourt.




Bravo temen-temen OB dan Pak Satpam. :)

Thursday, September 11, 2008

My view

Kalau anda adalah para penonton televisi maka perhatikanlah tayangan iklan yang ada saat menjelang bulan ramadhan dan saat bulan ramadhan. Pasti kita akan menemukan iklan-iklan yang jarang tayang tiba-tiba banyak tayang atau yang udah sering tayang semakin sering muncul dan ada dimana-mana. Contohnya adalah iklan obat sakit maag, syrup, biskuit, mie instant, sarung, dan pastinya iklan telekomunikasi yang saat ini ramai berperang tariff.

Yup, bulan ramadhan kerap dijadikan moment untuk beriklan oleh para advertiser atau pengiklan, apalagi saat menjelang berbuka dan saat waktu sahur. Saat menjelang berbuka disediakan waktu untuk iklan sebagai pengantar menuju adzan maghrib. Padahal sebelum bulan ramadhan terkadang adzan maghrib ditayangkan tanpa ada iklan sebelumnya. Maksudnya adzan maghrib bisa-bisa tiba berkumandang jika sudah waktunya meski saat itu program masih berjalan dan tanpa ada iklan. Tapi pada saat bulan ramadhan, sebelum adzan maghrib para pemilik TV station memberikan waktu untuk beriklan yang durasinya bervariasi, mulai 10 menit s/d 5 menit waktu untuk iklan menuju adzan maghrib. Mungkin secara indonesia memang mayoritas adalah beragama Islam maka ketika bulan ramadhan tiba banyak mata tertuju ke televisi untuk menantikan adzan maghrib. Bahkan kl bole dibilang adzan maghrib menjadi acara primadona dibandingkan dengan acara-acara lainnya. Kalau saja adzan magrib diberikan nama sebagai suatu program, saya yakin adzan maghrib akan menjadi program dengan rating paling tinggi selama bulan ramadhan.

Pun begitu dengan waktu sahur, selain bulan ramadhan, kebanyakan atau hampir semua produsen atau advertiser enggan untuk beriklan diwaktu ini. Karena selepas jam 12 malam s/d jam 6 pagi adalah waktu yg kurang efektif untuk beriklan khususnya untuk para produsen mass product yang menginginkan iklannya dilihat banyak orang. Karena waktu yang paling menjadi favorit untuk beriklan adalah jam 6 sore s/d jam 10 malam. Tapi tak berlaku jika bulan ramadhan datang, para produsen atau advertiser malah berlomba-lomba untuk beriklan diwaktu sahur dan bahkan menjadi sebuah sponsor di program sahur. Dan ini pun menjadi sebuah keuntungan tersendiri bagi para pemilik TV station. Lagi-lagi inilah keberkahan sebuah bulan yang bernama bulan ramadhan.

Tapi ada satu yang menjadi perhatian saya yang berhubungan dengan marketing TV station dengan para advertiser berkenaan dengan program-program dibulan ramadhan khususnya program diluar blocking time ataupun infotainment. Saya sebut saja sebuah contoh program ramadhan tersebut adalah sinetron dan komedi. Rasanya, para advertiser semakin tidak smooth dan terkesan memaksakan agar product mereka terekspose kepada target audiencenya. Normalnya mungkin para advertiser beriklan dengan cara yang jamak dilakukan seperti (materi TVC, running text, super impose, squeze frame). Untuk hal-hal ini sudah biasa saya maklum. Tapi ketika advertiser berusaha mencari inovasi lain dalam beriklan dalam sebuah program tapi terkesan memaksakan rasanya saya sebagai pemirsa tidak rela program tersebut diperlakukan seperti itu. Secara saya juga insan periklanan, saya dapat dengan mudah melihat jika cara-cara yang dilakukan dalam program semisal dialog atau background/setting lokasi syuting ataupun shoot yg memperlihatkan sebuah product adalah sebuah iklan yang sedang dibangun oleh seorang advertiser yang kadang pengemasannya kurang baik menurut saya. Inilah yang saya bilang terkesan memaksakan. Saya merasa menjadi kurang suka menonton program yang sudah ditreatment atau built in sepert ini.

Jika anda suka menonton program sahur Para Pencari Tuhan atau re-runnya sehabis maghrib, coba anda ingat dan perhatikan, disana kl anda sadar ada iklan sebuah obat masuk angin yang bridgingnya adalah sebuah dialog dimana pemeran sedang merasa tidak enak badan atau masuk angin yang kemudian temannya membawakan obat masuk angin tersebut. Selain itu product lainnya dalam program yang sama adalah sebuah product oli pelumas yang saya yakin kita smua pasti aware dengan brand tersebut. Artinya kini para advertiser berusaha mencari celah bagaimana iklannya bisa terekspose. Tapi sayangnya menurut saya itu malah bisa merusak selera menonton para pemirsanya khususnya saya. Jika hanya sekali mungkin masih bisa saya maklumi tapi sayangnya ini terjadi berkali-kali. Saya sadar, pendapat saya tidaklah penting tp yang terpenting adalah bagaimana angka berbicara mengenai banyaknya orang yg menonton program ini. Sehingga tak jadi soal bagaiman iklan itu disisipkan asalkan masih banyak orang yg suka dengan program ini. Setelah saya melihat ini, jujur saya menjadi malas menonton program ini meskipun saya sadar pastinya banyak pesan moral yang bisa diambil dari program ini.

Sebuah tv station lainnya jg ada yg melakukan hal yang sama yaitu komedi pada saat jam primetime. Disini sering sekali product atau promo sebuah product telekomunikasi di shoot secara sengaja bahkan menjadi background yang memang saya yakin ini adalah sbuah program yg sudah disponsorinya. Melihat hal ini saya malah menjadi lebih senang dengan konsep program kuis yang memang settingan syutingnya atau backgroundnya dibuat untuk keperluan advertiser (branding). Mending sperti ini menurut saya ketimbang masuk dalam program yang jadinya bisa merusak selera menonton penontonnya(saya). Entah dengan para penonton lainnya apakah merasakan hal seperti ini atau tidak.

Dari hal diatas saya jadi teringat ketika saya melihat atau menonton sebuah program bagus dan ada ide untuk bisa mensponsori program tersebut atau built in program. Tapi apa respon dari sang pemilik program? mereka tidak bersedia melakukan built in kedalam program tersebut karena akan merusak program itu atau membuat penonton tak lagi suka dengan program ini. Saya sebenarnya sadar bahwa saya juga merasa sayang kl program ini harus tercemar dengan iklan yang akan disisipkan didalam. Dari sini saya menjadi belajar bahwa memang dalam dunia pertelevisian ada program yang memang dijaga kredibilitasnya dan hanya bisa dimasuki iklan-iklan biasa saja tanpa built in, dan ada juga program yang memang diperuntukan untuk dapat dilakukan apa saja demi keperluan iklan. Mau disponsorin hayuk, mo dibikin built in boleh, mo diapain saja asal sesuai dengan konsep programnya pasti dilakukan. Bahkan bisa dikatakan program ini lacur sama iklan, mo diperkosa kyk gimana jg sok ajah, mo gaya apa juga, yang penting ada uang abang sayang. Begitulah yang terjadi.

Dari apa yg saya tulis diatas, sebenarnya bereksplorasi, berkreasi dan mencari inovasi untuk membuat suatu iklan/promosi yang kreatif adalah sah-sah saja. Tapi yang terpenting dari hal itu adalah menjaga nilai-nilai estetikanya agar iklan/promosi kreatif tersebut tidak malah membunuh/merusak program dengan akhirnya ditinggalkan oleh penontonnya tapi sebaliknya mengemas program menjadi lebih indah dan menarik untuk ditonton. Inilah tantangan para advertiser khususnya para creative atau media agencynya untuk berpikir mencari ide-ide yang brillian atau cemerlang. Semoga saja hal-hal ini kedepannya dapat lebih diperhatikan lagi. Semoga. :)




Wednesday, September 10, 2008

God Bless

Masih seputar ramadhan, bulan yang memang penuh keberkahan didalamnya. Sebelum memasuki ramadhan saja sudah menjadi berkah bagi para penjaga makam, penjual bunga dan air mawar untuk menyekar serta keberkahan bagi para penjual makanan atau minuman yang berjualan disekitar makam. Berbicara tentang keberkahan ramadhan, tahun ini pun rasanya keberkahan itu begitu melimpah untuk kantor tempat gw bekerja. Bagaimana tidak, memasuki minggu kedua puasa dimulai dari hari senin tanggal 8 September - 27 September (pastinya hari kerja senin-jumat) makanan begitu melimpah ruah karena para media vendors mulai membawakan dan menyediakan makanan berbuka full catering ataupun makanan-makanan yg siap disantap. Dan gw pun merasa puasa tahun ini lebih terasa kebersamaannya antar para karyawan disini.

Jika melihat tahun lalu, memang kurang lebih sama suasananya tapi tidak seramai tahun ini dimana tiap hari ada yang menyediakan makanan berbuka. Karena apa..? karena tahun-tahun lalu ada media yg memang mengundang buka puasa diluar kantor secara personal per divisi saja. Sehingga kebersamaan itu hanya dirasakan oleh teman-teman satu divisi. Sementara tahun ini sepertinya semua media memberikan makanan berbuka untuk semua divisi dan di adakannya dikantor bukan diluar kantor. Sehingga seperti yang saya katakan, kebersamaan itu lebih terasa dan suasana pun lebih meriah. Syukur alhamdulillah, ramadhan tahun ini sungguh membawa keberkahan dalam hal makanan untuk berbuka. Dan berikut agenda-agenda para media vendors yang akan menyediakan makanan berbuka.

Date/Day Media Vendors
8 Sep - Senin Gramedia Group
9 Sept-Selasa TRANS Corp
10 Sept-Rabu TPI
11 Sept-Kamis TV ONE
12 Sept-Jumat Femina Group
Sabtu - Minggu
15 Sept-Senin NYATA Group
16 Sept-Selasa Female/MRA
17 Sept-Rabu RCTI
18 Sept-Kamis Indovision
19 Sept-Jumat Sedaya Citra Group
Sabtu - Minggu
22 Sept-Senin IVM
23 Sept-Selasa SCTV
24 Sept-Rabu ANTV
25 Sept-Kamis METRO TV

Dan tak hanya karyawan saja yang menikmati hidangan berbuka ini, jika dilihat makanan cukup berlimpah, pihak management juga mengundang para OB-OB dan pak satpam yang bekerja di gedung ini untuk ikut berbuka bersama. Alhamdulillah, turut berbagi kebahagiaan. :)

Dan satu lagi keberkahan yang biasanya kita dapat menjelang lebaran tiba, yaitu para media tersebut akan mengirimkan parcel untuk setiap divisinya. Dan nanti akan dibagi-bagikan kepada setiap orang disetiap divisi. Sekali lagi, Alhamdulillah. Untuk keberkahan dan kelimpahan rejeki dibulan ramadhan. :)


Friday, September 05, 2008

Bukber

Masih sputar puasa ramadhan, kali ini temanya adalah bukber internal team. Yup, salah seorang teman satu tim memang sebetulnya punya niat untuk mentraktir teman-teman satu tim lainya. Namun karena kendala waktu maka tidak bisa dilaksanakan sebelum puasa kemarin. Dan akhirnya hari ini niat itu tersampaikan dengan menjamu teman-teman satu tim lainnya buka bersama disebuah restoran Ayam Tulang Lunak di Jalan Gunawarman.

Sperti biasa wajah lalulintas jakarta menjelang buka puasa mulai pukul 4.30 sore sudah cukup ramai, padat dan merayap. Ya mungkin bisa dimaklum karena orang-orang mungkin ingin cepat-cepat sampai dirumah untuk dapat berbuka bersama kluarga atau mungkin jg brangkat lebih dini ke sebuah resto atau tempat makan untuk acara buka bersama. Dan hari ini pun gw dan teman-teman satu tim kluar kantor pukul 5 sore agar tak terlambat mengejar waktu maghrib ditempat makan nanti. Tapi secara gw dan teman-teman menggunakan kendaraan umum atau taksi, maka hal yg perlu dilakukan adalah mencari taksi. Dan masalah klasik, kl dah jam 5 sore gini nyari taksi pasti susah karena pasti penuh penumpang semua. Taksi yang biasanya mangkal dilobi belakang kantor pun tak terlihat satupun. Oleh karenanya gw dan temen gw mencari taksi diluar gedung kantor.

Disinilah kesabaran itu dimulai. Jam 5 lewat kita sudah kluar kantor dan berjalan kluar gedung untuk mencari taksi untuk kita tumpangi. Target awal adalah taksi bluebird karena kita akan menggunakan voucher taksi bluebird group. Waktu 5 menit menunggu rasanya seperti tak terasa dan 10 menit pun berlalu sudah tanpa ada satu taksi yang kita dapat. Hidup memang berpacu dengan waktu, begitu pun gw dan temen2 berpacu dengan waktu agar bisa ditiba di resto sebelum maghrib. Tapi hingga 15 menit berlalu tak satupun taksi kita dapat. Akhirnya gw memutuskan naik taksi yg mana saja tak harus bluebird. Artinya gw dan temen-temen gw akan membayar dengan uang cash jika mendapatkan taksi diluar bluebird group.

Sempat terpikir jg waktu itu kita naik bis kota. Tapi secara bis kotanya jg selalu penuh dan berjubel, niat itu pun urung. Gak anehlah kl bis kota pada penuh jg secara ini emang sudah jam pulang kantor. So, kita tetap pada plan semula untuk mencari taksi kosong. Ketika jarum jam sudah menunjukkan pukul 5.30 sore, tiba-tiba muncul taksi berwarna hitam yang merupakan group bluebird jg alias silver bird dengan mobil teranyarnya Mercy C230 sport. Wuahh... gak ada pilihan lain, meskipun gw dan temen-temen gw berpenampilan seadanya yaitu kaos, jeans dan sandal (kyknya orang mo maen dan bukan typical pekerja kantoran sm sekali), gw sm temen-temen berusaha nyetopin itu taksi. Ketika muncul niatan nyetopin taksi ini, gw agak deg-degan jg siy meskipun taksi itu kosong tapi apakah itu taksi mo minggir berhenti angkut kita secara kita berpenampilan seperti itu alias bukan potongan eksekutif. Secara banyak orang kan selalu nilai orang lain dari penampilan luarnya sajah. Tapi ternyata, taksi itu mo berhenti bo.' Ahaahhh... gw berteriak gembira dalam hati, akhirnya dapet taksi jg dan taksinya keren bo ' Mercy seri C230 sport. Uhuyyy.... baru kali ini gw kesampaian naik taksi ini. Karena sedari awal taksi ini dilaunching gw dah pengen nyoba tp waktu itu armadanya blum banyak. Lagian gw kan pake voucher, so gw gak perlu khawatir brapa pun argo yang harus dibayar karna nanti kantor yg akan nanggung. huehehehe..... :D

Pas didalam taksi pun gw becandain supirnya dengan berkata, "tadi saya kira bapak gak mo minggir loh..., karena yang nyetopin kita-kita" sambil ketawa bareng temen-temen gw. Si bapak supir cm tersenyum dan berkata" ya gak lah, saya kan emang nyari penumpang". Yayaya, emang seperti itu jawaban seharusnya. :) Wuihhh, emang beda rasanya naik mobil bagus. huehehehe.... Ahhh, rasanya hari ini buka puasa terasa beda. Pertama, karena nanti bukber ditraktir temen. Kedua, kita perginya dianter pake Mercy. hihihihi... dasar norakkkkk........!!!

Tuesday, September 02, 2008

Ramadhan H 2

Ramadhan memang memiliki keistimewaan sendiri dibanding yang lainnya dan dikatakan bahwa ramadhan ini lebih mulia dibanding 1000 bulan. Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat, berkah dan ampunan. Tak sekedar itu bulan ramadhan juga menjadi bulan yang penuh kebersamaan untuk menyambung dan mempererat kembali tali silaturrahmi baik dalam keluarga maupun dengan kerabat, teman ataupun handai taulan.

Bagi saya ramadhan selalu memiliki kesan tersendiri khususnya ditempat saya bekerja saat menjelang buka puasa bersama. Yup, tempat saya bekerja memang selalu menyediakan makanan dan minuman untuk berbuka untuk para karyawannya. Meskipun cuma makanan yang sederhana tapi rasanya cukup untuk menghilangkan lapar dan dahaga setelah berpuasa. Tapi terlepas makanan yang disediakan adalah rasa kebersamaan diantara para karyawan dimana sebanyak 200 an orang karyawan berkumpul di lobi untuk mengantri mengambil makanan dan minuman berbuka. Rasanya suasana inilah yang tak mungkin atau jarang bisa dihadirkan dibulan-bulan lain selain bulan ramadhan.

Suasana itupun belumlah terlalu hiruk pikuk karena menu berbuka saat itu memang baru menu yang disediakan dari perusahaan. Nanti kalau menu berbuka puasa yang menyediakan dari para media partner baik dari Print, Radio dan TV barulah suasana terasa lebih hiruk pikuk lagi , lebih ramai dan meriah. Karena pastinya media partner menyediakan makanan berbuka dalam bentuk prasmanan komplit dengan makanan pembuka dan penutup. (Woww... nikmatnya jadi klien. :D)

Inilah suasana yang dirindukan ketika ramadhan datang yaitu kebersamaan. Beberapa teman-teman pun pasti akan menemukan muka-muka yang mungkin baru terlihat atau pernah terlihat tapi jarang terlihat (Nah lohh, bingungkan ngejelasinnya). Karena perusahaan tempat gw bekerja ini terdiri dari beberapa divisi dan berbeda pintu serta ruangan setiap divisinya. Oleh karenanya, kita akan sangat jarang saling bertemu kecuali buat orang-orang yang suka nongkrong di lobi untuk skedar ngerokok sambil ngeteh atau ngopi atau cuma ngeteh sama ngopi ajah. Nah dengan adanya moment seperti ini, maka semua wajah akan berkumpul di lobi dan bisa menjadi lebih saling kenal lagi or at least melontar senyum ketika beradu pandang (Halahh.. ini mah namanya tepe-tepe neh... hihihi... :D tapi kan udah buka, jd silahkan lohh... huahaha... :D)

Sebenarnya acara-acara outing seperti yang baru kemarin diadakan jg cukup bermaamfaat untuk bisa saling kenal, tapi moment itu kan hanya setengah hari dan jarang sekali diadakan. Kalo internal divisi gak tau yah. Di divisi gw mah dulu terlalu sering outing sampe akhirnya membuat divisi lainnya iri. (hihihi... :D pis yo... dibilangnya, jalan-jalan mulu, kapan kerjanya...? hahaha... ada yg iri). Ya begitulah, intinya adalah moment kebersamaan ini sangat penting untuk saling kenal dengan para karyawan di perusahaan tempat gw bekerja secara jumlah orangnya lumayan banyak yang katanya kurang lebih 200 an orang lebih. Gak tau lebihnya berapa niy... apa cuma 20 orang, 10 atau mungkin cuma 1 orang kali yah. :D tetep ajah dibilang 200 an lebih.

So, gw pun bersyukur dengan datangnya bulan ramadhan ini karena memang bulan ini penuh rahmat dan berkah sekaligus moment untuk mempererat kembali tali silaturrahmi. Semoga kita semua bisa mengisi bulan ramadhan ini dengan amal-amal ibadah baik yang wajib maupun yang sunnah. Dan kelak kita bisa kembali kepada fitrah manusia yaitu suci dari segala dosa. Amin allahumma amin.....

Sunday, August 31, 2008

Marhaban yaa Ramadhan

Alhamdulillah ya Allah atas segala nikmat dan karunia yang telah Engkau berikan dan yang tiada akan pernah sanggup hamba-hamba Mu tuk menghitungnya.
Alhamdulillah atas kesempatan yang kau berikan kembali kepada hamba Mu ini sehingga kini kau pertemukan kembali hamba Mu dengan bulan yang penuh kemuliaan yaitu bulan ramadhan.
Balighna ramadhan ya Allah.... balighna ramadhan... karena ia hanya tinggal berapa saat lagi untuk sampai kepada perjumpaan itu.

Dan pada kesempatan ini saya atas nama blog mataharilaut.blogspot.com, dibalik-awan.blogspot.com, tamanbertema.blogspot.com, ingin mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan 1429H kepada semua para teman-teman, sahabat dan pembaca serta pengunjung blog-blog tersebut. Sekaligus saya ingin meminta maaf jika ada khilaf dan dosa baik dalam perbuatan atau perkataan serta tulisan yang kurang berkenan dihati, baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja. Tiada gading yang tak retak, begitupun dengan seorang manusia yang tak luput dari salah dan dosa. Semoga ramadhan kali dapat kita lewati dengan penuh kekhusyuan dengan ibadah-ibadah didalamnya dan kelak kita kembali kepada fitrahnya. Aminn allahumma amin...

Marhaban yaa syahru ramadhan
Marhaban syahru shiam
Marhaban yaa syahru ramadhan
marhaban syahru qiyam

Sekali lagi, MET MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1429 H.

Wednesday, August 27, 2008

Silent

Hampir tujuh bulan sudah peristiwa yg tidak mengenakan itu terjadi. Aku bukan ingin mengingatkan tentang peristiwa yang lalu tapi ada seseorang yg merasa resah dengan beberapa hal yang berkaitan dengan masa laluku. Dan seseorang ini punya arti penting dalam hidupku saat ini. Inilah yang bisa ku lakukan untuk bisa menenangkannya.

Sejak peristiwa itu aku pun memutuskan untuk merenung dan mencoba mengerti serta berusaha tuk memaafkan. Selanjutnya yang aku lakukan adalah lebih memilih untuk berdiam diri dan tak ingin membuat komunikasi untuk sementara waktu. Nomor telp esia yang biasanya aku gunakan untuk berkomunikasi denganmu pun terpaksa aku hanguskan demi mengubur masa lalu itu meskipun nomer tersebut sudah banyak dan tersebar ke beberapa teman-teman dekatku. Bahkan kini HP itu pun beralih tangan karena ku berikan kepada adikku meskipun adikku sudah mempunyai nomer GSM. Hal lain yang aku lakukan adalah menghilangkan smua hal-hal yang berbau tentangmu, mulai dari FS hingga YM. Entah disadari olehmu atau tidak aku melakukannya sebagai terapi penyembuhan dari luka masa laluku. Bahkan email-email yang kau kirimkan pun tak pernah aku hiraukan dan kelak tak akan berguna jika aku memutuskan mengundurkan diri dari tempatku bekerja. Mungkin itu bisa membantuku tuk lepas dari bayang-bayang masa laluku.

Bukan aku tak memberi maaf dan bukan aku hendak memutus komunikasi atau silaturahmi. Aku hanya memilih diam. Meskipun seandainya engkau mengajukan pertanyaan atau mencoba membuat komunikasi denganku, aku akan tetap diam. Karena diam bisa bermakna berbagai hal. Diam bukan berarti tak memberi maaf dan diam bukan berarti memutus komunikasi atau silaturahmi. Aku hanya ingin diam dan diam darimu.

Mungkin mudah bagimu tuk melupakan peristiwa itu dan cepat sembuh dari akibat yg ditimbulkannya. Tapi tidak mudah bagiku. Pastinya setiap orang membutukan waktu untuk penyembuhan atau recovery dari luka masa lalu tapi waktu yang dibutuhkan sangatlah relatif untuk setiap orang. Mungkin dirimu hanya butuh 1-2 bulan tuk penyembuhan itu tapi untukku waktu tersebut masih blumlah cukup. Entah 1 tahun waktu yang kuperlukan tuk sembuh atau mungkin lebih dari itu. Dan selama itu aku tetap memilih untuk diam.

Aku diam bukan berarti tak memaafkanmu.
Aku diam bukan berarti aku memutus silatrurrahmi denganmu.
Aku diam untuk meredam bayang-bayang peristiwa itu meski aku tahu takkan pernah bisa menghapusnya.
Aku diam untuk belajar lagi dan lagi apa arti hidup sesungguhnya.
Aku diam tuk merenung, bercermin dan memperbaiki diri.
Aku diam tak memperdulikan kunjunganmu ke blog ku, melihat FS ku maupun kiriman2 imelmu.
Aku diam ingin menata hatiku kembali dari puing-puing kekecewaan.
Aku diam berharap pengertian darimu tuk bisa menjaga jarak denganku sementara waktu sampai aku mengijinkannya.
Aku diam tanpa ada rasa keingintahuanku tentangmu dan berharap kau melakukan hal yang sama denganku.
Aku diam dalam keikhlasanku menerima jalan hidupku dan ketetapan dari Tuhanku.
Dan aku memilih diam untukmu.

Sunday, August 17, 2008

Happy Independence Day

Merdeka..Merdeka..Merdeka..!!! gak terasa bangsa Indonesia sudah merayakan hari kemerdekaannya yang ke-63. Banyak sekali arti dari kemerdekaan ini seperti misalnya kemerdekaan berpendapat, berserikat, dlsb. Perayaan kemerdekaan kali ini pun terasa seperti istimewa bagi saya.

Kenapa saya bilang istimewa, pertama, malam 17 Agustus 2008 atau malam minggunya bertepatan dengan malam nisfu sya'ban dimana umat islam memanjatkan doa sebagai persiapan untuk memasuki bulan ramadhan. Sehingga saya berdoa semoga perayaan kali ini penuh dengan keberkahan didalamnya. Kedua, mungkin ada sebagian orang yang sudah mendengar berita bahwa tepat stelah waktu melewati pukul 12 malam atau memasuki tanggal 17 Agustus, kita akan disuguhi sebuah femonema alam berupa gerhana bulan. Suatu peristiwa alam yang terjadi hanya beberapa kali dalam setahun dan katanya bisa kita liat dengan mata telanjang untuk yang berada diwilayah WIBB. Sayangnya saya tak sempat melihat karena terkalahkan oleh kantuk yang luar biasa sehingga saya pun malam itu terlelap. Dan ketiga, perayaan kemerdekaan kali ini sepertinya mendapat hadiah istimewa dari atlit Bulutangkis Indonesia dari pasangan ganda putra Markis Kido dan Hendra Setiawan berupa medali Emas dalam ajang Olympiade di Beijing, China. Yeah, finally indonesia mendulang Emas setelah sebelumnya tunggal putri Indonesia Maria Kristin menyumbangkan medali perunggu. Dari ketiga hal tersebut itulah saya menilai perayaan kemerdekaan kali ini terasa istimewa sekali.

Tapi yang pasti setiap kali kita merayakan kemerdekaan Indonesia tak lepas dengan kemeriahan-kemeriahan seperti lomba-lomba yang diadakan mulai dari tingkat RT, RW, Kelurahan bahkan di instansi pemerintah atau kantor-kantor swasta. Pun demikian dengan tempat saya bekerja. Seperti biasanya memang setiap tahun kantor saya selalu mengadakan acara outing untuk merayakan HUT RI ini. Meskipun tahun lalu sempat tak diadakan karena satu dan lain hal maka tahun ini sepertinya tak bole tak ada.

Yang namanya perayaan pastinya donk harus penuh dengan keceriaan, tawa dan penuh kebahagiaan karena berbagai macam hadiah. Dan seperti kebiasaan-kebiasaan tahun lalu, pastinya perayaan kemerdekaan oleh kantor saya ini selain berisi lomba-lomba pastinya bagi-bagi hadiah berupa uang cash. Yang menggembirakan dalam perlombaan baik yang menang atau kalah tetap mendapatkan hadiah dan yang membedakan hanyalah nominalnya sajah.

Tapi kali ini bukan hanya para karyawan atau staff kantor saja yang bergembira mendapatkan hadiah tapi pihak kantor akan mengadakan charity berupa sumbangan buku-buku dan uang kepada sbuah panti asuhan yang berisi anak yatim piatu. Oleh karenanya tema perayaan kemerdekaan tahun ini adalah "Sharing Smile with Others".

Seperti yang sudah-sudah perayaan kemerdekaan ini diadakan diluar kantor dengan sebelumnya kita bekerja 1/2 hari atau s/d jam 12 siang. Dan tempat perayaan kali ini adalah Kota Bogor tepatnya di Kebun Raya Bogor(KRB). Yeahh, setelah bulan Juni lalu beberapa temen-temen disini berencana main kesana tapi gagal, akhirnya malah berkumpul disini dengan jumlah yg lebih banyak dan pastinya lebih seru lagi. Dan lagi-lagi ini menjadi sebuah ajang buat saya bernostalgia secara saat nanti kita akan memasuki KRB akan melewati kampus tempat saya dulu kuliah. Hmm... berasa banget bedanya dan sekarang kampus ini diperuntukan untuk study S2 karena S1 semuanya sudah dipindah ke Kampus Darmaga.

Dan tibalah kita didalam KRB. Sepertinya kegembiraan yang ada sudah tak bisa lagi saya tuliskan dengan kata-kata dan biarlah gambar-gambar dibawah ini yang menceritakannya. :)

Photo di Kantor dulu sebelum keberangkatan.



Kampus IPB Baranangsiang dan KRB



Makan-makan dulu



Togetherness, Joy and Happiness








Semua adalah Guru

 Alam terbentang menjadi Guru, pepatah tua yang penuh makna ini tentu bukan sekedar kata-kata biasa. Kita belajar dan bisa mengambil pelajar...