Tuesday, July 12, 2005

Pembelajaran

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah atas segala nikmat Nya yg senantiasa tercurah kepada kita smua, baik nikmat Iman, Islam, serta nikmat sehat wal afiat. Setiap manusia pasti pernah mengalami masa-masa senang, bahagia, gembira dan jg masa-masa duka, susah atw pun sulit. Tetapi sebaiknya masa-masa senang atw pun sulit kita sebut sebagai masa-masa pembelajaran.
Proses pembelajaran memang banyak bentuknya, sebagian berbentuk dan terlihat serta terasa atw kita sadari tetapi sebagian tidak terlihat dan tidak kita sadari. Benarlah apa yg pernah saya baca dalam sbuah blog seorang sahabat dalam dunia maya yaitu Mas Gaw, bahwa jika setiap tempat adalah sekolah maka setiap orang adalah guru. Banyak peristiwa keseharian kita yg penuh dengan pembelajaran. Terkadang kita hanya tersadar manakala kita mengalami masa-masa duka, susah atw pun sulit alias masa tak bahagia. Terkadang kita memang menjawab dalam hati hanya Allah yg tahu maksud dibalik smua peristiwa itu. Tapi seharusnya kita pun banyak belajar dan mencoba memahami tentang peristiwa yg sedang terjadi.
“Habis gelap terbitlah terang”. Mungkin kata “gelap” dalam pepatah ini bisa saya analogikan dengan masa-masa duka, susah ataw sulit, dimana kalau kita mampu melewati nya dan memahami serta memetik pelajaran pada masa-masa tsbt, insyaAllah “terbitlah terang” akan datang menghampiri kita. Artinya hati kita terkena cahaya Ilahi, pikiran terang benderang, kita semakin dewasa dan bijaksana dalam bersikap serta makin mendekat pada Allah SWT.
Apa yg saya alami belakangan ini benar-benar merupakan masa pembelajaran bagi saya. Dimana disaat ada anggota keluarga yg sakit hingga harus dirawat berhari-hari di sbuah Rumah Sakit, apalagi dia adalah orangtua saya yg sudah cukup sepuh (nenek), saya baru tersadar, mungkin saya terlalu egois terhadap diri saya sendiri sehingga amat teramat sedikit perhatian yg saya berikan kepada orang-orang yg kita cintai disekeliling saya, khususnya anggota keluarga saya, lebih khususnya lagi orang tua saya. Mungkin hal ini pernah dialami jg oleh orang lain selain saya. Pembelajaran yg saya dapat adalah pada saat sebelumnya saya sendiri orang yg kadang-kadang kurang bersabar dalam menghadapi masalah/persoalan. Tetapi dengan peristiwa atw kejadian yg Allah berikan kepada kluarga saya dengan perantara sakitnya nenek saya, saya pun menjadi lebih bersabar, ikhlas, mampu bersikap lebih tenang, bertutur kata lebih lembut dan mencoba memahami apa yg diinginkan orang tua saya. Inilah rupanya pelajaran atw hikmah yg ingin Allah sampaikan kepada saya. Pastinya ada rasa sedih dalam hati kecil saya dengan peristiwa ini tp smua penuh makna dan hikmah. Menyadari perubahan ini saya pun sempat menitikkan airmata dalam doa shalat saya.
“Yaa Allah, kiranya Kau telah ketuk pintu hati ku melalui peristiwa ini dan tlah Kau bukakan pintu kebaikan bagi diriku dan smoga Engkau senantiasa menuntun langkah ku ke arah kebaikan dan menjauhkanku dari setiap cela dan keburukan kehidupan dunia yg fana ini ”.
Hanya rasa syukur yg mampu membuat saya sendiri semakin kuat menghadapi setiap ujian dan cobaan yg Allah berikan. Kita memang tidak boleh menjudge lebih awal setiap kejadian yg tidak kita sukai yg menimpa kita. sebaiknya kita lebih banyak menghisab diri kita. Setiap peristiwa pasti ada sebab dan maksud dibalik itu smua. Sebaiknya kita memang senantiasa berbaik sangka terhadap smua ketentuan Allah. Mungkin sebagian orang pernah mendengar sebuah kalimat berikut ini, saya lupa ini sbuah hadist ataw sebuah ayat, bahwa apa yg kita anggap baik blum tentu baik dimata Allah untuk kita, sedangkan apa yg kita anggap buruk mungkin itu hal yg baik di mata Allah untuk kita.
Hal yg menyenangkan bagi saya adalah rasa syukur itu sendiri atas apapun yg telah Allah karuniakan kepada kita, baik itu hal-hal yg menyenangkan ataw pun hal-hal yg kita anggap tidak menyenangkan. Smua kembali kepada kita smua dalam memahami kehidupan yg amat teramat singkat ini. Jadilah manusia yg berguna selagi hidup dan selagi sempat, minimal berguna bagi kluarga kita sendiri sebelum melangkah ke lingkungan di luar keluarga kita hingga masyarakat luas. Hal yg sederhana yg saya yakin smua orang bisa melakukannya dengan caranya masing-masing. Smoga Hidayah Allah tercurah kepada kita smua. Aminnn…


No comments:

Semua adalah Guru

 Alam terbentang menjadi Guru, pepatah tua yang penuh makna ini tentu bukan sekedar kata-kata biasa. Kita belajar dan bisa mengambil pelajar...