Monday, February 25, 2008

Senja disebuah Ladang

meremang senja menanti malam
berintaian pembuka lahan
menanti masa pasti
memacu cerita terlarang ia

:kak, ia sudah melangkah
junjungan hati maksud hamba
bapaknya anak-anak tidak di pondok
membeli hisapan dan menghempas kertas
warung ia jelang

::adik, menyusur setapak hamba pun akan
tempat janjian maksud hati
telaga kecil di batas ladang
sekejap masa memadu rasa

:kak, cahaya suluh menuntun ke sana
siap sedia kakak disana

::adik, bulan sembunyi pun tak mengapa
sudah kuhapal tempat kesana

:
::
:
::
:
::

.... mak dari mana tadi?
: abis mengambil air buat bikin kopi bapak ntar malam


dari seorang kawan lama,
Mbah Sura

NB:
Kalo gak tau ini puisi cerita tentang apa, silahkan hubungi Mbah Sura.

1 comment:

Anonymous said...

mbah-nya dimana? *mo nanya nih :P* hehehe... tapi cool kok puisinya. sumpeh...

Semua adalah Guru

 Alam terbentang menjadi Guru, pepatah tua yang penuh makna ini tentu bukan sekedar kata-kata biasa. Kita belajar dan bisa mengambil pelajar...