Tuesday, May 05, 2009

Tersenyumlah

Siapa siy yang gak pernah marah selama dalam hidupnya..? siapa yang gak pernah merasakan yang nama kesal bahkan bisa sampai mendendam..? pastilah ada diantara kita sekalian, disekeliling kita, orang-orang dekat kita yang mungkin pernah merasakan dan mengalaminya. Kemudian apa yang akan dilakukan dan dilakukan saat rasa amarah itu datang? pasti banyak macamnya, ada yang secara terbuka mengumbar amarahnya dengan sikap destruktif, mengajak konfrontasi langsung ataupun mengeluarkan kata-kata kotor, ada pula yang hanya diam dan berdiam diri dan ada juga yang diam tapi mengungkapkan amarahnya dengan cara tertulis. Bagian yang manakah anda...?

Sifat alamiah manusia yang mempunyai sifat amarah karena kita diberikan kepekaan dalam rasa, Karena kita dibesarkan dalam kaidah dan norma-norma kehidupan yang ada, karena kita tumbuh dalam lingkungan yang mempunyai pemahaman sama. Dan ketika terjadi benturan ataupun bersinggungan kita perlu waktu untuk bisa mengerti dan memahami.

Tapi dimasa dimana pemahaman itu blum kita terima, maka amarahlah yang ada karna benturan2 dan persinggungan itu. Dan memang ada orang yg membutuhkan waktu yg lama untuk memahami keadaan yang sedang dialami dan ada pula yang butuh waktu yang cukup singkat untuk bisa mengerti dan mencoba menerima atas keadaan sedang terjadi. Tentunya disertai dengan evaluasi diri dan mengambil hikmah atas apa yang terjadi untuk menjadi bekal jika menghadapi keadaan yg sama dimasa yang akan datang.

Kenapa kita marah...? pertanyaan ini mungkin mudah dijawab dengan gamblang
untuk apa kita marah..? ini pasti ekspresi untuk memberitahu kl kita marah
apa untungnya kita marah..? kira-kira ada untungnya gak siy? paling cuma bikin orang tau kl kita marah khususnya orang yg dah bikin kita marah. So, after that..?
sampai kapan mau marah? bukannya lebih baik memaafkan yah? kenapa membebani diri dengan rasa amarah? gak cape yah..? Tuhan saja Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.

Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian. kecuali orang-orang yang beriman dan yang beramal sholeh. yang saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. (al-ashr)

Kita dianjurkan agar membuat hari ini lebih baik dari kemarin, hari esok lebih baik dari hari ini, dst. Jika kita terus menerus dalam keadaan marah maka bukankah hanya kerugian yg kita dapat? Dengan senyuman kita sudah melakukan sebuah ibadah. Dengan amarah kita bisa berbuat dosa. Jika diberikan pilihan, tersenyum dengan marah, mana yang akan kita pilih? Pasti saya akan menjawab tersenyum sebagaimana saat ini saya tersenyum dengan anda melalui tulisan ini. :)

salam....

4 comments:

Anonymous said...

Jika kau tersenyum maka dunia pun akan tersenyum padamu..
Maka tersenyumlah... =)

Anonymous said...

gimana kalo sb tingkatkan empatimu??
menempatkan diri pada posisi orang lain.. why orang itu marah? dan instropeksi diri sb sendiri,
sudah betulkah diri anda??

be gentle and be wiser

woro wk said...

“It is not because the truth is too difficult to see that we make mistakes...
we make mistakes because the easiest and most comfortable course for us is to seek insight where it accords with our emotions - especially selfish ones.”

JOM said...

@anonymous 1 : thanks untuk motivasinya.

@anonymous 2 : thanks for the advise. i'll try to improve myself then. mari sama-sama belajar berempati. tidak hanya berpijak disatu sisi tapi di kedua sisi. disini cb merasakan disana dan disana pun hrs cb merasakan disini agar terjadi keseimbangan. ok. :)

Semua adalah Guru

 Alam terbentang menjadi Guru, pepatah tua yang penuh makna ini tentu bukan sekedar kata-kata biasa. Kita belajar dan bisa mengambil pelajar...