Sunday, April 02, 2017

Silaturahmi yang terputus

Sedih rasanya jika kita dulu punya team yang sempat tersambung silaturahmi kemudian setelah keluar alias resign kemudian dia memutus tali silaturahminya.
Memang jika kita punya masalah maka cara pemecahan masalah yang diambil akan memperlihatkan tingkat kedewasaan kita. Ada sebuah ungkapan yang berkata, jika kukumu bermasalah bukan tanganmu yang engkau potong tapi kukumu. Nah seharusnya seperti ini jika kita mempunyai sebuah masalah.

Tapi rasanya saya gak pernah merasa punya masalah dengan anak ini. bahkan saat di hari terakhir dia kerja dia pamit dengan perasaan sedih dan linang air mata. Wallahu A'lam anak ini sedih dengan ketulusan atau drama quen / main sinetron.

Faktanya, dulu saya berteman dengannya di sebuah sosial media dan sekarang saya baru tahu kalau saya ternyata di unfriend tanpa tahu alasannya. Padahal jelas kita di anjurkan untuk memanjangkan tali silaturahmi karena itu bisa memperpanjang umur dan bisa juga menjadi salah satu pintu rejeki kita.

Buat saya sih gak jadi masalah yang penting bukan saya yang memutuskan tali silaturahmi itu. Apalagi kalau di media sosial saat musim pilkada gini, pasti banyak kawan yang berseberangan cara berpikirnya tapi bukan berarti kemudian jadi memutus tali silaturahmi. Dewasalah menyikapi pemikiran dan sikap orang  lain tanpa harus memaksakan apalagi melukainya. kecuali jika dia sudah merendahkan derajatmu maka itu bisa jadi lain cerita.

Sekali lagi, jika engkau punya masalah selesaikan masalah tersebut jangan seperti pepatah, kuku yang bermasalah tangan yang kau potong.

Wassalam,

No comments:

Sekelumit Kisah Dua Manusia

Lagi musim hujan gini dengan cuaca awan mendung menggelantung, udara sejuk, dan lagi dengerin cerita seorang teman dengan tema asmara. Naman...