Monday, May 23, 2005

Peluk Erat Kesedihann

Title diatas gw tulis karena peristiwa yg baru aja dialami sm temen gw. Beberapa minggu lalu (atw beberapa hari lalu mungkin) temen kuliah gw yg biasa di panggil Mamang mengalami kecelakaan motor dalam perjalanan Jakarta-Bogor.

Stelah mendapat kabar itu, ternyata si mamang online dan gw pun chat sm dia. entah bagaimana dia bisa online dalam keadaan yg katanya parah dan ternyata emang bener parah karena kakinya patah dan harus di operasi pemasangan pen(pen ini pernah jadi obrolan di milist karena artinya yg sebagian orang mengartikan sebagai pulpen. Duh plis dehhh.. how come gitulohh or since when pulpen tuh bisa di pasang di kaki yg patah itu, jawabannya adalah since dokter udah gak menemukan cara lagih dan saking putus asanya nanganin orang patah tulang, apapun jadi dehh. hehehe....:D ).

Temen gw menganggap bahwa kejadian ini emang jatahnya dia ataw smua orang emang punya jatahnya masing2. but I definitely disaggre with him. coz apapun yg terjadi emang sudah kehendak Nya dan atas Izin Nya. dalam salah satu ayat disebutkan (maaf skali lagi, gw lupa nama dan no surat nya). "Dengan nama Allah, tidak ada sesuatu musibah apapun yg terjadi di bumi dan di langit, kecuali atas izin Nya". OKI, emang ini sudah ketentuan Allah, kita tidak bisa menghindarinya. biarpun kita sudah berhati-hati dijalan tp kl emang sudah kehendak Nya, sapa yg bisa menghindar coba..???.

Tetapi Insya Allah dari kejadian ini kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari nya. Setidaknya waspada memang perlu, berdoa apalagi. Mudah2an dalam perjalanan kita senantiasa dilindungi oleh Allah yg Maha Pengasih dan Penyayang. Untuk mamang, smua berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Insya Allah dan mudah2an Allah segera mengembalikan dan memulihkan kesehatan mamang sehingga dapat segera beraktifitas kembali seperti semula. dan smoga rasa sakit yg dirasa menjadi penggugur dari dosa-dosa mamang, Aminn...

Oia, kl gak salah sesudah peristiwa itu terjadi, mamang mengirim imel ke milist tentang "Berpelukan dengan kesedihan". Then I know why u sent this to us. Mudah2an kesabaran dan keikhalasan yg senantiasa menyertai orang2 yg tengah di rundung kesedihan. karena orang-orang seperti ini senjatanya hanyalah DOA. Tidak jarang karena hati yg ikhlas, doanya pun terkabulkan. Amiinnn


Berikut bait kata dalam "Berpelukan dengan kesedihan"


Kesenangan adalah kesedihan yang terbuka kedoknya
Tawa dan airmata datang dari sumber yang sama
Semakin dalam kesedihan menggoreskan luka ke dalam jiwa
Semakin mampu sang jiwa menampung kebahagiaan

Tidak ada kehidupan yang tidak diwarnai oleh kesedihan.
Diundang maupun tidak, ia akan senantiasa datang.
Banyak kejadian bahkan terbukti, semakin ia dibenci dan ditakuti,
Semakin ia senang dan rajin berkunjung ke diri kita.
Maka, sengsaralah hidup mereka yang membenci kesedihan.

Kesedihan dan kegembiraan adalah dua saudara kembar
yang melakukan kegiatannya secara bergantian.
Keserakahan, atau sebaliknya kekhusukan doa manusia
mana pun tidak akan bisa membuat dua saudara kembar ini berpisah.
Ia seperti dua sayap dari seekor burung.
Dibuangnya salah satu sayap, adalah awal dari celakanya
"burung" kehidupan.

Tanpa kesedihan, jiwa manapun tidak akan memiliki daya tampung
yang besar terhadap kebahagiaan.
Ketika kita bercengkrama dengan kebahagiaan di ruang tamu,
kesedihan sedang menunggu di pembaringan.

Persoalannya adalah, punyakah kita cukup keberanian dan kesabaran
untuk berpelukan mesra dengan kesedihan?
Inilah sebuah kualitas pribadi yang dimiliki oleh sangat sedikit orang.
Untuk menerima kebahagiaan, kita tidak memerlukan terlalu banyak kedewasaan.
Akan tetapi, untuk berpelukan mesra dengan kesedihan,
diperlukan kearifan dan kedewasaan yang mengagumkan...

(Kahlil Gibran)


wuahhh, ternyata sang empu yg berkata-kata. :)

No comments:

Semua adalah Guru

 Alam terbentang menjadi Guru, pepatah tua yang penuh makna ini tentu bukan sekedar kata-kata biasa. Kita belajar dan bisa mengambil pelajar...