Monday, June 06, 2005

Babak Kehidupan Baru

Whuaa.... luar biasa sekali... satu per satu teman-temanku mulai memasuki babak kehidupan baru. Sebuah babak yg memerlukan sebuah tanggung jawab besar, saling pengertian, penuh dengan kasih sayang tulus dan ikhlas, saling menjaga, ibadah menjadi lebih khusyuk dan bernilai, karunia dan rejki smoga terlimpah.

Selamat menempuh hidup baru teman-teman ku, dalam bahtera rumah tangga. Smoga terbina keluarga yg Sakinah, Mawadah wa Rahmah. Smoga berkah dari Allah SWT tercurah dan terlimpah laksana air sungai yg mengalir dengan derasnya dan mengumpulkan kalian dalam kebaikan dan ketaatan. Smoga Allah SWT mengaruniakan sebuah karunia besar berupa anak-anak yg cerdas, sholeh dan sholehah yg mampu menegakkan kalimah Nya dan menjadi sebuah kebanggaan bagi orang tua yg telah melahirkannya baik di dunia maupun kelak di akhirat nanti pada saat perjumpaan dengan Tuhan Sang Pencipta alam semesta.

Sempurna sudah separuh agama dan tunaikan lah separuh lainnya dengan khusyuk beribadah kepada Nya.

"BarakAllahulaka wa baraka alaika wa jamaa bainakuma fii khoir"

Berikut sebuah bait kata tentang Agungnya Perjanjian dalam ikatan pernikahan :

AGUNGNYA PERJANJIAN ITU


Adalah sunnatullah….

Tentang tegaknya langit, terhamparnya bumi

Jatuhnya air hujan dan gemuruhnya halilintar

Hingga diciptakannya kekasih yang menjadi pasangan hidup manusia……

Dan pernikahan adalah salah satu episodenya


Karena Tuhan tahu…

Getar dada dan kerinduan hati

Seseorang yang mau mendengarkan

Bukan saja kata-kata yang diucapkan

Tetapi juga jeritan hati yang tak terungkapkan….


Ikatan suci dengan dua kalimat sederhana, Ijab dan Qabul

Terjadilah perubahan besar

Kebebasan menjadi tanggung jawab

Ikatan ini sama sucinya dengan perjanjian para Nabi

Serta sama tingginya dengan sumpah setia bani israil di bawah bukit Thur

Karena perjanjian ini tidak hanya disaksikan oleh manusia

Tetapi juga para malaikat di langit yang tinggi

Terutama di saksikan oleh 4JJ1 swt penguasa alam semesta


Jika ada surga di dunia,

maka itu adalah pernikahan yang bahagia

Tetapi jika ada neraka di dunia,

maka itu adalah pernikahan yang gagal

Kelak jika bahtera rumah tangga tertabrak batu karang

Bila impian bersama menjadi kenyataan pahit

Bila bukit-bukit harapan di guncang gempan cobaan

Maka tetaplah tersenyum meskipun langit semakin mendung

Dan kibarkan layar kesabaran, kesetiaan dan kesucian bersama

Kemudian lahirkan generasi yang memberikan bobot pada bumi

Dengan kalimat Laa Ilahaillallah…..


Source: Unknown



Note:
Selamat untuk Kang Goi dan Teh Dewi, jg untuk Mas Farid beserta calonnya. Smoga diberikan kemudahan dan kelancaran dalam segala urusannya. Amiinnn. doakeun, smoga cepet nyusul nya.. :D

2 comments:

Anonymous said...

apakah sedemikian indahnya suatu pernikahan....jadi .....?

Anonymous said...

Nikah? kata yang pendek, tapi begitu rumit. banyak hal yang meti dipersiapkan. Seluruh keluarga sibuk mempersiapkan untuk momentum itu. Tapi sering kali terlupa, apakah orang ini yang memang kita cari untuk jadi pasangan kita? Apakan kita siap dengan segala resiko, menerima segala sesuatu, yang baik maupun yang buruk. Karena terlupa hal tersebut maka tidak jarang perceraian terjadi. karena saat akan menikah, hal yang terbayang adalah segalanya indah, tidak pernah bisa terbayang hal yang buruk. apalagi menikah dengan orang yang dicintai. namun jika orang memikirkan hal buruk terjadi pada pernikahannya, yang terjadi adalah.. dia akan terlambat menikah, seperti saya, yang terlalu banyak berfikir, terlalu banyak ketakutan, sehingga membuat saya tidak berani mengambil keputusan untuk menikah.

Semua adalah Guru

 Alam terbentang menjadi Guru, pepatah tua yang penuh makna ini tentu bukan sekedar kata-kata biasa. Kita belajar dan bisa mengambil pelajar...