Setiap kita merasa kehilangan seseorang, pastilah kesedihan yg datang menghampiri kita. yeahh.. semua bilang itu manusiawi. Karena secara tidak langsung kita memang memiliki keterikatan satu dengan yg lainnya. Yup, kita sama-sama keturunan Nabi Adam AS. Lalu bagaimana kl ternyata kita kehilangan seseorang yg memang benar-benar memiliki keterikatan kuat dengan nya, misalnya ikatan keluarga..?. Bersiaplah untuk menyediakan hati yg luas, sabar dan ikhlas ketika kita kehilangannya. Apalagi ketika semasa hidupnya hingga mendekati ajalnya sangat amat meninggalkan kesan.
Beberapa hari yg lalu gw kehilangan seseorang keponakan yang meninggal dengan perantara sakit. Yang kemudian dibawa ke rumah sakit dan dirawat hanya sampai 3 hari. Kmudian dengan tenang dan damai menghadap sang Khalik setelah sebelumnya dia berpamitan dengan Ibunya.
” Bu…, nanti Jam 9 Nurul mo pulang…”,Sang anak berkata kepada Ibunya.
Sang Ibu yg blum mengerti maksud si anak hanya menjawab,
“Iyahh.. mangkanya kamu lekas sembuh biar bisa cepat pulang dari sini..”
si anak yg tersadar bahwa Ibunya tidak mengerti maksud dari ucapannya kemudian mencoba menyampaikan kembali maksud perkataannya tadi.
“Bu.., Nurul bukan mo pulang ke rumah.., tapi Nurul mo pulang menghadap Allah SWT”
sang Ibu yang mendengar perkataan si anak tentu saja merasa gundah dengan ucapan anaknya, kemudian mencoba membesarkan hati si anak.
“Ehh.., kamu gak boleh ngomong begituuu… udah kamu istirahat ajah biar lekas sembuh yahhh….”
Terkadang ketika kita sedang mendapatkan sakit, kita tiba-tiba dengan sangat amat mudah merasa dekat dengan sebuah kata yg bernama kematian. Sehingga kita merasa sedih, merasa penuh dosa, merasa sudah hampir tiba ajal kita dan kemudian mengeluarkan kata-kata yg terdengar tak lazim didengar bagi orang-orang yg merasa sehat. Tetapi bagaimana seandainya ucapan itu ternyata memang bukan hanya ucapan orang yg sedang merasa sakit tapi memang orang yg merasa waktu hidupnya di dunia ini sudah habis..??? inilah kejadian yg terjadi dengan keponakan gw itu. Setelah berkata seperti itu kepada Ibunya, si anak yg jg merupakan seorang kakak dari adiknya sempat memberikan sebuah pesan kepada adiknya yg bernama Lia.
“Lia, km kan masuk IPA, nanti kl sudah lulus SMA, km kuliah di Kedokteran ajah yahh “
si adik yg memang tidak tahu harus berkata apa-apa hanya mengangguk pelan mengiyakan perkataan si kakak, yg mungkin itu jg bisa menjadi sebuah wasiat baginya.
Dan memang ternyata apa yg telah di ucapkan si anak kepada Ibunya bukanlah sebuah ucapan orang yg sedang sakit. Tapi orang yg telah melihat malaikat penjemputnya sudah menghampirinya, memberikan salam dan menyampaikan pesan dari sang khalik. Bahwa sang khalik sudah menanti dan menunggunya. Sekitar jam 9 an, sang anak pun menghembuskan napas terakhirnya. Ledakan tangis pun tak tertahankan lagi memecahkan sebuah keheningan sebelumnya. Begitulah takdir Tuhan. Si anak mampu menyampaikan kapan waktu ia akan kembali kepada sang Khalik.
Seorang tante yg mengetahui cerita si anak dirumah sakit pun akhirnya mencoba sharing sebuah cerita. Ketika si anak dulu sewaktu kecil di ajak pergi ke Bogor, dia melihat sebuah gedung yg besar. Kemudian si anak bertanya kepada tante nya, gedung apakah gerangan. Sang Tante pun memberitahu keponakannya bahwa itu adalah gedung IPB dimana banyak orang-orang yg pintar kuliah disana. Kemudian si Tante melanjutkan, kelak jika kamu ingin kuliah disana, kamu harus belajar yg rajin dan giat. Si anak pun menjawab bahwa ia kelak dan berkeinginan untuk kuliah di IPB.
Sebelum akhir hayat nya, si anak memang tercatat sebagai mahasiswa D3 IPB tingkat I di Jurusan Peternakan IPB. Ucapan sang anak diwaktu kecil telah menjadi sebuah kenyataan. Dan sekali lagi, ucapan seorang anak yg sedang sakit pun ternyata menjadi sebuah kenyataan. Subhanallah, Maha Besar Engkau ya Allah berserta dengan kemuliaan dan ke Agungan yang ada pada Mu. Smoga Engkau memberikannya tempat yg mulia di sisi Mu sesuai dengan amal ibadahnya. Dan keluarga yg ditinggalkan diberikan kekuatan serta kesabaran dalam menghadapi cobaan ini. Aminn....
by achul
A short note/story from a man who wants to continue learning and growing from his life experiences...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Sekelumit Kisah Dua Manusia
Lagi musim hujan gini dengan cuaca awan mendung menggelantung, udara sejuk, dan lagi dengerin cerita seorang teman dengan tema asmara. Naman...
-
Sederhananya sebuah kata ' Maaf ' Penuh arti penuh makna Ikhlas yg diucap dan diharap Teriring datangnya bulan suci yg tlah kita nan...
-
Secara gak sengaja, kira2 beberapa bulan yg lalu, gw mendengarkan sebuah lagu di sbuah radio swasta Jkt yg namanya sm dengan merk sbuah roko...
-
Mendung kelabu membayangi langit jakarta juga langit hatiku sebentar lagi hujan tapi tidak dengan langit hatiku karena ku tahu mendung itu k...
2 comments:
Nice site!
[url=http://uzimlccc.com/wqrj/scgl.html]My homepage[/url] | [url=http://deonfrlg.com/etlw/hgaj.html]Cool site[/url]
Nice site!
http://uzimlccc.com/wqrj/scgl.html | http://agypmprr.com/jzfb/vpiq.html
Post a Comment