Lagi-lagi bangsa ini di lukai oleh perilaku sekelompok atau segelintir orang yang tak bertanggung jawab yang melakukan teror bom terhadap saudara kita sebangsa setanah air yang baru saja terjadi tadi siang di Solo dan telah melukai 22 orang serta menewaskan 1 orang yang saya yakin adalah pelaku itu sendiri. Saya pribadi mengutuk keras aksi-aksi anarkis dengan cara teror bom seperti ini apalagi jika mengatasnamakan agama khususnya Islam. Sungguh ini sangat mencoreng agama Islam itu sendiri karena tidak mencerminkan sikap dan perilaku yang di ajarkan dalam Islam.
Tentu menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah kita khususnya jajaran kepolisian, aparat intelejen serta aparat hukum lainnya untuk bisa mencegah aksi-aksi teror serupa terjadi lagi. Dan kita juga sebagai masyarakat dan warga negara harus memiliki kepedulian yang tinggi di lingkungan sekeliling kita karena tak jarang pelaku ternyata berada di dekat lingkungan tempat kita tinggal.
Dan saya berharap masyarakat yang menjadi korban dari kejadian tidak terpancing emosi karena bisa saja ini memang sebuah skenario besar dari orang-orang yang tak bertanggung jawab untuk memecah belah serta mengadu domba antar umat beragama. Jadi tetaplah berpikir dengan tenang dan jernih dan serahkan segala urusannya kepada aparat penegak hukum yang berwenang. Dan mungkin juga ini sebuah skenario untuk pengalihan isu-isu besar yang saat ini sedang marak dibicarakan.
Terakhir saya mengajak teman-teman semuanya untuk lebih memperkuat lagi tali kekeluargaan, persahabatan serta sikap toleransi yang tinggi diantara kita yang memang hidup didalam masyarakat yang majemuk dengan latar belakang sejarah dan budaya yang berbeda-beda. Oleh karenanya tak aneh jika para pendahulu kita membuat semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda tapi tetap satu jua.
Mari kita jaga tali persatuan dan kesatuan bangsa. Merdekaaa....
Tentu menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah kita khususnya jajaran kepolisian, aparat intelejen serta aparat hukum lainnya untuk bisa mencegah aksi-aksi teror serupa terjadi lagi. Dan kita juga sebagai masyarakat dan warga negara harus memiliki kepedulian yang tinggi di lingkungan sekeliling kita karena tak jarang pelaku ternyata berada di dekat lingkungan tempat kita tinggal.
Dan saya berharap masyarakat yang menjadi korban dari kejadian tidak terpancing emosi karena bisa saja ini memang sebuah skenario besar dari orang-orang yang tak bertanggung jawab untuk memecah belah serta mengadu domba antar umat beragama. Jadi tetaplah berpikir dengan tenang dan jernih dan serahkan segala urusannya kepada aparat penegak hukum yang berwenang. Dan mungkin juga ini sebuah skenario untuk pengalihan isu-isu besar yang saat ini sedang marak dibicarakan.
Terakhir saya mengajak teman-teman semuanya untuk lebih memperkuat lagi tali kekeluargaan, persahabatan serta sikap toleransi yang tinggi diantara kita yang memang hidup didalam masyarakat yang majemuk dengan latar belakang sejarah dan budaya yang berbeda-beda. Oleh karenanya tak aneh jika para pendahulu kita membuat semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda tapi tetap satu jua.
Mari kita jaga tali persatuan dan kesatuan bangsa. Merdekaaa....