Mari Membangun Bangsa

Belakangan ini sedang hangat-hangatnya berita politik seputar RUU pilkada yang katanya dulu dari perjuangan hasil reformasi melahirkan Pilkada langsung. Tapi belakangan ada tokoh reformasi mengatakan kalau dia keliru... waduhh... rek.. segampang itukah bilang kalau dia keliru...? tak sadarkan impact yang akan terjadi akibat keputusan yang salah yang melibatkan seluruh rakyat Indonesia...? tak pernah ada analisakah berkaitan dengan pancasila dan undang-undang dasar mengenai pilkada 10 tahun yang lalu.

Banyak rakyat yang awam mengenai hal ini mungkin yang gagal paham karena tak mengerti undang-undang hanya mampu menonton saja. Dan sepertinya isu ini juga menjadi ajang unjuk kekuatan dua kubu yang bertarung saat pilpres kemarin.

Saat ini rakyat sudah cukup cerdas untuk menilai perilaku para politisi yang semangatnya seperti ingin memamerkan kekuatan bahkan cenderung ingin menjatuhkan lawan. Tentu yang seperti ini tidak akan mendapatkan simpati atau bahkan menjadi antipati. Meskipun kita tahu para politisi tidak akan mendengarkan dan hanya akan menuruti ambisi politik para elitenya.

Jujur, rakyat ingin sekali melihat para politisi yang memiliki semangat membangun bangsa ini menjadi bangsa yang besar. Dan bukan panggung politik, saling serang, saling sandera dan pamer kekuatan bahwa mereka punya kekuatan. CUKUP SUDAH pertarungan politik pada saat pilpres kemarin. Sekarang silahkan bekerja untuk memberikan kontribusi nyata dalam membangun bangsa. Bukan saling cakar atau saling serang antar politisi. Bukan itu yang ingin rakyat lihat Pak/Bu. Anda dipilih untuk membela kepentingan rakyat Indonesia bukan yang lainnya. Karena uang yang anda terima berasal dari uang seluruh rakyat indonesia.

Keep positive thinking

Saya selalu percaya setiap niat baik atau setiap tindakan yang baik akan menghasilkan atau mendapat balasan kebaikan pula. Mungkin tidak selalu saat itu juga atau detik itu juga kita mendapatkan balasan kebaikan tapi suatu saat entah itu dimana dan kapan pasti akan kita rasakan.

Setiap hal-hal yang menurut kita jelek atau yang tidak kita sukai belum tentu jelek buat kita. Pasti ada tujuan yang belum kita pahami. Terlambat paham gak jadi masalah asal jangan gagal paham. Karena banyak orang yang dengan mudah menghakimi tanpa ada perenungan atau porses pemahaman terlebih dahulu sehingga terjadilah gagal paham.

Dari semua itu yang perlu kita lakukan adalah tetap menanamkan pikiran positive atau berbaik sangka kepada Sang Pencipta. Sehingga kita lebih ikhlas dalam menjalani kehidupan kita. Saat ini dan nanti.


Salam,
Achul

GWS Dede Sakhia..

Mempunyai anak adalah sebuah kebahagiaan tersendiri setelah kita menikah. Perasaan yang luar biasa dan campur aduk tentunya dialami ketika pertama kalinya memiliki anak pertama. Namun seiring berjalan waktu, kita yang telah menjadi orangtua atau ayah dan ibu mulai belajar untuk bisa tumbuh bersama dengan sang buah hati. Dan begitu juga ketika kemudian kita dipercaya dan diberikan lagi tambahan amanah dengan lahirnya adik sekaligus teman untuk sang kakak. kita sebagai orangtua harus lebih banyak belajar lagi dan lagi dan lagi....

Memberikan yang terbaik pasti akan dilakukan oleh semua orangtua untuk sang buah hati. Apapun mungkin kita lakukan untuk tumbuh kembang sang buah hati. Dan ketika buah hati kita jatuh sakit, rasanya kita sebagai orangtua ingin menggantikan posisi buah hati kita agar sakit itu pindah ke diri kita. Itulah apa yang sudah saya rasakan dan alami mulai dari si Kakak dulu dan saat-saat sekarang ini ketika si dede kecil mengalami sakit panas karena infeksi di telinga.

Semoga cepat sembuh yah Dede Sakhia (Gevayla Najma Sakhia)... cepat besar biar bisa main dengan Kakak Akbar (Geviadi Drajad Akbar).

Luv U all,
Ayahbunda.

Simpati dan Empati

Belakangan ini saya seperti sedang di ingatkan lagi apa artinya sebuah simpati dan empati. Pada dasarnya kedua kata ini memiliki kesamaan atau bisa dibilang 11-12 lah. Tapi implementasi dari kata ini hanya bisa datang dari dorongan hati atau ada sebuah motivasi dari seseorang. Jika tidak ada keduanya maka sangat amat mungkin simpati dan empati tidak akan muncul.

Menurut saya, simpati dan empati datang karena adanya sensitivitas hati, ketulusan dan kejujuran. Kedua kata ini berkaitan sekali dengan yang namanya kondisi "hati" seseorang. Adakah dari hati seseorang yang memiliki kebencian akan muncul simpati dan empati...? adakah dari hati seseorang pendendam akan muncul simpati dan empati...? adakah dari hati seseorang yang selalu berprasangka buruk akan muncul simpati dan empati...?

Saya kembalikan jawabannya kepada hati kita semua dan tentu setiap orang punya argumentasinya sendiri. Tapi buat saya yang saya junjung adalah hal-hal yang membawa kebaikan dan mamfaat positive bukan malah sebaliknya. Jadi jika hati kita sensitive terhadap hal-hal kebaikan maka dengan sendirinya simpati dan empati itu akan lahir tanpa harus disuruh atau menunggu moment apapun.

Btw, saya sendiri tidak berharap simpati atau empati dari siapapun. Tetapi karena seseorang memiliki kesadaran hati dan sensitivas hati terhadap kebaikan maka dengan sendirinya simpati dan empati itupun mengalir kepada tempat yang seharusnya.

Saya sendiri meyakini sesuai keyakinan agama yang saya anut, setiap kebaikan akan berbuah kebaikan dan begitu juga sebaliknya. Maka beruntunglah orang-orang yang senantiasa melakukan kebaikan.

Buat yang belum mengerti perbedaan antara simpati dan empati, silahkan cari di mbah google. Kenapa saya tidak jelaskan disini, tak lain dan tak bukan agar kita mau belajar dan mencari tahu lebih jauh mengenai arti dari kata tersebut.


Salam,
SB

One of The Success Tips

Salah satu hal yang dulu suka saya lakukan adalah memposting hal-hal yang berbau motivasi baik. Tujuannya tak lain agar diri selalu termotivasi dengan hal-hal yang baik apalagi jika arahnya menuju kesuksesan. Dan juga orang lain yang "bisa menerima motivasi baik" juga ikut termotivasi.

Kenapa saya bilang "bisa menerima motivasi baik"? karena memang tidak semua orang bisa menerima motivasi baik tapi justru sebaliknya lebih bisa menerima motivasi jelek dan bahkan ada juga yang senang melakukan demovitasi membuat orang lain tak termovitasi melakukan hal-hal yang baik. Semoga saja kita termasuk orang-orang yang bisa menerima motivasi baik tersebut dan kelak menjadi bagian dari orang-orang yang sukses. Amminnnn....

Berikut quote motivasi dari Mario Teguh.

"Untuk mencapai sukses, Anda harus MEMPERHATIKAN nasihat baik, MENGABAIKAN komentar buruk, dan bekerja keras."

Mario Teguh

---------------

Orang yang mencela nasihat sebetulnya tahu, dia mencela dari hatinya yang tersiksa oleh kehidupan yang buruk, yang juga diketahuinya sebagai akibat dari sifat buruknya.

Tapi jika dia ikhlas memulai perubahan, Tuhan akan membantunya mencapai perubahan-perubahan besar yang akan mendamaikan dan menyejahterakan hidupnya.

Semoga dia cepat ikhlas dan sadar diri

----------------- 

SB

Wallahu A'lam...

Tak ada yang tahu rahasia Tuhan... ya.... begitulah kalimat yang ada dalam pikiranku ketika aku coba bertafakur atas apa yang kita jalani saat ini. Dan memang selalu ada kehendak Tuhan di setiap langkah-langkah ataupun tindakan kita. Yang perlu kita lakukan adalah mencoba mengerti dan memahaminya serta belajar mengambil pelajaran untuk nanti menjadi bekal di langkah kehidupan kita berikutnya. Tak perlu ada penyesalan atau kesedihan karena inilah cara Tuhan mendidik dan mendewasakan hamba-hambaNya. Laa Tahzan... innallaha ma ana.

Sungguh terkadang mata kita sering tertutupi oleh kesedihan dan kekecewaan dibanding nikmat Tuhan. Bukankah sering begitu kawan...? bagaimana tidak, kita sering lupa akan nikmat Tuhan seperti bernafas karena itulah jantungnya kehidupan. Karena jika tidak tentu kita sudah berada di alam lainnya. Kemudian nik'mat lainnya yang juga sering mata kita tertutup padahal jelas sekali mata kita melihat adalah nikmat panca indera yang salah satunya adalah penglihatan itu sendiri. Kesempurnaan yang Allah berikan sehingga kita bisa beraktifitas dengan normal. Dan banyak lainnya. Oleh karenanya, Laa Tahzan innallaha ma ana. Semua rahasia Tuhan yang kita tidak pernah tahu dan hanya sedikit tahu. wallahu a'lam.


al fakir..
SB

I'm fine Baby how are You..?

Long time no see and no news but what can I say is I'm fine baby how are You...?