Saturday, March 22, 2008

Beruntung vs Merugi

Sebelumnya gw ingin menyampaikan bahwa ini mungkin adalah postingan gw yang terakhir diblog gw tercinta ini. Banyak sudah yang sudah gw tulis untuk berbagi cerita baik suka dan duka dalam blog ini. Sebuah keputusan yang berat memang ketika gw harus meninggalkan blog ini yang penuh dengan cerita dan kenangan. Mungkin sebagian orang yang sudah pernah membaca sebagian atau keseluruhan tulisan gw diblog ini pasti tahu apa saja isi dari tulisan gw yang mana memang isinya adalah cerita dari perjalanan hidup seorang anak manusia, perasaannya, suasana hatinya, dlsb.

Sebuah peristiwa sejarah pernah terjadi dari sebuah blog ini dan gw pun ingin mengakhiri dari blog ini jg. Gw ingin membuka sbuah lembaran baru dan menutup masa lalu. Ini bukan sebuah akhir dari gw untuk tidak ngeblog/ menulis lagi, melainkan gw akan memulai menulis dalam blog lainnya.

Sebuah blog kontemplasi sudah terbuat yang beralamat di www.dibalik-awan.blogspot.com. Blog tersebut akan menjadi sebuah tempat/ajang gw berkontemplasi. Namun disamping blog itu, gw jg sudah punya blog yang baru sebagai tempat/ajang gw berbagi cerita kehidupan gw or another journey of my life. Khususnya apa yang sudah pernah gw alami dan yang baru saja gw alami. Namun gw gak akan memberitahukan alamatnya disini. Beberapa teman pastinya akan gw beritahu namun jika ada teman lain yang merupakan blogwalker ingin mengetahui alamat blog gw yg baru, bisa tanya gw by YM or email di sybahri@yahoo.com. Untuk yang ingin mengetahui kelanjutan cerita gugun part 2 nanti bisa membaca dalam blog baru gw ini. Gak akan lama lagi akan gw posting disana.

Tak ada gading yang tak retak, setiap manusia pasti memiliki segala kekurangan pun demikian dengan blog ini tak luput dari kekurangannya. Semoga kita semua bisa belajar dari kekurangan kita untuk bisa menjadi lebih baik lagi dan memberikan yang terbaik. Aminnnn...

----00---1—00----

Sebagai makhluk Tuhan tentunya kita memiliki kewajiban untuk melakukan dan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Perintah yang dijalankan berupa ibadah yang memang harus kita jalankan baik yang bersifat vertikal (hablum minallah) maupun yang bersifat horizontal(hablum minannas). Hidup memang sebuah ibadah dan harus kita jalankan sbagai ibadah dalam rangka menggapai keridhoan Tuhan. Karna setiap ibadah yang kita kerjakan akan mempunyai nilai amalan tersendiri disisi Tuhan yang kelak akan menjadi perbekalan kita dan sekaligus penolong kita di hari pembalasan.

Amalan itu sendiri memiliki banyak pintu dimana kita bisa dapatkan dari ibadah seperti sholat, puasa, zakat, berhaji, bersedekah, saling tolong menolong antar sesama, menyantuni fakir miskin dan anak yatim, dlsb. Semuanya jika dijalankan dengan penuh keikhlasan akan memiliki nilai amalan ibadah disisi Tuhan. Jika demikian maka kita pun masuk dalam golongan orang-orang yang beruntung. Beruntung karna setiap amal ibadah kita tidaklah sia-sia disisi Tuhan.

Namun sifat manusia yang memang tak pernah luput dari lupa dan dosa kadang menghapus keberuntungan yang sudah didapatnya dan bahkan kadang malah bisa menjadikannya sebagai orang yang merugi. Kenapa kok bisa berbalik dari beruntung menjadi merugi...? hal ini terjadi ketika kita sudah melakukan amal baik kemudian tanpa kita sadar kita pun melakukan amal yang jelek atau dosa yang tak dsadari seperti bergunjing, membicarakan kejelekan orang lain, memfitnah, merendahkan orang lain sampai menyakiti dan melukai perasaan orang lain.

Sadar atau tanpa disadari ketika kita asik dalam pembicaraan dengan teman atau berkumpul dengan teman atau dalam suatu pertemuan atau perkumpulan, kebiasaan-kebiasaan yang disebutkan diatas dilakukan. Awalnya memang hanya sebatas bertanya tentang keadaan or kabar namun kadang akhirnya menjurus kepada bergunjing, membicarakan kejelekan, merendahkan bahkan bisa jadi menjadi sebuah fitnah yang keji. Entah sadar atau tidak, sesungguhnya perbuatan yang dilakukan itu menyakiti dan melukai hati dan perasaan objek orang yang dibicarakan. Maka hal tersebut menjadi sebuah kerugian bagi orang-orang yang melakukan perbuatan tersebut dan menggugurkan keberuntungan(amal) yg telah didapat.

Lalu bagaimana dengan orang yang menjadi objek pembicaraan...? sesungguhnya keberuntunganlah yang akan didapat jika ia sabar dan ikhlas menerima. Keberuntungan yang akan didapat bisa berupa bertambahnya kebaikan untuk dirinya ataupun gugurnya sebagian dosa-dosanya. Meskipun kadang hati terasa sakit dan tak terima atas perlakuan yang diterima namun Allah Maha Adil dengan menjadikannya sebagai orang yang beruntung jika sabar dan ikhlas.

Amal jelek yang tersamar dan sering tak disadari ini memang harus lebih diwaspadai dibandingkan dengan perbuatan dosa yang sangat jelas bisa kita ketahui seperti mencuri, membunuh, berzina, mabuk, judi dan dosa besar lainnya. Orang kadang sering kali melakukan perbuatan bergunjing, merendahkan orang lain, fitnah dan menganggap hal itu biasa dan bahkan menjadikannya kebiasaan tanpa memperdulikan perasaan orang yg jadi objek pembicaraannya. Sifat sombong, angkuh merasa tinggi diri menjadi Tuhan dalam dirinya. Hingga orang seperti ini kadang tak pernah tahu apa dan bagaimana rasanya jika menjadi orang yg dpergunjingkan, direndahkan dan bahkan di fitnah.

Orang seperti ini jika ibaratkan seperti orang yang jika ditanya apa itu rasa air laut? Maka ia akan menjawab asin. Namun pengetahuan tentang air laut itu rasanya asin ia dapat hanya dari mulut orang lain bukan dari pengalaman yang benar-benar ia alami seperti ketika berenang dalam lautan dan tertelan airnya atau mencicipi airnya ketika bermain di tepi pantai. Maka jika perbuatannya tanpa disadari atau disadari telah menyakiti dan melukai hati orang lain maka ia hanya tahu tenang sebuah kata ’sakit hati’ tanpa mengetahui apa itu rasa ’sakit hati’ karena ia tak akan pernah bisa merasakan sebelum mengalami apa yang namanya sakit hati. Oleh karenanya, dengan mudahnya perbuatan itu dilakukan dan terus dilakukan tanpa memperdulikan perasaan orang lain.

Tuhan Maha Adil atas hamba-hamba-Nya. Yang melakukan perbuatan baik akan diganjar kebaikan dan termasuk dalam golongan orang-orang yang beruntung. Sementara orang yang melakukan perbuatan buruk pun juga akan mendapat ganjaran dan dimasukkan kedalam orang-orang yang merugi. Sesungguhnya hukum menanam dan menuai atau hukum kekekalan energi itu sesuai dan sejalan dengan tuntunan Al-Quran sebagaimana tercantum dalam beberapa surat diantaranya dalam QS.99:7-8 yang artinya ”Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya ia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun niscaya ia akan melihat (balasan)nya. Dalam QS. 36:54 juga disebutkan nanti pada yaumil akhir dimana pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan tidak mendapat balasan kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan. Mungkin kalo orang dulu bilangnya karma atau kualat kali yah. Tapi itulah hukum keadilan dari Allah. Kelak ini menjadi tanggungan, hutang dan beban yang harus dipikul oleh dirinya sendiri baik ketika hidup didunia atau diakhirat kelak. Tidak pernah akan ada ketenangan hidup jika selalu dibayang-bayangi perbuatan jelek/dosa yang telah dilakukan dimanapun kita hidup menetap.

Sebagaimana hutang yang harus dibayar maka jika kita berbuat salah terhadap orang lain maka selain kita memohon ampun kepada Tuhan, satu kewajiban lagi yang harus dilakukan adalah datang dan bertemu dengan orang yg telah kita perlakukan tidak baik dan mengakui kesalahan kita serta meminta maaf dan mohon keridhoannya. Yang perlu digaris bawahi, jangan hanya meminta maaf untuk sebuah kesalahan tanpa spesifik mengakui kesalahan yang diperbuat. Jika kita berbuat salah A, B atau C sebutkan kesalahan tersebut. Tuhan Maha Pemaaf namun maaf itu kembali kepada orang yg akan memberikan maaf apakah ia memaafkan atau tidak. Semoga kita semua dirahmati Allah.

Diakhir tulisannya ini saya sampaikan lagi surat al-ashr QS.103: 1-3. Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat-menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati dalam kesabaran.

Semoga kita smua termasuk dalam golongan orang yang beruntung. Aminn allahumma aminn....

---AA---AA---AA---


Inilah akhir postingan gw dan sampe ketemu diblog gw yang lainnya. Jika ada yang tahu alamat blog gw tanpa diberitahu oleh gw, gw cm bisa bilang itulah jodoh. Tuhan kembali dan tetap mempertemukan kita dalam dunia maya ini tanpa kita harus saling mencari tahu. Semoga silaturrahmi tetap terjaga. Amiinn...

SAYONARA......!!!


Salam,

Achul

No comments:

Semua adalah Guru

 Alam terbentang menjadi Guru, pepatah tua yang penuh makna ini tentu bukan sekedar kata-kata biasa. Kita belajar dan bisa mengambil pelajar...