Kembangkan sayapmu nak..
bersiaplah dan terbanglah tinggi tuk meraih mimpi-mimpimu
jangan pernah takut terjatuh nak..
hujamkan keyakinanmu dalam hati kau bisa menjalaninya..
bersabarlah dalam perjalanananmu nak
angin badai, petir, hujan mungkin akan menghampiri
meski tak mudah tapi semua tetap bisa kau lalui..
ketika restu sang pencipta menyertaimu,
tak ada yg tak mungkin untuk kau raih..
untuk dirimu, orangtuamu, keluargamu, orang-orang terdekatmu dan orang-orang yang kau cintai..
dan menjadilah orang laksana tanaman padi nak..
semakin berisi tapi tak lupa diri
A short note/story from a man who wants to continue learning and growing from his life experiences...
Friday, June 18, 2010
Saturday, November 28, 2009
SKSD
Apakah anda pernah menemukan seorang teman yang anda blum begitu kenal tapi merasa begitu kenal anda...? gw baru ajah nemuin orang yg seperti kyk gini. Walhasil , nyebelin dan emang sok kenal sapa diri kita sebenarnya. Padahal gw sendiri ketemu or copy darat sama niy orang cuma 2-3 ajah gituhh dan itupun 3-4 tahun yang lalu pula. Setelah itu gw gak pernah copy darat dan hanya chatting saja, itupun terbilang jarang dan sangat jarang sekali alias jarang contact.
Puncaknya kejadian beberapa minggu yang lalu, ketika gw minta pembelaan teman2 yang memang mengenal gw tentang kalimat-kalimat yg gak enak seputar gw, mereka pun langsung paham dan dengan akal sehat bisa menilai mana yang pantas dan tidak pantas. Jadi, bagi orang-orang yg memiliki pemikiran yang sama dengan akal sehat dan waras akan melakukan hal yg sama, bukan malah sok menggurui bahkan merasa sok begitu mengenal siapa gw. Hingga akhirnya gw berucap, teman-teman kuliah gw dan teman-teman kerja gw dimana gw sering menghabiskan waktu dengan mereka setiap harinya selama lebih dari 3-5 tahun lah yang pantas bilang cukup mengenal gw. Bukan orang ini, yang gw kenal dekat sapa dirinya juga enggak, meskipun gw bisa sedikit menilai sapa niy orang. Dan akhirnya gw berucap, "siapa loe atau loe siapa gw..?" dan berakhirlah pembicaraan saat itu jg bahkan niy orang bilang, sudah lupakan saja pembicaraan hari ini, anggap ajah gak ada. So, tadi loe tuh ngapain...? kentut... buang gas yang gak ketahuan bentuknya tapi baunya gak ketulungan.... Gihh, ke laut ajehh...
Puncaknya kejadian beberapa minggu yang lalu, ketika gw minta pembelaan teman2 yang memang mengenal gw tentang kalimat-kalimat yg gak enak seputar gw, mereka pun langsung paham dan dengan akal sehat bisa menilai mana yang pantas dan tidak pantas. Jadi, bagi orang-orang yg memiliki pemikiran yang sama dengan akal sehat dan waras akan melakukan hal yg sama, bukan malah sok menggurui bahkan merasa sok begitu mengenal siapa gw. Hingga akhirnya gw berucap, teman-teman kuliah gw dan teman-teman kerja gw dimana gw sering menghabiskan waktu dengan mereka setiap harinya selama lebih dari 3-5 tahun lah yang pantas bilang cukup mengenal gw. Bukan orang ini, yang gw kenal dekat sapa dirinya juga enggak, meskipun gw bisa sedikit menilai sapa niy orang. Dan akhirnya gw berucap, "siapa loe atau loe siapa gw..?" dan berakhirlah pembicaraan saat itu jg bahkan niy orang bilang, sudah lupakan saja pembicaraan hari ini, anggap ajah gak ada. So, tadi loe tuh ngapain...? kentut... buang gas yang gak ketahuan bentuknya tapi baunya gak ketulungan.... Gihh, ke laut ajehh...
Monday, September 07, 2009
Yang kau cari
apa yang membuat kau datang padaku
tanpa aku mengundangmu
keinginanmu kini tersampaikan
sperti yg ada dalam hati dan pikiranmu
kini aku hadir didepanmu
kau cermatilah secermat-cermatnya
seperti apa yg kamu mau
hingga kau temui apa yang kau cari
engkau datang kepadaku tanpa aku mengundangmu
tanpa aku mengundangmu
keinginanmu kini tersampaikan
sperti yg ada dalam hati dan pikiranmu
kini aku hadir didepanmu
kau cermatilah secermat-cermatnya
seperti apa yg kamu mau
hingga kau temui apa yang kau cari
engkau datang kepadaku tanpa aku mengundangmu
Wednesday, August 05, 2009
The Journey
Mau kemana mas.. kok terlihat rapih sekali...?
Owh, iyah.. saya mau ada perjalanan.
Pergi kemana?
Ke suatu Desa di daerah Banten sana.
Wuahh... cukup menarik. Sudah mantap persiapannya Mas..?
Sudah, kenapa memangnya?
Tidak apa-apa Mas, hanya saja setau saya perjalanan menuju kesana cukup menantang.
Maksud kamu..?
Iyah, nanti Mas ketika sampai di suatu desa A, itulah batas dimana jalan tidak lagi semulus sebelumnya
blum lagi jalan yang cukup menanjak.
Yayaya..., saya sudah pernah dengar cerita itu.
Lalu bagaimana menurut Mas karena setau saya ini pertama kalinya Mas menuju desa itu.
Saya paham maksud km, saya memang untuk pertama kalinya datang ke Desa itu.
Dan saya sudah siap dengan perjalanan saya ini apapun tantangannya.
Jalan yang tak bagus atau mulus bukan suatu halangan buat saya, kita nikmati saja perlahan jalan itu agar guncangan kendaraan tidak terlalu besar kita rasakan, insyaAllah pasti akan terlewati dan pastinya tujuan saya datang tersampaikan.
Oia, saya cuma belajar dari pengalaman, kemanapun tujuan kita pergi, pasti dalam perjalanannya tidak selalu mulus seperti yang diharapkan terlepas apakah itu perjalanan darat, laut maupun udara.
Dalam perjalanan darat kadang kita menemukan jalan yang bergelombang bahkan rusak dan berlubang dan terkadang roda kendaraan pun mengalami kebocoran.
Pun di laut kita harus siap menghadapi dan mengalami gelombang laut yg besar ataupun di udara kadang kita mengalami turbelensi.
Itulah tantangan ataupun pengalaman yang harus kita lewati/alami apalagi kita mempunyai satu tujuan yang hendak kita capai.
Bukankah seperti itu yang seharusnya dijalani?
Mas benar, memang persiapan yang matang yang perlu kita persiapkan untuk menghadapi hal-hal itu dalam perjalanan kita. Perjalanan hidup kita ataupun keseharian kita.
Selamat menikmati perjalanan Mas.
Owh, iyah.. saya mau ada perjalanan.
Pergi kemana?
Ke suatu Desa di daerah Banten sana.
Wuahh... cukup menarik. Sudah mantap persiapannya Mas..?
Sudah, kenapa memangnya?
Tidak apa-apa Mas, hanya saja setau saya perjalanan menuju kesana cukup menantang.
Maksud kamu..?
Iyah, nanti Mas ketika sampai di suatu desa A, itulah batas dimana jalan tidak lagi semulus sebelumnya
blum lagi jalan yang cukup menanjak.
Yayaya..., saya sudah pernah dengar cerita itu.
Lalu bagaimana menurut Mas karena setau saya ini pertama kalinya Mas menuju desa itu.
Saya paham maksud km, saya memang untuk pertama kalinya datang ke Desa itu.
Dan saya sudah siap dengan perjalanan saya ini apapun tantangannya.
Jalan yang tak bagus atau mulus bukan suatu halangan buat saya, kita nikmati saja perlahan jalan itu agar guncangan kendaraan tidak terlalu besar kita rasakan, insyaAllah pasti akan terlewati dan pastinya tujuan saya datang tersampaikan.
Oia, saya cuma belajar dari pengalaman, kemanapun tujuan kita pergi, pasti dalam perjalanannya tidak selalu mulus seperti yang diharapkan terlepas apakah itu perjalanan darat, laut maupun udara.
Dalam perjalanan darat kadang kita menemukan jalan yang bergelombang bahkan rusak dan berlubang dan terkadang roda kendaraan pun mengalami kebocoran.
Pun di laut kita harus siap menghadapi dan mengalami gelombang laut yg besar ataupun di udara kadang kita mengalami turbelensi.
Itulah tantangan ataupun pengalaman yang harus kita lewati/alami apalagi kita mempunyai satu tujuan yang hendak kita capai.
Bukankah seperti itu yang seharusnya dijalani?
Mas benar, memang persiapan yang matang yang perlu kita persiapkan untuk menghadapi hal-hal itu dalam perjalanan kita. Perjalanan hidup kita ataupun keseharian kita.
Selamat menikmati perjalanan Mas.
Sunday, July 26, 2009
Senja menyapa
lihat, bangunan itu begitu elegan bentuknya dan indah dipandang dan merupakan impian semua orang
tapi tak mungkin ia berdiri dengan sendirinya
ia terbentuk dari sekumpulan pondasi dan materi yang saling menguatkan satu dengan lainnya
juga saling menyempurnakan membentuk keindahannya
owhhh, tak hanya itu kawan.. ini adalah hasil dari sebuah usaha keras dan keringat para pendirinya
bahkan doa pun tak luput dipanjatkan siang dan malam
sang pendiri teramat sangat memperhatikan dan memperlakukannya seperti dirinya sendiri
jika ada sesuatu yang salah itu seperti sebuah sakit dalam tubuh
seluruh badan akan merasakannya, begitu pun bangunan ini
lengan baju pun disingsikan tanpa perlu aba-aba, tak membiarkan rambatan kesalahan
tapi ini cerita lama kawan, kini aku bahkan hampir tak mengenali lagi bangunan itu.....
senja menyapaku
tapi tak mungkin ia berdiri dengan sendirinya
ia terbentuk dari sekumpulan pondasi dan materi yang saling menguatkan satu dengan lainnya
juga saling menyempurnakan membentuk keindahannya
owhhh, tak hanya itu kawan.. ini adalah hasil dari sebuah usaha keras dan keringat para pendirinya
bahkan doa pun tak luput dipanjatkan siang dan malam
sang pendiri teramat sangat memperhatikan dan memperlakukannya seperti dirinya sendiri
jika ada sesuatu yang salah itu seperti sebuah sakit dalam tubuh
seluruh badan akan merasakannya, begitu pun bangunan ini
lengan baju pun disingsikan tanpa perlu aba-aba, tak membiarkan rambatan kesalahan
tapi ini cerita lama kawan, kini aku bahkan hampir tak mengenali lagi bangunan itu.....
senja menyapaku
Mari Bicara
akupun kini menjadi enggan tuk menyapa apalagi berkata-kata
bukan, bukan karena aku tak suka
tapi mungkin sulitnya engkau menggapai pemahaman meski ilmu sudah di pegang
atau keengganan dirimu dalam memahami keadaan
meskipun semudah membuat secangkir teh dan menikmati rasanya dalam suasana santai
dan kau pun berkata, "teh ini sungguh terasa nikmat sekali, pasti dipilih dari daun teh pilihan"
hati dan pikiran pun cair menyelami rasa
semakin dalam dan lebih dalam lagi
dan kau pun menjadi lebih tau lagi dan semakin tau tanpa di beritahu
inginku
bukan, bukan karena aku tak suka
tapi mungkin sulitnya engkau menggapai pemahaman meski ilmu sudah di pegang
atau keengganan dirimu dalam memahami keadaan
meskipun semudah membuat secangkir teh dan menikmati rasanya dalam suasana santai
dan kau pun berkata, "teh ini sungguh terasa nikmat sekali, pasti dipilih dari daun teh pilihan"
hati dan pikiran pun cair menyelami rasa
semakin dalam dan lebih dalam lagi
dan kau pun menjadi lebih tau lagi dan semakin tau tanpa di beritahu
inginku
Tuesday, May 05, 2009
Tersenyumlah
Siapa siy yang gak pernah marah selama dalam hidupnya..? siapa yang gak pernah merasakan yang nama kesal bahkan bisa sampai mendendam..? pastilah ada diantara kita sekalian, disekeliling kita, orang-orang dekat kita yang mungkin pernah merasakan dan mengalaminya. Kemudian apa yang akan dilakukan dan dilakukan saat rasa amarah itu datang? pasti banyak macamnya, ada yang secara terbuka mengumbar amarahnya dengan sikap destruktif, mengajak konfrontasi langsung ataupun mengeluarkan kata-kata kotor, ada pula yang hanya diam dan berdiam diri dan ada juga yang diam tapi mengungkapkan amarahnya dengan cara tertulis. Bagian yang manakah anda...?
Sifat alamiah manusia yang mempunyai sifat amarah karena kita diberikan kepekaan dalam rasa, Karena kita dibesarkan dalam kaidah dan norma-norma kehidupan yang ada, karena kita tumbuh dalam lingkungan yang mempunyai pemahaman sama. Dan ketika terjadi benturan ataupun bersinggungan kita perlu waktu untuk bisa mengerti dan memahami.
Tapi dimasa dimana pemahaman itu blum kita terima, maka amarahlah yang ada karna benturan2 dan persinggungan itu. Dan memang ada orang yg membutuhkan waktu yg lama untuk memahami keadaan yang sedang dialami dan ada pula yang butuh waktu yang cukup singkat untuk bisa mengerti dan mencoba menerima atas keadaan sedang terjadi. Tentunya disertai dengan evaluasi diri dan mengambil hikmah atas apa yang terjadi untuk menjadi bekal jika menghadapi keadaan yg sama dimasa yang akan datang.
Kenapa kita marah...? pertanyaan ini mungkin mudah dijawab dengan gamblang
untuk apa kita marah..? ini pasti ekspresi untuk memberitahu kl kita marah
apa untungnya kita marah..? kira-kira ada untungnya gak siy? paling cuma bikin orang tau kl kita marah khususnya orang yg dah bikin kita marah. So, after that..?
sampai kapan mau marah? bukannya lebih baik memaafkan yah? kenapa membebani diri dengan rasa amarah? gak cape yah..? Tuhan saja Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian. kecuali orang-orang yang beriman dan yang beramal sholeh. yang saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. (al-ashr)
Kita dianjurkan agar membuat hari ini lebih baik dari kemarin, hari esok lebih baik dari hari ini, dst. Jika kita terus menerus dalam keadaan marah maka bukankah hanya kerugian yg kita dapat? Dengan senyuman kita sudah melakukan sebuah ibadah. Dengan amarah kita bisa berbuat dosa. Jika diberikan pilihan, tersenyum dengan marah, mana yang akan kita pilih? Pasti saya akan menjawab tersenyum sebagaimana saat ini saya tersenyum dengan anda melalui tulisan ini. :)
salam....
Sifat alamiah manusia yang mempunyai sifat amarah karena kita diberikan kepekaan dalam rasa, Karena kita dibesarkan dalam kaidah dan norma-norma kehidupan yang ada, karena kita tumbuh dalam lingkungan yang mempunyai pemahaman sama. Dan ketika terjadi benturan ataupun bersinggungan kita perlu waktu untuk bisa mengerti dan memahami.
Tapi dimasa dimana pemahaman itu blum kita terima, maka amarahlah yang ada karna benturan2 dan persinggungan itu. Dan memang ada orang yg membutuhkan waktu yg lama untuk memahami keadaan yang sedang dialami dan ada pula yang butuh waktu yang cukup singkat untuk bisa mengerti dan mencoba menerima atas keadaan sedang terjadi. Tentunya disertai dengan evaluasi diri dan mengambil hikmah atas apa yang terjadi untuk menjadi bekal jika menghadapi keadaan yg sama dimasa yang akan datang.
Kenapa kita marah...? pertanyaan ini mungkin mudah dijawab dengan gamblang
untuk apa kita marah..? ini pasti ekspresi untuk memberitahu kl kita marah
apa untungnya kita marah..? kira-kira ada untungnya gak siy? paling cuma bikin orang tau kl kita marah khususnya orang yg dah bikin kita marah. So, after that..?
sampai kapan mau marah? bukannya lebih baik memaafkan yah? kenapa membebani diri dengan rasa amarah? gak cape yah..? Tuhan saja Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
Demi masa. Sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian. kecuali orang-orang yang beriman dan yang beramal sholeh. yang saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. (al-ashr)
Kita dianjurkan agar membuat hari ini lebih baik dari kemarin, hari esok lebih baik dari hari ini, dst. Jika kita terus menerus dalam keadaan marah maka bukankah hanya kerugian yg kita dapat? Dengan senyuman kita sudah melakukan sebuah ibadah. Dengan amarah kita bisa berbuat dosa. Jika diberikan pilihan, tersenyum dengan marah, mana yang akan kita pilih? Pasti saya akan menjawab tersenyum sebagaimana saat ini saya tersenyum dengan anda melalui tulisan ini. :)
salam....
Subscribe to:
Posts (Atom)
Facing Common Enemy
At work, it’s almost impossible to get along with everyone. Some colleagues will rub you the wrong way—maybe they talk too much in meetings,...
-
Mendung kelabu membayangi langit jakarta juga langit hatiku sebentar lagi hujan tapi tidak dengan langit hatiku karena ku tahu mendung itu k...
-
Cerita sebelumnya: *Awal Mula Seorang Sepupu* *PENAFIKAN & MISS INFORMASI* Tujuan Bang Jul mencoba mencari spupunya tak...
-
Secara gak sengaja, kira2 beberapa bulan yg lalu, gw mendengarkan sebuah lagu di sbuah radio swasta Jkt yg namanya sm dengan merk sbuah roko...