A short note/story from a man who wants to continue learning and growing from his life experiences...
Saturday, May 31, 2008
Perselingkuhan - a story
Gugun (part 2) - End
********
Gugun adalah salah seorang karyawan yang cukup diperhitungkan dalam perusahaan ini. Beberapa kali klien menganugrahkannya award karena berhasil membantu perkembangan bisnis brand yang gugun tangani. Pastinya ini membuat Bos Gugun semakin sayang sama Gugun. Sebenarnya Gugun termasuk salah seorang karyawan yang juga datang ”lebih awal” namun hari ini memang tak biasanya ia datang lebih pagi lagi. Belakangan ini raut wajahnya terlihat seperti sedang menyimpan atau memikirkan sesuatu, seperti sebuah kegelisahan yang tak terucapkan. Ia pandai menyimpan cerita sampai ia merasa sudah waktunya untuk diceritakan ke teman-temannya barulah ia bercerita. Begitulah sosok Gugun dikantor ini.
Dan pagi ini, sepertinya Gugun mempunyai rencana namun entah apa rencananya. Ia masih menikmati kepulan asap rokok yang ia hembuskan dari mulutnya dan secangkir kopi panas sambil menikmati pemandangan lalu lintas jalan raya yang memang sudah semakin ramai dan semakin padat merayap. Selang beberapa menit ketika Gugun yg masih asyik dengan rokok dan kopi yang ia nikmati, lewatlah Pak Toto orang no.1 di kantor ini. Pak Toto melihat Gugun di lobi yang seperti sedang asyik dengan dunianya dan menyapanya.
” Pagi Gun, wuahh, tumben niy gun loe dateng pagi..”
Pak Toto memang dikenal ramah oleh semua orang, ia tak sungkan menyapa karyawannya lebih duluan dan bahasa yang ia gunakan tak jarang bukan bahasa formal seperti kamu, aku, saya tapi lebih ke bahasa pergaulan sehari-hari seperti loe, gw (yang intinya ingin lebih dekat dan tak membuat jarak antara pimpinan dan karyawan. Satu hal, jangan trus diartikan Pak Toto tuh keturunan china yah karena dia sering ngomong loe, gw, coz dia emang gak ada turunan ras tersebut). Tapi yah para karyawan mah gak trus juga menggunakan bahasa gaul jg ke Pak Toto. Namun tetap menggunakan kata-kata formal secara Pak Toto kan bos, gitulohhh...
” Eh, Bapak, pagi jg pak... iyah niy pak, saya lagi pengen dateng pagi ajah..”
Senyum Gugun terkembang namun terlihat kl Gugun tuh emang gak bisa boong. Boong banget dia dateng pagi trus cuma bilang lg pengen dateng pagi. Lagian diraut wajahnya jg kyknya udah tertulis ”saya punya maksud sama bapak” (tapi bukan maksud yang aneh-aneh yah sperti yg ada diotak yang pikirannya selalu ngeres) or ada running text di jidatnya gugun ”saya mau curhat pak”.
” loe lagi banyak kerjaan yahh..? sibuk banget yah gun..? kok kyknya seperti ada yang ngeganjel dipikiran loe...”
Pertanyaan yang cukup menyelidik yang membuat Gugun seperti tertangkap basah lagi berbuat yang anonoh. :D.
Pak Toto emang sosok pimpinan yang luar biasa, ia juga seperti bisa merasakan apa yang dirasakan oleh para karyawannya. Sehingga tak aneh kl ternyata apa yang dirasakan atau yang ada dipikiran Gugun pun seperti terbaca oleh Pak Toto. Dengan malu-malu Gugun pun menjawab pertanyaan Pak Toto.
”Iyah niy pak, emang lg ada yg saya pikirin”
”Bukan mikir yang jorok-jorok kan gun..? hahaha...:D”
”Huahahaha..... bisa ajah niy bapak, ya gaklah pak meskipun kadang-kadang. Namanya juga laki-laki pak. Hehehe. :D. Emmm.... oia pak, saya ingin minta waktu sm bapak, bole pak..? 15-20 menit saja.”
” Owhh... bole-bole Gun. Ya udah, loe ke ruangan gw ajah yahh..”
” OK pak”
Pak Toto pun berlalu menuju ke ruangannya dan diikuti oleh gugun dibelakangannya.
Dan sampailah Gugun di ruangan Pak Toto. Gugun segera menempatkan diri di kursi dihadapan meja Pak Toto. Tersirat aura gugup atau nervous pada raut wajah Gugun dan Pak Toto cepat menangkap ini dan dengan cepat Pak Toto mencoba membuat suasana menjadi cair dan relaks dengan membuka sedikit percakapan dari sekedar menanyakan pekerjaan kembali sampai dengan pertanyaan mengenai keluarga Gugun, dsb.
Hingga akhirnya percakapan antara Pak Toto dan Gugun mencapai klimaks yang membuat Pak Toto tertegun atau terdiam dengan statement dari si Gugun mengenai rencana Gugun mengundurkan diri.
”Kenapa loe mo mengundurkan diri Gun..., apa loe dah gak betah kerja disini Gun...?” tanya Pak Toto kepada Gugun sambil mencoba mencerna apa gerangan yang membuat Gugun ingin resign dari kantor ini.
”Sebetulnya saya berat juga pak ninggalin pekerjaan saya disini. Cuma saya ingin mendapatkan pengalaman baru lagi ajah pak, disamping tentunya penawaran mereka yang cukup menarik buat saya.” Jawab Gugun mencoba berdiplomatis meski alasan yang dikasih adalah alasan klasik.
Pak Toto kemudian balik bertanya,
”Apa disini kurang memberi pengalaman gun..? Memang berapa yang mereka tawarkan ke loe hingga loe melirik kesana?”
Gugun menarik napas panjang mencoba mengatur kata-kata yang akan dia ucapkan.
”Saya tahu pak memang disini akan banyak pengalaman didapat, tetapi memang ada faktor lain yang saya gak bisa saya sampaikan pak. Kalo mengenai penawaran memang mereka sangat berani membayar saya hampir 3x lipat dari sini.”
Mendengar ucapan Gugun, Pak Toto agak sedikit terperanjat, dalam pikirannya betapa berani perusahaan itu membayar anak buahnya ini. Pak Toto tahu meski di ujung-ujungnya alasan keluar para karyawannya gak lain gak bukan karena tawaran yg menggiurkan.
Sebenarnya pak toto juga sudah mengetahui mengenai kondisi atau suasana kantor disini dimana ia mendengar adanya rasa kegelisahan para karyawannya mengenai kepastian kenaikan gaji yang akan terjadi tahun ini mengingat segala macam kebutuhan pokok sudah semakin mahal dan inflasi cukup tinggi. Tapi Pak Toto jg tak bisa bertindak tanpa persetujuan pihak management pusat yang ada diluar sana (luar negeri). Kini Pak Toto seperti sedang menghadapi impact dari kondisi yang sedang terjadi saat ini.
”Begini Gun, memang tawaran yang mereka tawarkan sm loe begitu menarik terlepas dari alasan loe itu mencari pengalaman baru or suasana baru. Tapi seandainya gw menawarkan hal yang sama dengan penawaran disana apa loe mo tetap disini?” Pak Toto rupanya mencoba mempertahankan Gugun untuk tetap bertahan disini.
”Emmm......” Gugun berguman dan terlihat ekpresi wajahnya yang kini menjadi bimbang karena tawaran Pak Toto.
”Gimana Gun..?, disini tuh loe tuh pasti lebih baiklah, juga tergabung dengan tim yang hebat dan klien hebat yang pastinya akan memberi loe nilai lebih kelak”. Pak Toto pun trus membujuk Gugun.
”Iya siy pak, tapi pak...”
”Tapi apalagi Gun...?” Pak Toto cepat menyelak Gugun.
”Saya butuh kepastian kapan saya bisa menerima realisasi janji bapak?”
Gugun kali ini coba berspekulasi apakah janji Pak Toto bisa segera direalisasikan atau tidak. Meskipun Gugun tahu janji itu tidak mungkin terealisasi dalam waktu dekat apalagi melihat birokrasi di kantor ini yang cukup rumit.
Dan kali ini Pak Toto pun terlihat berpikir mencoba memprediksi, menimbang dan mencoba memberikan jawaban atas pertanyaan Gugun.
”Begini Gun, pasti gw jamin itu terealisasi tapi gw minta loe untuk bersabar dikit, gimana Gun..? dalam 3-6 bulan kedepan loe bisa nerima apa yg loe mau.” Pak Toto menjanjikan Gugun.
Sebenarnya mendengar janji dan kepastian yang diberikan Pak Toto sudah membuat Gugun merasa senang. Tapi ada hal lain rupanya yg tak bisa ditunggu-tunggu oleh Gugun hingga akhirnya Gugun pun menceritakannya kepada Pak Toto.
”Pak, mendengar tawaran bapak sebenarnya cukup menggoda saya untuk tetap stay disini. Tapi pak, saya punya sebuah tanggung jawab dikluarga saya pak. Dan karena alasan ini saya mungkin menerima penawaran disana”. Gugun berekpresi dengan wajah yg serius kali ini.
”Mungkin pengalaman yg baru atau suasana baru adalah hal yg kedua bagi saya, dan tawaran mereka yang 3x lipat jujur saya akui menjadi daya tarik saya. Karena istri saya butuh dana untuk biaya operasi pak. Dan saya pun butuh dana untuk biaya terapi saya karena saya ingin punya keturunan. Oleh karenanya kl saya harus menunggu lama, rasanya saya gak bisa menunggu pak.”
Mendengar apa yang diucapkan Gugun, Pak Toto pun sedikit terdiam. Dari apa yg diucapkan Gugun, Pak Toto sangat cukup memahami apa yang sedang dialami oleh Gugun. Namun adalah hal yg tak mungkin jika ia bisa dalam sekejap mengabulkan keinginan Gugun. Akhirnya Pak Toto pun berucap.
”Gun, semuanya gw kembalikan ke loe, gw cm bisa menjanjikan seperti itu. Kl memang loe gak bisa menunggu, gw gak menyalahkan loe. Semua terserah sm loe gun. Ya mungkin nanti kita bisa ngobrol-ngobrol lagi lah soal ini. Barangkali nanti stelah disana loe mo balik lagi kesini.” Pak Toto berkata dengan nada sedikit serius namun sedikit mencandai gugun.
”Sebelumnya saya mo berterimakasih banyak pak atas bimbingan bapak selama ini. Bapak pimpinan sekaligus guru yang baik buat saya. Saya belajar banyak dari bapak dan saya yakin kelak ilmu yang saya pelajari banyak bermamfaat dalam pekerjaan saya nanti pak”.
”Gw juga senang punya karyawan seperti loe gun, loe orang yang tangguh, mo belajar dan gak gampang menyerah. Gw cm bisa mendoakan semoga loe sukses ditempat yang baru nanti.”
”Aminn... terimakasih banyak pak. dan terimakasih juga untuk waktunya pak. Maaf sudah mengganggu bapak pagi ini”. Gugun berniat pamit dari ruangan Pak Toto dan segera kembali ke tempat kerjanya.
”OK Gun, silahkan kembali bekerja yah dan tetep semangat....!”
Setelah Gugun keluar ruangan, Pak Toto terlihat merenung dan berpikir, dalam hatinya mungkin berpikir mungkin stelah ini akan ada gugun-gugun yang lain yang akan menghadap pada dirinya tuk sekedar menanyakan kepastian kebijakan management atau mungkin sekaligus resign dari kantor ini. Namun Pak Toto berharap hal itu tidak akan terjadi dan ia akan berjuang mati-matian untuk membela kepentingan para karyawannya. Begitulah Pak Toto, sosok pimpian yang sangat peduli dengan para karyawannya sehingga karyawannya pun sangat sayang kepadanya.
Sementara itu, Gugun merasakan kelegaan hati hari ini karena apa yang menjadi ganjalan hati atau uneg-unegnya telah ia sampaikan atau utarakan. Memang Gugun mempunyai tanggung jawab sebagai seorang kepala kluarga dalam rumah tangganya. Dan apa yang ia lakukan semata-mata karena alasan kluarga. Dan Gugun berharap kelak ditempat yang baru ia mendapatkan pengalaman yang lebih baik lagi. Semoga, begitulah yang terucap dalam hati gugun.
Hidup adalah sebuah perjalanan dan sebuah pilihan. Kemana kaki hendak melangkah tinggal mengikuti kata hati saja.
Friday, May 30, 2008
Bermalam di Malaysia
Sesampainya di KLIA airport kita langsung diajak ke kompleks Masjid Putra Jaya, sebuah masjid yg unik dengan warna dominasi pink(weleh2.... ). Putra Jaya ini merupakan kawasan elitenya Malaysia dan yg bertempat tinggal didaerah ini kebanyakan adalah para pejabat atau para pengusaha. Pastinya menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang Malaysia yang bertempat tinggal di daerah Putra Jaya.
Selepas dari Putra Jaya kita langsung menuju Genting Highland untuk bermalam disana tepatnya di Hotel Awana. Genting ini kl di Indonesia itu daerah puncak, dimana diatas sana yang bernama Genting Highland ada sebuah arena permainan indoor ataupun outdoor yg bernama Theme Park atau Taman bertema. Nah, taman bertema ini kl indoornya mirip dengan permainan yg ada di Mall Lippo Karawaci dan kalo outdoornya mirip dengan dunia fantasi. Yang membuat unik adalah ditempat ini didirikan sebuah kasino yang hampir tiap hari tidak pernah sepi pengunjung. Para pengunjungnya mulai dari usia muda s/d usia tua atau bahkan sudah kakek-kakek/nenek-nenek. Dan yang luar biasanya lagi ada yg datang dengan menggunakan kursi roda. Tempat ini benar-benar menjadi sebuah magnet yang menarik banyak orang datang ke tempat ini. Kalau anda ingin ke Genting Highland dapat ditempuh dengan 2 cara yaitu dengan menggunakan cable car atau sky way (pastinya pas dah nyampe genting bawah) atau menggunakan kendaraan pribadi ataupun bus langsung menuju kesana. Karna tempat ini memang berada di ketinggian sekian ribu meter maka jangan heran kl di genting highland sangat dingin dengan kabut yg tebal. Maka siapkanlah baju hangat atau tebal untuk menghindari udara dingin apalagi jika bermain di outdoor.
Selama 2 hari 2 malam kita berada di Genting, namun gw hanya memanfaatkan 1 hari untuk melihat-lihat dan bermain di Genting. Hari kedua gw sudah membuat janji untuk bertemu dengan seorang kawan yang sedang mengambil kuliah S2 di KL sekaligus bersilaturrahmi ke tempat atau rumah seorang kakak kelas yang dulu pernah ngospek gw waktu diperkuliahan. Biasalah ngasih setoran, kl gak ntar katanya nilai gw dikurangin dari A jadi B. huehehehe.... :D
Sambilan sebelum mampir ke rumah kk kelas, gw maen ke pasar Petaling Jaya. Hellooo... gw malas maen lagi kesini coz para penjualnya bertampang sangar kyk preman dan kl ngasih harga gak kira-kira. Kalo kita tawar barang dagangannya pasti jawabannya nyela kita dulu baru tawar menawar. Kalo kata temen gw siy emang banyak premannya dipasar ini. No wonder deh yang jual jg pada bertampang sangar. Tapiii... secara gw merasa pembeli adalah raja, maka gw pengen dilayanin denganh... baik sehingga untuk berbelanja di Petaling Jaya ini menurut gw bukan tempat yang pas buat diri gw. Oleh karnanya gw memutuskan tidak berbelanja ditempat ini dan pergi ke pasar seni. Dan disana suasananya lebih menyenangkan, kl dibandingkan mungkin mirip kyk pasar festival kali yahh. Sebuah gedung yang menjual pernak-pernik souvenir, makanan dan juga ada foodcourtnya.
Stelah darisana barulah gw bersilaturrahmi ke rumah kk kelas gw yg bernama MA. it's been 7 years i never met him. Tapi gak banyak yg berubah dari sosok MA kecuali tubuhnya yang gak kurus lagi. (ya iyalahh sekarang kan udah ada yg ngurusin gitulohhh... hehehe.. pos ge.. eh piss, kl pos kan nanti takut ada yg tersinggung lageh. :D).
Tak terasa waktu cepat berlalu dan waktunya gw pamit undur diri. Namun sempet terjadi kepanikan karna bus yang menuju genting dari KLCC sudah tidak ada lagi karna jam terakhir bus ke genting itu jam 5 sore sementara saat gw mo pamit itu sudah jam 6.30 sore. Wahduhhh... sempet deg-degan jg siy. Tapi semua cepat teratasi setelah Gege istri MA mencari informasi melalui internet. Maka, ditemukanlah terminal yang masih ada bus menuju ke Genting yaitu terminal Titi wangsa. Bus ini memang menuju ke Genting Highland, jadi tak ada lagi keraguan hati bahwa gw harus menginap dirumah MA. Bukan apa-apa, gw takut peristiwa tahun 97 terulang lagi. Entar gw disuruh bangun pagi trus nyari jagung yang jumlah lariknya 14. Blum lagi tugas-tugas tambahanya yang memang ditambah2in. Ughhh... benar-benar peristiwa yg tak terlupakan. Dah gitu gw tuh katanya salah satu orang yg diincar pas waktu ospek karena memiliki wajah kelewat tampan. Huehehehe.... :D pis MA.
Stelah duduk dalam bus, perasaan sudah merasa tenang. Gw akan balik ke hotel malam ini. Namun karena perjalanan menuju Genting itu membutuhkan waktu antara 45-60 Menit maka jangan aneh kl gw merasakan kantuk dijalan. Apalagi hari sudah malam dan AC dalam bus yg cukup dingin bikin mata diusap-usap dan di nina bobokan. Tapi cuihhh.... gara-gara buaian dan belaian maut udara dingin, peristiwa memalukan terjadi. Apakah peristiwa itu...?
Begini ceritanya,
Malam semakin larut, waktu di jam sudah menunjukan jam 9 malam. Gw waktu itu mengirimkan sms ke temen gw untuk menanyakan jam operasional shuttle bus dari sky way menuju hotel. Mengapa gw bertanya itu? karena gw mengira bus gw ini akan menuju terminal sky way. Oleh karenanya dengan santainya dan PD nya gw memejamkan mata(yg ini akibat buaian dan belaian setan udara dingin AC ituh. Damned u... ). Dengan asumsi bahwa tujuan akhir adalah terminal sky way maka mo tidur ampe pulas menurut gw aman-aman ajah. Namun tak disangka tak dinyana, bus ini ternyata bener-bener menuju ke Genting Highland alias nanjak. Ini gw sadari stelah terbangun dan gw merasa kok bus ini berjalan ke tempat yang smakin tinggi...? sementara posisi hotel ataupun terminal skyway tak setinggi ini posisinya. waktu itu dalam bus tinggal beberapa orang sajah. Gw terdiam bingung kayak orang oon, clingak clinguk kanan dan kiri, dimana gw berada sekarang. Dari bus gw liat kerlap-kerlip lampu di puncak Genting. Sebuah pemandangan yang mempesona menurut gw. Tapi, gw segera sadar diri bahwa gw ini terbawa arus, tersesat dan telah disesatkan oleh kantuk gw dijalan. Oh shit...
Selang beberapa menit dari kesadaran gw yg terbangun, bus ini tiba di puncak Genting. Dan semua orang sudah turun selain gw. Paniklah awak, awak bener-bener panik. Hiksss... mamahhh.. help me... :( halahh.. dengan sgenap keberanian dan keberanian yg digenap-genapkan gw melangkah dari tempat duduk gw dan menghampiri bapak supir. pasti dah pada tau smua kl gw akan bertanya kepada pak supir sebuah pertanyaan bodoh. Apakah pertanyaan itu...? tadinya siy pengen bikin kuis tp ntar malah kelamaan lanjutannya. hehehe.
Pertanyaannya adalah,"Pak cik, awak nak ke hotel awana, sudah lewatkah...?" dengan logat yg sok di melayu2in. Mendengar pertanyaan gw, pak supir langsung menjawab, " Hah.. Hotel Awana... dah lewatlahh..." ya iyalah dah lewat, dodol banget niy orang secara niy dah sampe genting, mungkin itu yang ada diotak pak supir. Tapi, gw harus berjuang untuk dapat kembali ke hotel awana tanpa harus merogoh kocek lagi. salah satu caranya adalah dengan bus ini lagi dan jgn turun dari bus. Karna kl turun pasti nanti disuruh beli tiket lagi dan bayar lagi. kemudian gw pun berkata kpd pak supir, "kl begitu pak cik, awak nak turun kembali ka handap..." upss.. lah kok luar bahasa sunda, tentu ajah si supir bengong "maksud awak ke bawah pak cik.." dengan ekspresi yg memelas. Gak tau tuh pak supir kl gw lg acting nehh karna kebodohan gw. huahaha... :D akhirnya stelah melihat wajah memelas gw, pak supir pun berkata,"ya sudah, duduk menepi sana...nanti awak nak cakap sm orang tiketnya". yihaaaa... tipu muslihat gw berhasil. :D
Setibanya diterminal Genting, tinggallah gw seorang didalam bus sementara diluar sana sudah banyak orang yang menunggu untuk segera memasuki bus. Gw dilarang duduk dibangku oleh pak supir dan hanya boleh duduk diatas lekukan ban. Namun lumayanlah gw masih bisa nempelen pantat gw ini. Seperti biasa, sebelum bus berangkat, seorang kernet (kl di indonesia) akan meminta tiket dan menyobek bagian dari tiket itu. Panik donk gw, secara gw kan emang gak beli tiket, smentara gw tadi cuma ngomong sm pak supir dan pak supirnya sekarang lagi istirahat. Bus ini baru akan jalan 20 menit lagi. Mampus deh gw kl gw ditagih ngomong apa nehhh... tp apa mo dikata, gw cuma bisa berkata jujur saja apa adanya. kl nanti disuruh beli tiket lagi, ya sudah gw beli tiket lagi. Maka tibalah sang kernet didepan diri gw dan menjulurkan tangannya tanda meminta tiket. Gw pun langsung berkata kepada kernet itu dan lagi-lagi dengan tampang memelas serta logat dimelayu-melayukan,"Pak cik... tadi awak ketiduran, awak nak ke hotel awana jadi awak nak turun kembali..". Sejenak si kernet memperhatikan gw, hmm... niy anak boong apa jujur neh. tapi kl dliat tampang pastilah gw anak yg jujur donkk.. huehehe... :D rupanya si kernet termakan tampang gw yg memelas dan tanpa berkata-kata dia pun beralih kepada penumpang yg lainnya untuk meminta tiket. Fiuhhhh........ Amannnnn....... :)
Selang 20 menit kemudian, bus pun berangkat. Gw pun sekarang mulai memperhatikan dengan seksama ke sebelah kiri jalan karena memang hotel gw ada di sebelah kiri. Stelah turun beberapa menit, terlihat papan penunjuk hotel gw, disitu tertulis, hotel awana 2 km. Ahahh... sudah menemukan titik terang kl gw akan segera tiba dihotel gw. Waktu menunjukan jam 10.30 malam. langsung saja gw berdiri dan memposisikan diri mendekati pak supir yang sedang asik bercakap-cakap dalam bahasa china dengan salah seorang penumpang. Kemudian gw pun berkata pelan kepada pak supir, "pak cik,hotel awana yah.." pak supir mungkin teringat kembali kepada sosok manusia bodoh yg ketiduran di bus ampe akhirnya hotelnya terlewat. "Owh yah awana.." berkata sambil kemudian tersenyum dan melanjutkan percakapannya dengan si penumpang tadi. Meskipun dia berkata dalam bahasa china tapi gw merasakan dia sedang membicarakan gw karena gw sempet mendengar kata awana dan si penumpang yg di ajak berbicara sempat melihat ke arah gw. Damned.. knp loe menambah rasa malu gw ini sehh pak cik. Ughh...
Akhirnya, gw pun tiba dengan selamat dan perasaan lega di hotel awana tempat gw bermalam. Malam ini adalah malam terakhir gw bermalam digenting. Malam yang semakin larut yg telah menorehkan kisah memalukan, ketiduran di bus. Sesampainya dikamar, temen gw udah balik duluan ke kamar dan menanyakan gw, pergi kemana saja hari ini. Pastinya gw jawab kemana saja gw hari ini dan sekaligus bercerita tentang peristiwa yg baru sajah gw alami.
Waktu trus beranjak, cepat dan tak terbendung. Keesokan harinya kita berangkat menuju KL. Tempat berikutnya yg akan dikunjungi antara lain Petronas (cuma photo session ajah coz kita datang hari senin dan petronas tutup hari senin untuk kunjungan wisatawan), kemudian King's Palace, Masjid Negara, toko coklat (cocoa boutique) dan shopping ampe kojor di Sungai Weng. Gimana gak kojor buat gw kaum lelaki yg gak hobby shopping lha wong waktu shopping yg dikasih itu 4 jam. Busyettttttt.......... pusing gw mo ngapaian di mall itu. akhirnya gw keliling2 ajah deh, dan sempet membeli 2 buah barang. stelah itu, gw balik ke bus buat tidur2an ampe jam shopping habis. Nah gw yang gak habis pikir buat temen2 gw yg masih merasa kurang waktu shoppingnya padahal tentengan ditangan dah segambreng. Ada yg beli sepatu vinci ampe 7 pasang, 7 pasang sodara2... bayangkan, 7 pasang..? entah itu buat kasih ke orang atau dia pake sendiri. Secara beli 7 pasang berarti mungkin tiap hari pake sepatu yg beda-beda. wuihhh, keren abizzz.. huehehe... :D
Dan malam ini gw bermalam di hotel Royal Bintang di Bukit Bintang. Namun malam ini gw gak pake jalan-jalan lagi alias langsung tidur sajah coz badan dah kecapeann dijalan kali yee. Besoknya gw janjian sm temen gw untuk nemenin gw jalan-jalan lagi. Awalnya bingung mo kemana tapi akhirnya kita putuskan untuk maen ke Menara KL lewat Bukit Nanas atau City Forest. Gak nyangka ditengah kota ada jalur trekking jg. Lumayan niy olahraga dpagi hari. Sebenernya ada jalur bus ke menara KL tp kita milih jalur trekking ini, lebih seru soalnya apalagi sm temen gw ini, sekalian latihan ngurusin badan. huehehe... :D
Yahh, begitulah kisah perjalanan gw ke negeri seberang Malaysia. Yang perlu kita tahu bahwa jumlah penduduk Malaysia itu ternyata cuma 27 juta jiwa. Kl dibanding dengan indonesia mah jauh amattt bedanya. So, kl malaysia macem-macem, Indonesia yang berpenduduk +- 260 juta jiwa cukup kencing bareng-bareng ajah buat nenggelin mereka. Huehehe.. :D
Hal yg tak aneh jika Malaysia kekurangan tenaga kerja aplg untuk sektor non formal karena jumlah penduduk mereka yg sedikit tersebut.
Berikut photo-photonya:
Dan photo2 selengkapnya bisa dilihat disini: Malaysia Trip
Thursday, May 29, 2008
I'm Back
Vietnam Trip
Vietnam sebuah negara yang sedang membuka diri terhadap dunia luar dan mulai dikunjungi oleh para wisatawan mancanegara. Mangkanya sejak tahun kemarin panitia outing kantor memasukan negara vietnam dalam daftar negara yang akan dikunjungi. Namun tahun lalu(2007) negara yang terpilih untuk dikunjungi adalah Korea Selatan (Seoul) dan China (Beijing) dan baru tahun ini Vietnam dapat dikunjungi.
Adapun tempat-tempat yg gw kunjungi di Vietnam antara lain, China Town, Thien Hau Temple, Cuchi Tunnel, Reunification Palace, War Museum, NotreDame Cathedral, Post Office, Saigon River, Trang Pagoda dan menyusuri sungai mekong dengan sampan menuju sebuah pulau tempat produksi coconut candy. Dan pastinya tak ketinggalan bagi para penggila shopping untuk mengunjungi pasar Ben Thanh (yang tak lain tuh mirip dengan pasar Sukowati atau pasar senen kali yah kalo disini) yang menjual segala pernak-pernik aksesoris, souvenir, baju, bahan, dompet, tas ampe makanan jg. Surga bagi para pencinta belanja. Mari bapak-ibu silahkan dihabiskan uangnya.
Oia, vietnam ini menerima pembayaran dengan uang dollar ataupun mata uang lokal. Dan kita patut bersyukur ternyata masih ada negara lain yang kurs mata uang lokal vs dollar tuh lebih mahal. Kalo 1 USD=9250 IDR, divietnam itu 1 USD=1600 VND(Vietnam Dong). Jadi, dibanding indonesia barang-barang disana emang lebih murah kan....? huehehe... Tapi kl belanja barang-barang yg terbuat dari bahan seperti baju or topi, kualiatasnya mah masih jauh dibandingkan punya negara kita (mungkin karena murah kali yahh).
Hal yg lainnya, kl kita mengenal bogor itu kota sejuta angkot, di Vietnam itu mungkin bisa kita sebut dengan kota sejuta motor. Gila banget deh, orang yang pake motor disana tuh banyak bangeddd(saking banyaknya kyk lagi ada parade or pawai motor). Jadi disana banyak yg pake kendaraan roda dua dibandingkan roda empat. Trus dah gitu cara mengendarai motornya sama ajah sama negara kita, banyak yg gak sabaran pengen dulu2an. Dan tak heran ketika tour guide kita bilang bahwa dalam sehari bisa terjadi puluhan kecelakan kendaraan motor, pas malam hari kita jalan-jalan disekitar hotel, 3 peristiwa kecelakaan terjadi. Duhhhh, mengerikan banget deh. Padahal malam hari tuh gak seramai kl pas siang hari tp ternyata bisa terjadi kecelakaan jg. Jadi kl lagi jalan-jalan dan kl mo nyebrang jalan disana kudu super hati-hati deh.
Kalo ditanya seperti apa kotanya, mungkin yang pernah jalan ke glodok atau daerah mangga dua dimana kanan kiri banyak pertokoan, seperti itulah kotanya. Or sperti malioboro kali yah. Gw heran ajah ni kota kok pmandangan kanan-kirinya gini2 trus. toko or ruko2 gituh deh. Dan yang gw salut tuh soal kabel-kabel yang sangat semrawut dikota ini. Kalo ada sesuatu yang rusak atau korsleting diantara kabel-kabel itu, maka orang yg ngebenerin itu bener2 hebat. Gw kebayang gimana mereka harus ngurutin itu kabel biar gak salah kabel.
Hal yang paling berkesan menurut gw adalah tatkala kita akan mengunjungi sebuah pulau tempat produksi coconut candy. Kita menggunakan speedboat and then dilanjutkan menggunakan sampan untuk menuju pulau itu. Sebenarnya siy pake speedboat jg bisa langsung ke pulau itu, cuma biar punya kesan tersendiri dengan sungai mekong dan sekaligus menjadi salah satu andalan wisata negara Vietnam maka kita pada saat berangkat menggunakan speedboat tidak langsung menuju pulau tapi menuju dermaga kecil yang mengapung ditengah sungai and then menggunakan sampan yang di dayung oleh dua orang nelayan (1 depan, 1 belakang) dan bangku penumpang hanya untuk 4 orang saja. Jadilah kita menyusuri sungai mekong dan merasakan sensasinya. Cukup mengasyikan pastinya. :)
Oia, rombongan outing terbagi 2 kloter dimana kloter 1 brangkat dari tgl 8-11 May menggunakan SQ dan disebut group SQ, dan kloter 2 berangkat tgl 9-12 May menggunakan GA dan disebut group GA. Yang menggunakan SQ tidak langsung berangkat Jakarta-Vietnam tp transit terlebih dulu di Spore selama 4 jam. Smentara yang menggunakan GA langsung dari Jakarta menuju Vietnam. Dan kebetulan gw masuk kloter 1 yang kebanyakan berisi para petinggi2 perusahaan (hahaha... pis yo tema2 V).
Dan saat malam ke-3 (sekaligus malam terakhir untuk kloter 1 dan malam kedua untuk kloter 2 ) pihak panitia outing memang sudah merencanakan sbuah acara berupa Gala Dinner dengan menggunakan costum Hippies. Tak disangka tak dinyana, semua tampil beda dan menunjukkan eksistensi diri masing-masing. Ck..ck..ck... Dan ini bisa dilihat dari photo-photo yg terdokumentasi dibawah ini.
Berikut photo-photonya.
Selengkapnyanya dapat dilihat disini: Vietnam Trip 8-12 May 2008
Next Posting: Genting - KL
Saturday, May 03, 2008
New Leot
Cukup sudah, mari kita toreh kisah baru, berbagi cerita, berbagi pengalaman, bertukar pikiran dan memperpanjang tali silaturahmi. Karena hidup sebuah perjalanan yang pasti berisi dan kaya akan pengalaman baik berupa suka maupun duka. Sunnatullah yang akan membuat manusia sadar diri akan dirinya dan siapa Tuhan nya. Dan begitulah hidup atau kehidupan.
I would like to thank u to Gege, yang telah bersedia membantu dan meluangkan waktunya memperbaharui tampilan dari blog gw ini. Sayang teramat sayang jika blog ini mati atau ditinggal begitu saja, mengingat teramat banyak kisah yang telah ditoreh dari blog ini. Tentu kebaikan yang akan diteruskan dan kekurangan yang akan diperbaiki dan dibenahi. Dengan tampilan baru ini semoga membawa kembali secercah harapan dari asa yang pernah hilang. Semoga membawa kebaikan, kebaikan dan kebaikan. Once again, terimakasih yah Ge untuk leot ini. :)
Sekelumit Kisah Dua Manusia
Lagi musim hujan gini dengan cuaca awan mendung menggelantung, udara sejuk, dan lagi dengerin cerita seorang teman dengan tema asmara. Naman...
-
Sederhananya sebuah kata ' Maaf ' Penuh arti penuh makna Ikhlas yg diucap dan diharap Teriring datangnya bulan suci yg tlah kita nan...
-
Secara gak sengaja, kira2 beberapa bulan yg lalu, gw mendengarkan sebuah lagu di sbuah radio swasta Jkt yg namanya sm dengan merk sbuah roko...
-
Mendung kelabu membayangi langit jakarta juga langit hatiku sebentar lagi hujan tapi tidak dengan langit hatiku karena ku tahu mendung itu k...