Sesungguhnya seorang muslim dengan muslim lainnya itu bersodara, ibarat sbuah bangunan yang satu menguatkan yang lainnya, ibarat sebuah tubuh, sakit disalah satu bagian tubuh, bagian tubuh yang lainnya akan ikut merasakannya. Kalimat ini bukan semata-mata rangkaian kata mutiara tp lebih dari itu. Bagi yang memahami dengan baik pasti akan mengerti bagaimana seharusnya hidup bermasyarakat.
Dan saat sekarang ini sedang terjadi kondisi yang memprihatinkan menurut gw. Kenapa..? pertama mungkin karena dipicu kejadian rusuh di Monas tanggal 1 Juni 2008 karena terjadi anarkisme antara kelompok FPI dan AKKBB. Gw gak mo bahas soal ini tapi yang jadi gw prihatin adalah ketika Gus Dur kemudian menyatakan meminta FPI dibubarkan dan selang satu hari kemudian terdengar berita banser PKB akan mendatangi FPI untuk membantu polisi menangkapi dan membubarkan FPI. Bahkan mereka menyatakan siap berperang melawan FPI. MasyaAllah, tak sadarkah mereka dengan apa yg diucapkannya...? tak sadarkah mereka siap yang mereka sedang hadapi...?
Pasti kita semua spakat bahwa aksi demo dengan anarkisme sangat kita tentang dan tidak kita setujui. Tapi untuk mengendalikan sedemikian banyak orang adalah hal yg tak mudah. Pasti ada satu atau dua orang yang kadang bertindak diluar batas hingga terkesan terprovokasi atau mungkin sebaliknya menjadi provokator. Gw gak akan bilang bahwa ada penyusup didalamnya tapi koordinasi yang baik diperlukan dalam aksi demo yang digelar sehingga terhindar dari hal-hal tersebut. Tapi apa lacur, bentrok sudah terjadi antara FPI dan AKKBB. Menurut berita, kelompok AKKBB menyatakan dalam spanduk menolak SKKB pembubaran Ahmadiyah. Nah inilah mungkin yg menjadi titik pangkal rusuh itu terjadi.
Kenapa siy pembubaran ahmadiyah masih menjadi pro dan kontra..? kenapa ada pihak2 diluar islam yang sok ikut campur masalah kebebasan beragama..? apa yg mereka ketahui tentang kebebasan dan penistaan..? terlalu naif jika kasus ahmadiyah dibilang sbagai suatu kebebasan beragama. Saya sependapat dengan apa yg disampaikan ketua PBNU KH.Hasyim Muzadi, kl kebebasan beragama itu seperti islam dengan kristen dengan Hindu dan Budha. Itu jelas kebebasan beragama yang saling menghormati keyakinan satu dengan lainnya dalam payung yg berbeda. Islam ya islam, kristen ya kristen, dsb. Namun ahmadiyah itu masih menggunakan nama islam dan sudah menyalahi akidah islam. So, itu artinya bukan kebebasan tp penistaan. Seandainya ahmadiyah tidak menggunakan nama islam itu bisa jadi lain urusan. Kl trus kita mo mengumpamakan, semisal agama kristen Tuhannya diganti dengan pendeta yg dikagumi umatnya, apakah mereka yang beragama kristen lainya gak merasa telah dinodai agamanya? jadi apa itu kebebasan apa itu penistaan...?
Cukup jelas bagi gw jika rusuh di Monas karena memang ada pemicunya dan gak semata-mata terjadi penyerangan oleh FPI. Cuma yg disayangkan ketika suasana keruh karena kerusuhan itu, ada ormas islam lain yg bukan membantu untuk menjernihkan keadaan tp justru terkesan ingin memperkeruh keadaan dengan mengerahkan banser dan menyatakan sebuah pernyataan siap berperang untuk membubarkan FPI. Sungguh bukan sikap yang bijak menurut gw disuasana seperti itu. Apalagi yang mereka hadapi adalah sodara muslim sendiri. Kenapa tidak kita ajak berdialog dan duduk bersama tuk mencari solusi. Mari kita semua menjadi bagian dari solusi untuk setiap persoalan yg kita hadapi dan bukan memperkeruh atau menambah masalah yg ada.
Tanpa bermaksud menyalahkan pemerintah yang terkesan ragu mengeluarkan SKB pembubaran Ahmadiyah, tapi ahmadiyah memang seperti duri dalam daging yang salah satu caranya menghilangkan sakit itu adalah dengan mencabut duri tersebut. Mereka memakai nama islam sementara mereka tak mengakui sodara sesama muslim jika bukan dari kelompok mereka. Bahkan mengumpamakan kita dengan perumpamaan yang kotor. Inikah kebebasan yg dimaksud...? saya kembalikan smua kepada anda yang bisa berpikir jernih dengan hati bukan dengan emosi dan kekerasan.
Harapan saya, mari kita lihat keadaan dengan jernih dengan hati dan pikiran sehat. Tak sadarkah wahai sodara-sodara muslimku bahwa sepertinya sedang terjadi sebuah skenario yang ingin memecah belah umat islam...? ada seklompok muslim yang akan berhadapan dengan kelompok muslim lainnya..? tak sadarkah kita..? oleh karnanya jika kita melihat hal ini, janganlah terburu-buru terprovokasi karena jika kita terpancing maka diluar sana akan ada orang yang akan mentertawakan kita dan bertepuk tangan tatkala kita beradu otot dan kekuatan.
Semoga kita senantiasa dilindungi Tuhan dari segala rencana jahat musuh-musuh islam. Aminn allahumma amin. Salam damai penuh cinta kasih.
Dan saat sekarang ini sedang terjadi kondisi yang memprihatinkan menurut gw. Kenapa..? pertama mungkin karena dipicu kejadian rusuh di Monas tanggal 1 Juni 2008 karena terjadi anarkisme antara kelompok FPI dan AKKBB. Gw gak mo bahas soal ini tapi yang jadi gw prihatin adalah ketika Gus Dur kemudian menyatakan meminta FPI dibubarkan dan selang satu hari kemudian terdengar berita banser PKB akan mendatangi FPI untuk membantu polisi menangkapi dan membubarkan FPI. Bahkan mereka menyatakan siap berperang melawan FPI. MasyaAllah, tak sadarkah mereka dengan apa yg diucapkannya...? tak sadarkah mereka siap yang mereka sedang hadapi...?
Pasti kita semua spakat bahwa aksi demo dengan anarkisme sangat kita tentang dan tidak kita setujui. Tapi untuk mengendalikan sedemikian banyak orang adalah hal yg tak mudah. Pasti ada satu atau dua orang yang kadang bertindak diluar batas hingga terkesan terprovokasi atau mungkin sebaliknya menjadi provokator. Gw gak akan bilang bahwa ada penyusup didalamnya tapi koordinasi yang baik diperlukan dalam aksi demo yang digelar sehingga terhindar dari hal-hal tersebut. Tapi apa lacur, bentrok sudah terjadi antara FPI dan AKKBB. Menurut berita, kelompok AKKBB menyatakan dalam spanduk menolak SKKB pembubaran Ahmadiyah. Nah inilah mungkin yg menjadi titik pangkal rusuh itu terjadi.
Kenapa siy pembubaran ahmadiyah masih menjadi pro dan kontra..? kenapa ada pihak2 diluar islam yang sok ikut campur masalah kebebasan beragama..? apa yg mereka ketahui tentang kebebasan dan penistaan..? terlalu naif jika kasus ahmadiyah dibilang sbagai suatu kebebasan beragama. Saya sependapat dengan apa yg disampaikan ketua PBNU KH.Hasyim Muzadi, kl kebebasan beragama itu seperti islam dengan kristen dengan Hindu dan Budha. Itu jelas kebebasan beragama yang saling menghormati keyakinan satu dengan lainnya dalam payung yg berbeda. Islam ya islam, kristen ya kristen, dsb. Namun ahmadiyah itu masih menggunakan nama islam dan sudah menyalahi akidah islam. So, itu artinya bukan kebebasan tp penistaan. Seandainya ahmadiyah tidak menggunakan nama islam itu bisa jadi lain urusan. Kl trus kita mo mengumpamakan, semisal agama kristen Tuhannya diganti dengan pendeta yg dikagumi umatnya, apakah mereka yang beragama kristen lainya gak merasa telah dinodai agamanya? jadi apa itu kebebasan apa itu penistaan...?
Cukup jelas bagi gw jika rusuh di Monas karena memang ada pemicunya dan gak semata-mata terjadi penyerangan oleh FPI. Cuma yg disayangkan ketika suasana keruh karena kerusuhan itu, ada ormas islam lain yg bukan membantu untuk menjernihkan keadaan tp justru terkesan ingin memperkeruh keadaan dengan mengerahkan banser dan menyatakan sebuah pernyataan siap berperang untuk membubarkan FPI. Sungguh bukan sikap yang bijak menurut gw disuasana seperti itu. Apalagi yang mereka hadapi adalah sodara muslim sendiri. Kenapa tidak kita ajak berdialog dan duduk bersama tuk mencari solusi. Mari kita semua menjadi bagian dari solusi untuk setiap persoalan yg kita hadapi dan bukan memperkeruh atau menambah masalah yg ada.
Tanpa bermaksud menyalahkan pemerintah yang terkesan ragu mengeluarkan SKB pembubaran Ahmadiyah, tapi ahmadiyah memang seperti duri dalam daging yang salah satu caranya menghilangkan sakit itu adalah dengan mencabut duri tersebut. Mereka memakai nama islam sementara mereka tak mengakui sodara sesama muslim jika bukan dari kelompok mereka. Bahkan mengumpamakan kita dengan perumpamaan yang kotor. Inikah kebebasan yg dimaksud...? saya kembalikan smua kepada anda yang bisa berpikir jernih dengan hati bukan dengan emosi dan kekerasan.
Harapan saya, mari kita lihat keadaan dengan jernih dengan hati dan pikiran sehat. Tak sadarkah wahai sodara-sodara muslimku bahwa sepertinya sedang terjadi sebuah skenario yang ingin memecah belah umat islam...? ada seklompok muslim yang akan berhadapan dengan kelompok muslim lainnya..? tak sadarkah kita..? oleh karnanya jika kita melihat hal ini, janganlah terburu-buru terprovokasi karena jika kita terpancing maka diluar sana akan ada orang yang akan mentertawakan kita dan bertepuk tangan tatkala kita beradu otot dan kekuatan.
Semoga kita senantiasa dilindungi Tuhan dari segala rencana jahat musuh-musuh islam. Aminn allahumma amin. Salam damai penuh cinta kasih.
3 comments:
udahlah chuli, ga usah diurusin..
yang penting aku dan kamu bersahabat..kita juga berbeda agama tapi ko bisa seperti sodara...
hayoooooooo tanya kenapaaaaa??hihihii
pastinya donk kita bersahabat, lebih dari sahabat jg boleh... ;)
wahahahahaha...berarti nunggu gw jadi mualaf donkkkkk
udahlah orang2 itu blm pada ngliat kita, wong kita baik2 saja yah chul...enak malah begini...paling banter bt2an doank :P
Post a Comment